Wahai Al Wadud pemilik Langit
Semesta bertasbih KepadaMu
Tanda rasa cinta beriring syukur
Jejak-jejak itu bak mozaik
Sinar-sinar itu kian membayang
Sepanjang terkenang
Sadarkan aku bila langit itu luas
Janjikan aku bila laut itu dangkal
Nyanyian sholawat menggelegar bersemai
Wahai Dzat yang Agung pemilik Mahabbah
Rinduku terpaut pada dua orang keramat
Ayah kekuatanmu bukanlah super boy
Namun kerapuhan tulangmu mengungguli segalanya
Air matamu terpendam berhari-hari tanpa terserak
Karena kau terlalu lama menahan sakit
Karena kau terlalu lama menahan sakit
Lelahmu terbayar kasih sayang berulang-ulang
Hingga akhir hayat mendekat
Lelaki ini mengajarkanku arti otot-otot sama kuat
Lelaki ini mengajarkanku rapuh dengan semangat
Lelaki ini mengajarkanku setia dan taat
Lelaki ini adalah lelaki terhebat
Bibir pertama kali berucap menyebut namamu mama…
Ibu kasihmu senantiasa terjaga nan menggelora
Syahdunya rasa cinta itu selembut belaian kasihmu membelaiku
Wanita bijaksana ini mengajarkan arti kekuatan
Wanita lemah lembut ini mengajarkan kasih sayang perempuan
Wanita ini selalu menuntun dalam jalan kasih kebenaran
Wanita ini mengajarkan keutamaan tugas seorang perempuan
Wanita ini mengajarkan air mata penuh kebaktian pada seorang imam
Wanita ini mengajarkan air mata penuh kebaktian pada seorang imam
Ketahui tak mungkin seorang anak sukses tanpa sayap kanan dan kirinya.
Ridlo mereka adalah RidloMu
Ku tak mampu menjabarkan lewat kata-kata lagi
untuk melukiskan kekuatannya dalam hidupku
Wahai Dzat pemilik Rahman
Aku hanyalah manusia yang tak sanggup menduakan cintaMu
Ku pastikan sayangilah mereka
Ampunilah kesalahann dosa yang terselip diantara keduanya
Kumpulkanlah kami dalam SurgaMu nanti
Jadikanlah kami orang yang mencintai karenaMu
Ikhtiarku berharap pada RidloMu
Dalam mahligai keluarga samara penuh mahabbahMu
Sekali lagi terima kasih tiada terperi
Atas pelajaran hidup ini
Karena hati ini menjadi berbakti,
Mampu berdiri menjadi mandiri
Semua karena kalian yang begitu berarti
Geliat rindu ini
Merona disepanjang hari
Ku akhir rasa syukur ini
Atas kasih sayang yang mengharap Ilahi
Dan bersama ini mahabbah bersemi
Ampuni keduanya jauhkanlah benci dari hati kami
Agar cinta bersemi dalam keridloan-Mu
Aamiin
“Tiga doa yang mustajab (dikabulkan) dan tidak ada keraguan padanya (yaitu) doa orang tua, doa orang yang sedang safar dan doa orang yang terdzalimi.”9 (hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Dalam hidup ini, kebahagiaan terbesar berasal dari kebahagiaan keluarga. Dan sayangilah keluargamu, karena kamu akan mendapatkan kasih dan cinta itu hingga mampu berkata rasa syukur tiada duanya.
“Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba “Ungkapkanlah Cintamu” pada blog senyumsyukurbahagia.blogspot.com, hidup bahagia dengan Senyum dan Syukur”
Annur El Karimah
Merindu ^_^
di sudut layar gemersik hardsik menguing.
masyaallah..belajar lagi dari sini
BalasHapusterima kasih
iya, belajar dan belajar harus dan selalu %_%
Hapussyukron
sukses yaa.. puisinya bagus :)
BalasHapus^_^ syukron, gak mau riya ah
Hapussaya sekedar bercuap-cuap ungkapan syukur. semoga hati ini sbg anak sama semua bersyukur atas kehadiran cinta NYA
ikutan juga aaaaah...
BalasHapussilahkan mba.
Hapusmbak... mau belajar nulis ah,
BalasHapuspengen beli novelnya..^^
silahkan cantik.
Hapusbelajar nulis bisa darimana saj akok. jujur saya memang sudah terlatih dari SD meringkas pekerjaan rumah berlanjut SMP disuruh buat cerpen naratif bla..bla.. dan saya suka sekali bhsa indonesia dan ingin terlihat tulsian syaa paling sempurna pada akhirnya untuk kepuasan kerja keras saya. dan alhamdulillah belajar mencoret-coret puisi akhirnya bisa belajar menulis dan penting lagi baca karya orang lain heh:D
SEMANGAT yah ukh
ungkapan cinta anak kepada kedua orang tuanya, sungguh sangat menyentuh tulisan ini
BalasHapussyukron,. semoga tersentuh semuanya karena Allah :)
HapusSuka sekali dengan postingan ini, tiap katanya menggetarkan. Ah membahas orang tua memang selalu membuat sejuk, ini 3 yang paling saya suka sepanjang membaca postingan GA syukuran terssebut. Sukses ya.
BalasHapusSYUKRON lillahi ta'ala.
Hapus