Menjaga Lisan, bukan diam




Diam itu emas, tapi kalau diam itu emas lalu kita akan diam terus? Kapan bisa beramal ilmu?
Ilmu yang didapat memang sedikit tapi bisa diamalkan sedikit kan jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. 
Jadi meskipun ilmu sedikit itu sebaiknya dialirkan bak air mengalir dari hulu ke hilir, biar tidak menggenang dan keruh yang airnya malah ditampung sendiri. 
Kalau paham sedikit tapi yang diucapkan sesuai dengan Al-qur’an dan As-sunnah, siapa yang mau menyalahkan? Ilmu tinggi tapi tak berkoar diamalkan juga percuma. Mau Beramal ilmu nunggunya tinggi?
mmm… memimiliki batas ya? 
Banyak mendengarkan, mengamati dan mampu mengamalkan karena ilmu selalu berhubungan dengan 3 hal. 
  1. AMAL
  2. DAKWAH 
  3. SABAR

Dan kita wajib mengetahui 4 masalah :
1. Ilmu, ialah mengenal Allah, mengenal Nabi-NYa dan mengenal Islam berdasarkan dalil-dalil
2. Amal ialah menrapkan ilmu ini
3. Dakwah ialah mengajak orang lain kepada ilmu ini
4. Sabar ialah tabah dan tangguh menghadapi segala rintangan dan menuntut ilmu, mengamalkannya dan berdakwah kepadanya.


Saya fikir akan menjadi emas bila kita bisa bicara pada porsinya.  lebih dari emas intan, mutiara ah iya mutiara yang terbaik mahal susah didapat pula. 
Lisan terjaga untuk beramal ilmu seperti di vedio ini, aku terkesan sekali dan merasa bahagia menjadi seorang muslimah.




Sumber gambar google

15 komentar:

  1. Benar banget ya, menjaga lisan tidak harus dengan diam, tapi berbicara sesuai porsi dan tidak berlebihan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kadang begitulah manusia suka diam aja gak mau ngomong kebaikan. Gak perlu takutlah yah klo benar. tapi bukan debat hindari debat kusir :)

      Hapus
  2. diam emang tidak selalu jadi emas. yg penting ballance... ada keseimbangan sikap

    BalasHapus
  3. Setuju mbak, kita harus berilmu dulu kemudiah mengajak orang lain mengajak orang lain. Setelah itu kita bersabar menjalaninya ^_^

    Kunjungan perdana, salam kenal yah. kalau berkenan, mampir juga di blogku :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah terima kash kunjungannya...

      Hapus
    2. Makasih sudah di follow, sudah di follow balik juga kok mbak. Semoga tidak bosan berkunjung yah :)

      Hapus
  4. GO GO GO Muslimaaah

    kalau yang ini Ngomong itu Emas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya masih nggak mudeng.. alias gak paham. kalau yang ini ngomong itu emas?

      Hapus
  5. tanpa membaca isi artikelnya terlebih dahulu, hanya dengan membaca judulnya saja saya sudah terdiam untuk merenunginya, banyak dari kita benar2 tak terpikir ke arah situ. Identiknya selama ini menjaga lisan berarti diam daripada mengatakan hal buruk, padahal daripada diam lebih baik mengatakan hal yang berguna...terima kasih telah mengingatkan dan memberii pencerahan:)

    BalasHapus
  6. hai ukhty... benar bangett... menjaga lisaan bukan hanya diaam,, karena diam-diam pun ada saja yang masih aktif bergosip.. hehe.. lewat tulisan dan status di medsos contohnya.. eh apa kabar dirimu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah sayangkuh,, hehe.. ukhti Rahma.. ana baik dan sehat. Insya Allah ttp dalam lindunganNYA.
      kakak gimana nih? wah pengantin baru bikin iri klo tiap nulis artikel selalu romantika :D

      iya klo omongan di FB mah hemm.. keblinger liat status2 mereka gak pntng bgd. statuts sampah hehhee.. bnyk kok yg kublokir juga hehe... :)

      Hapus
  7. sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca.. dan jelas sekali bermanfaat.
    diam tak selamanya emas, betul sekali.. :)

    BalasHapus
  8. Agak sulit memang bisa bicara sesuai pada porsinya :)

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template