Terpaksa Demi Ketaatan

Ngomong-ngomong belajar nih, saya pikir belajar matematika adalah hal yang luar biasa sulit saya rasakan ketimbang belajar menghafal. Tapi memang saya pernah berusaha susah payah sampai gak bisa tidur mikirin matematika. Loh? Saya menyerah memilih belajar menekuni hal lain.
Tapi saya tidak membicara masalah belajar pelajaran itu. Saya ingin membahas tentang belajar ISLAM membiasakan dengan terpaksa.

Setiap belajar adalah sesuatu yang berkesan. Garis bawahi BERKESAN.
Apabila belajar islam, maka tidak lain akan selalu menambah keimanan dan alhamdulillah, bahwa setiap ilmu yang bermanfaat akan menambah ketaatan.
Semakin belajar semakin taat. Taat yakni mematuhi segala perintah dan menjauhi laranganNYA. Sudahkan berlaku demikian? Jika belum?
Paksakan dong, meski susah, meski ngantuk, meski malas. Ya! Paksakan. Dengan menjaga IMAGE dihadapan Allah. Yakni menjaga ketaqwaan. Gimana mau disebut umat taqwa kalau gak dijaga?
Menjaga ketaqwaan biasanya lebih baik itu berjamaah karna bersama jamaah ada semangat klo sendiri ya maksiat. Saya mengawali perubahan lebih mengenal islam ketika saya bersama jama’aah. Saya punya teman yang saling mengingatkan. Bahkan menguatkan. Meski awalnya canggung, dan saat itu saya malah melihat teman saya jauh dari taqwa. Tapi kebersamaan mereka membuat saya ingin lebih maju. Berkelok-kelok cerita saya untuk mencapai jalan kebenaran. Suatu hari nanti saya akan menceritakan.
Bicara nyaman.Kenyamanan muncul lalu hilang sesuai kebiasaan. Bahkan Kadang mood2an, padahal mood itu datang dari ibadah yang keteresuan kebiasaan. Yakni dipaksa.
Contoh : Dakwah dipaksa meninggalkan keluarga dibuat sesuatu yang nikmat yakni dipaksaan demi kepentingan umat demi cinta pada Allah.
Setelah dipaksa Alloh memberikan taufik. Kalau sudah terpaksa akan nyaman seterusnya.
Mood itu diciptakan bukan ditunggu. Ya seperti hidayah lah contohnya. Seperti ide menulis. Paksa mau menulis apa. Asal jangan nulis yang gak bermutu ya.
Karena mood yang dipaksakan itu lebih baik, kan gak mungkin ibadah dulu baru mood? Mood dulu baru ibadah?

Shedekah dulu baru ikhlas, apa ikhlas dulu baru shedekah?
Iklas itu insya Alloh muncul klo kita setelah shodaqah. Begitu pula dengan ibadah lainnya. Ibadah bangun malam. Mungkin yang gak terbiasa alasannya ngantuklah, tidur kemalamanlah. Ingat paksakan. Belajar dipaksa jauh lebih baik dari pada kamu merasa sia-sia hidup di dunia kebanyakan tidur yang katanya 7- 8 jam tidur itu sehat?

So meski tidur 3 – 2 jam. Asal bisa sehat kenapa gak? Demi cinta pada Allah.
Paksakan sedekah yuk, meski awalnya gak ikhlas. Paksakan sholat dan puasa sunnah yuk. Meski susah perut diajak kompromi. Eh nafsu itu mah.
Nah, sedikit yang kusampaikan. Ini kutipan dari uztad felix siaw lho..
Good mood itu diciptakan oleh kehendak kita, bukan kehendak diluar kita


(Al-Imron ayat 31) 
Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyanyang.

2 komentar:

  1. Benar sekali, seperti kalimat kebiasaan di ubah dengan kebiasaan.. Kita akan menjadi baik karena terbiasa melakukan Hal2 baik..

    BalasHapus
  2. saya setuju dengan artikel ini, berbuat baik itu mesti disegerakan, janganlah kita menunggu kesiapan batin kita untuk berbuat kebaikan..... keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template