Beberapa hari yang lalu saya sempat dirundung masalah dengan kucing. Si ibunda kucing memaksa memasukkan anak-anak yang baru lahir ke kamar saya. Saya cuma bisa pasrah, hingga akhirnya tragedi perang melawan kucing. eh bukan berantem. Tepatnya saya merasa bau tak sedap mulai muncul, meski si kucing udah dikasih alas kardus. Tapi saya gak mau kasih akhirnya saya bau keluar dari rumah tepatnya di teras depan rumah.
Entahlah pukul berapa, yang pasti sudah malam sekitar jam 12 lebih, adik saya terbangun karena mendengar suara anak kucing meraung-raung melulu. akhirnya dibukalah pintu kamar dan yang terjadi di depan pintu kamar ketiga anak kucing berceceran, salah satunya berceceran darah dengan nafas terengah-engah. Na'asnya ia berdarah saat digigit induk laki-laki.
Persis adik saya melihatnya, tapi malang tak bisa dibantu karena mungkin pertollongan terlambat. Digigitnya sudah lama.
Akhirnya penyesalan muncul dari kami sekeluarga. Oh, Ya Allah tahu begini saya biarkan ia masuk ke kamar. Saya baru tahu kalau kucing jantan itu kejam, kok sadis banget bunuh anaknya sendiri? paling tertua yang meninggal di atas karpet.
Akhirnya kamipun memasukkan ke kamar kedua anak kucing yang masih hidup. Hingga paginya saya merasa aman, beraktivitas meninggalkan kamar. Sekitar pukul 6 setelah mandi saya masuk ke kamar mendengaranak kucing meraung-raun, saya tetap tak peduli. Barangkali ini menjadi hal biasa, tapi tidak.
Terkejutnya diriku melihat anak kucing pindah posisi di atas karpet hijau dekat lemari pakaian dengan berlumuran darah di bagian sisi perutnya.
Ku perhatikan dan segera diberi pertolongan pertama, ternyata anak kucing tersebut berlinangan air mata. hiks, saya sempat merasakan sedih yang mendalam. Semalam sudah terkantuk-kantuk jadi tak perhatikan kalau anak kucing ini juga berdarah sebenarnya.
Hingga si ibu kucing sepertinya mulai marah berada di rumahku dan memindahkan keduanya ke rumah tetanggaku, tapi malang si ibu menyimpan kedua anak itu di dalam rumah yang tertutup sehingga si ibu saat mencari makan dan akan kembali tak bisa menyusui. Meninggalah semuanya.
mengejutkan dan mengharukan. Jadi untuk teman-teman barangkali melihat anak kucing berkeliaran lebih baik cepat dibantu dicarikan tempat teraman bagi mereka dan si ibu kucing, agar tidak diganggu.
Nur.. nur kamu kenapa sih?
Yang saya temukan di googling:
Beberapa kucing mungkin hamil terlalu dini ketika naluri keibuannya belum matang sepenuhnya. Dalam kasus ini induk kucing membunuh anaknya karena kebingungan, karena suara si anak kucing justru membangkitkan naluri berburunya. Kemungkinan lainnya adalah karena faktor kebiasaan dan keturunan. Dalam artian, anak kucing tersebut mewarisi gen dari induknya, dimana dalam keluarga tersebut jika anak kucing berhasil melarikan diri dari induknya, di masa depan anak kucing tersebut akan kembali dan justru membunuh induknya. Dalam kasus ini, motif membunuh terjadi karena "adat istiadat" mereka, yaitu membunuh atau dibunuh.
Si induk kucing mungkin memiliki naluri yang sangat kuat untuk menebak apakah anak kucingnya tersebut memiliki tubuh yang dapat bertahan hingga tumbuh dewasa atau tidak. Jika menurutnya, si anak kucing memiliki tubuh yang lemah dan kemungkinan bertahan hidupnya sangat kecil, maka dia akan membunuhnya karena tidak ingin buang-buang air susu untuk anakan yang tidak punya harapan hidup. Bahkan terkadang ada yang memakan anaknya sendiri untuk memulihkan tenaganya dan berharap kelak dapat melahirkan anak dengan kondisi yang lebih sehat.
Terkadang anak kucing mati sendiri setelah beberapa menit dilahirkan. Dalam kasus ini si induk kucing mungkin akan memakan bangkai anaknya tersebut dengan alasan agar tidak memancing datangnya predator yang mungkin mengancam anaknya yang lain. Atau bisa juga demi mensterilkan tempat tinggalnya, agar bangkai anak kucingnya yang mati tersebut tidak menularkan penyakit kepada anak-anaknya yang lain.
Seperti yang kita tahu, induk kucing yang baru melahirkan biasanya akan berpindah-pindah tempat tinggal untuk menjauhkan anak-anaknya dari predator. Namun jika dia sudah berpindah beberapa kali dan berpikir tidak ada lagi tempat yang aman untuk mereka, mungkin si induk kucing akan membunuh anaknya karena dia tahu kesempatan mereka untuk bertahan hidup sangat mustahil. Atau yang lebih sering terjadi adalah si anak kucing tanpa sengaja terbunuh saat si induk kucing membawanya pindah rumah. So, untuk berjaga-jaga tentang kemungkinan tersebut, sebaiknya anda membaca artikel kami sebelumnya yang berjudul Agar induk kucing tidak membawa anaknya pindah-pindah rumah.
Beberapa induk kucing merasa stress karena malahirkan pada musim yang salah. Sehingga induk kucing membunuh anaknya dan berharap dapat melahirkan lagi pada musim yang benar. Hal ini sering terjadi pada kucing-kucing jalanan yang tinggal di negara-negara yang mengalami musim dingin. Anak kucing yang lahir di musim dingin memiliki harapan hidup yang sangat kecil, sehingga induknya berpikir akan lebih baik untuk membunuhnya saja.
Alasan lainnya adalah, pada saat anak kucing baru saja lahir, anakan tersebut sudah disentuh oleh orang asing. Sehingga si induk tak lagi mengenali bau anaknya tersebut yang sudah tercampur dengan bau orang asing yang menyentuhnya. Oleh karena itu sering terjadi si anak kucing mati terinjak atau tidak terawat karena induk mereka mengira dia bukan anaknya.
Demikianlah alasan-alasan yang paling sering terjadi sebagai penyebab induk kucing membunuh anaknya. Namun kejadiaan tersebut tergolong sangat langka sekali. Terutama pada kucing-kucing peliharaan. Kucing-kucing peliharaan cenderung yakin kalau orang-orang yang berada di rumah adalah orang-orang baik yang akan membantunya merawat anak-anaknya.
sumber : kucing
Saya bahkan pernah menyaksikan sendiri mbak,,si induk kucing memakan anaknya yg baru beberapa jam dia lahirkan. Alasannya mungkin sama seperti yg ada di mbah google,induk kucing itu sudah mencium bau tangan kita. Sesak sekali rasanya ketika melihat adegan tersebut. Saya tidak bisa berbuat apa2 karena waktu itu sudah terlambat :'(
BalasHapuskasihan ya ... pernah dengar ttg induk kucing yang memakan anaknya sendiri ...
BalasHapussaya sempet punya kucing betina dan punya anak. saya malah dilarang sama orangtua untuk memegangnya.padahal pengen banget ngelus-ngelus. alasannya kalau di badan si kucing ada bau tangan manusia, memang sering di makan anaknya. kucingkan nggak punya akal ya ka, jadi mereka ngga bisa ngebedain mana yg baik dan buruk.
BalasHapus*eh, sekarang kan bnyak juga ya ibu manusia yg tega membunuh anaknya sendiri.
anak kucing meraung ya? bukan mengeong? hihiihi :D
BalasHapusKepedulian Kepada Sesama
Sudah Banyak Kita Melihat
Tapi Semua Terasa Sirna
Sudah Banyak Kita Mengerti
Tapi Sedikit Yang Kita Pahami
Kemilau Harta Melimpah Ruah
Justru Hati Kian Gelisah
Hanya Orang Suka Bersedekah
Hidup Jadi Makin Barokah
Harta Hanyalah Titipan
Pada Saatnya Pasti Dikembalikan
Mengapa Tidak Dikeluarkan
Agar Hidup Terselamatkan
<<=0=>>
Bank DKI => Kode : 111
No Rek : 50323030085
a/n : Setiawan Budiarto
Jadi teringat sahabat saya yg suka kucing mba, mpe tidur pun bareng..:D
BalasHapusHUaaaaa...kasihaaaaan.
BalasHapusSuami Tower yang Namanya Badut itu sayang banget sama anak-anaknya. Jadi kucing-kucing saya biasanya hanya di luar kalau baru lahiran.
Tapi beberapa kucing jantan lain memang merasa anak kucing adalah saingan
iyaa.. saya nggak pernah lihat langsung sih tapi pernah dengar cerita, pernah ngelihat juga pas kucing ngelahiran, dan setelahnya anak yg masih merah langsung di gigit (gendong).. ngeri.
BalasHapusjadi mati semua?
BalasHapusT__T
Itu uda naluri kucing
BalasHapus