Tak dapat ku mengerti tentang ejaan katamu
Mulai berlaku namun mulai membual
Rasanya tak sebanding
Ah, jiwa
Jiwa ini menginginkan qolbu salim
Bukan hati yang tak bisa tertebak layaknya benang kusut
Sekedar berbagi tentang kisah.
Saya merasakan bagaimana curhatan seorang gadis bahkan melihat kelakuan para orang tua.
Satu hal yang menggelitik dan bahkan mengurut dada, rasanya tak sebanding dengan bibir yang selalu mengatakan kebenaran.
JIka ia adalah pemimpin atau Imam terbaik. Maka berikanlah jalan terbaik bagi keluarganya.
Nyatanya kesetiaan dunia dan harta terkadang tak bisa lepas darinya.
Berucap A namun hati ingin B.
Ah, kau ini mau merah atau hijau sih?
Ada anak yang menginginkan sebuah cinta yang baik, namun ayahnya tak mengijinkan lantaran kedudukan pria lebih rendah. Padahal jika bibirnya berkoar tentang Tauhid Subhanallah rasanya dia paling benar.
Nyatanya riwayat hidupnya masih curam terkenang sang mertua. Ia nyaris merenggut harta kekayaannya hanya untuk kepentingan anak-anaknya. Bahkan tanpa ridlonya membagi sebuah warisan.
Curhatan ini di dengar olehku, karena sang nenek begitu merasa di bodohi sang menantu.
Teganya menantunya menjadikan mertua layaknya anak-anak.
Sungguh miris tak pantas saja jika ibadahmu tak tertolong doa dan ridlo orang-orang yang harusnya menyelamatkanmu.
Pelajaran hidup ini tak bisa ditebak, karena aku hanya bisa memperhatikan. Tokh, yang tahu Rahasia hatimu. Yang diam-diam suka bermajlis taklim, namun tak mengajak keluargamu bermajlis taklim.
membiarkan kebenaran itu hanya bersarang pada dirimu sendiri.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.QS. ALI IMRAN Ayat : 186
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. QS AL-MUNAFIQUN Ayat : 9
Tak dapat ku mengerti tentang ejaan katamu
Mulai berlaku namun mulai membual
Rasanya tak sebanding
Ah, jiwa
Jiwa ini menginginkan qolbu salim
Bukan hati yang tak bisa tertebak layaknya benang kusut
Sekedar berbagi tentang kisah.
Saya merasakan bagaimana curhatan seorang gadis bahkan melihat kelakuan para orang tua.
Satu hal yang menggelitik dan bahkan mengurut dada, rasanya tak sebanding dengan bibir yang selalu mengatakan kebenaran.
JIka ia adalah pemimpin atau Imam terbaik. Maka berikanlah jalan terbaik bagi keluarganya.
Nyatanya kesetiaan dunia dan harta terkadang tak bisa lepas darinya.
Berucap A namun hati ingin B.
Ah, kau ini mau merah atau hijau sih?
Ada anak yang menginginkan sebuah cinta yang baik, namun ayahnya tak mengijinkan lantaran kedudukan pria lebih rendah. Padahal jika bibirnya berkoar tentang Tauhid Subhanallah rasanya dia paling benar.
Nyatanya riwayat hidupnya masih curam terkenang sang mertua. Ia nyaris merenggut harta kekayaannya hanya untuk kepentingan anak-anaknya. Bahkan tanpa ridlonya membagi sebuah warisan.
Curhatan ini di dengar olehku, karena sang nenek begitu merasa di bodohi sang menantu.
Teganya menantunya menjadikan mertua layaknya anak-anak.
Sungguh miris tak pantas saja jika ibadahmu tak tertolong doa dan ridlo orang-orang yang harusnya menyelamatkanmu.
Pelajaran hidup ini tak bisa ditebak, karena aku hanya bisa memperhatikan. Tokh, yang tahu Rahasia hatimu. Yang diam-diam suka bermajlis taklim, namun tak mengajak keluargamu bermajlis taklim.
membiarkan kebenaran itu hanya bersarang pada dirimu sendiri.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.QS. ALI IMRAN Ayat : 186
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. QS AL-MUNAFIQUN Ayat : 9