JANGAN MENYALAHKAN!!


JANGAN MENYALAHKAN UNTUK YANG SUDAH MENIKAH



Ini bukan sekedar buat yang sudah menikah saja, melainkan yang masih single untuk calon istri atau suami.
Sebaiknya kita bisa menempatkan diri dalam berbicara. Perempuan shalihah terbiasa dan saya yakin ia akan menjaga hati dan lisan dengan baik.
Meskipun terkadang namanya permasalahan kecil dalam rumah tangga selalu hadir. Cobalah menjadi orang yang selalu bersikap dewasa saat berhadapan dengan para pasanganmu.
Tapi kata-kata yang akan terucap jika saat keputusan sang suami/istrimusalah dan tak mau menerima tanpa musyawarah, kita jangan dongkol atau lebay. Marah-marah tak jelas lalu mengambek dan cerewet ngomel-ngomel sampai suami/istri stress dengar celotehan kita.
Syaratnya satu, mau menerima kekurangan dan kesalahan-kesalahannya. Kesalahannya tanpa musyawarah atau sudah musyawarah terlebih dahulu harus dimaklumi.

Contoh 
“Bi, dompetku hilang di pasar. Pas mau bayar belanjaan udah gak ada di kantong! Hiks”
Suami menjawab dengan kesal. 
“Kamu dibilangin ngeyel. Salahmu sendiri, disuruh bawa tas slempang buat naruh dompet malah taruh dikantong. Kan bisa jadi jatuh tuh dompet!”
“Abang bukannya bantuin aku nyari ke pasar. Malah marahin aku! Biasanya juga gak papa kok!”
Ributlah.

Contoh yang baik.
Ganti dengan kalimat yang baik ketika istri panik.
“Umi, kan abi sudah bilang jangan taruh dikantong barangkali saja jatuh. Namanya kesenggol orang dipasar kan banyak. Yasudah lain kali dengerin abi ya? Yuk kita cari lagi ke pasar. 

Contoh lagi yang sering menyalahkan.
“Ini semua gara-gara abang! Coba abang kasih aku seratus ribu, gak bakalan aku sampai pinjem tetangga. Sekarang mana tetangganya yang dipinjemin duit ketus lagi sama aku!”

Ini ada kutipan menarik dari sebuah buku sebenarnya buku ini untuk remaja. Sudah lama sekali terbit. Penulisnya Ustad Burhan Shodiq. 
Dan saya merasa banyak belajar dari buku ini. Meski bacanya Cuma di googlereads. hehe...

Kalau cinta jangan katakan “Ini salahmu!” tapi “Maafkan aku ya?”Bukan “Kau di mana?!” melainkan “Aku di sini kenapa?”Tidak “Kok bisa sih kau begitu!” tapi “Aku ngerti”.Dan juga tidak “Coba, seandainya ka…” akan tetapi “Terima kasih ya, kau begitu…. .

Sebenarnya bukan berlaku untuk pasangan suami istri saja, melainkan dengan keluarga dan teman serta lingkungan sekitar. Karena bagaimanapun kita ini mahluk biasa yang harus banyak belajar dari kesalahan. 
Hal yang sering terjadi kecoplasan jaman SMA.

"Amii... minumnya tumpah." temanku berteriak.
"Oh iya, wah kamu Ti, bukannya bilang dari tadi"
Titi marah. "Bukannya bilang gimana? itu barusan aku bilang! aneh!"
Ribut deh....
"Minta maaf ya. minta maaf." Ami mulai merasa bersalah.
Titi tetap diam tak melirik. Berceloteh sendiri dengan kesal.

Sifat dan hati manusia itu berbeda-beda loh. Hati-hati ya dalam mengutarakan sesuatu. Salah ucap sedikit bisa jadi petaka. Cekcok tak ada penyelesaian. Egois ini harus dihindari. 

Salam Annurshah.

Lihat sini yuk kata-kata romantis dalam bahasa arab.


Gambar sumber google

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template