Seketika saya dikepung rasa bingung. Entah kenapa tanda tanya besar mulai berputar mengitari ingatanku. Waktu sudah terlalu cepat berlalu. Tapi diri ini kadang masih ingin menengok ke belakang pelan-pelan. Menengok untuk mencoba menghapus jejaknya, menengok untuk mencoba mengenang kisahnya.
Ada wajah-wajah bosan diantara wajah-wajah setia pada kenangan.
Ada wajah-wajah ayu menggugu menunggu waktu melaju.
Sadari kita pernah bertanya dalam diri ini, mengapa orang lain tak bisa menghargaiku?
Menghargai aku ada di hadapannya!
Menghargai aku sebagai kakaknya!
Menghargai aku sebagai atasannya!
Menghargai aku sebagai tetangganya!
Menghargai ucapanku yang sejujurnya!
Menghargai aku sebagai manusia!
Ada wajah-wajah bosan diantara wajah-wajah setia pada kenangan.
Ada wajah-wajah ayu menggugu menunggu waktu melaju.
Sadari kita pernah bertanya dalam diri ini, mengapa orang lain tak bisa menghargaiku?
Menghargai aku ada di hadapannya!
Menghargai aku sebagai kakaknya!
Menghargai aku sebagai atasannya!
Menghargai aku sebagai tetangganya!
Menghargai ucapanku yang sejujurnya!
Menghargai aku sebagai manusia!
Pernahkah terpikir begitu? Atau mungkin baru saja kita merasa tidak dihargai?
Oh, tidak! Ini semua pasti pernah terjadi kepadapun siapapun dimanapun. Mungkin baru detik tadi.
Kemudian rasa itu mengepung dan menyumbul diantara masalah hidup yang dirasakan menderita tak berkesudahan. Hei, tuan dan nona istirahatlah sejenak. Aku punya solusi terbaik.
Biarlah orang lain tak menghargai kita, yang penting kita ini berharga di mata Allah.
Biarlah kita tidak dihargai namun kita berusaha menghargai. Teguran terindah adalah ketika sadar mungkin saja diri ini di mataNya jauh lebih tak berharga.
Tanyakan apa yang ku lakukan apa pantas dihadapanNYa?
Atau aku terlalu sibuk memikirkan dunia? Bersenang-senang sesuka hati tanpa mengenal pedoman terindah Al-qur’an?
Mungkin saja Allah lebih tahu kau sama sekali sesungguhnya kita tak berharga bagiNya. #Sedihnya.
Maka pantaskanlah diri ini untuk menghargai diri kita sendiri. Berharga dihadapanNya. Menjadi solusi terbaik dari masalah menghargai sesungguhnya.
Bukan masalah jika manusia tidak lagi menghargai kita, ada yang lebih menyedihkan yaitu ketika diri tidak lagi berharga #kutipan mba rindu, bukan milikku.
Tuhan pasti punya rencana besar dari cara "menghargai diri".
“Tidak termasuk golongan umatku orang yang tidak menghormati mereka yang lebih tua dan tidak mengasihi mereka yang lebih muda darinya, serta tidak mengetahui hak-hak orang berilmu.” (HR. Ahmad).
sumber gambar : google tumblr
Salam hangat
Annur Karimah
semoga kita bisa menempatkan dikala sebgai ang lebih tua maupun ketika dikala menjadi yg lebih muda | tapi sepertinya jiwa ku selalu muda teruus ^_^
BalasHapusKita menghargai seseorang hampir sama dengan memberi harga barang. Semakin bernilai barang tersebut maka semakin berharga pula nilainya... Semakin dibutuhkan barang tersebut maka semakin berharga pula nilainya...
HapusMaka jadilah manusia yang bernilai dihadapan Rabbnya, memberi manfaat kepada manusia lainnya. *Cmiiw :)
saya menyayangi adik-adik kelas kok, wkwk. unyu2
BalasHapusAihh..gambar bonekanya lucu :)
BalasHapusLama juga tak bersua di rumah maya mba Annur, hehe..
Berharap penghargaan dari manusia memang tak bisa kekal ya mba..
Mereka yang bisa menghargai, menunjukkan sebagian dari ilmu mereka.
menghargai diri berarti menghargai penciptanya mbak :)
BalasHapuskayaknya aku termasuk orang yang tidak berharga itu #jleb
BalasHapusya betul mba, Alloh selalu membenci orang yang tidak menghargai diri sendiri, suka mengeluh dan pesimis.
BalasHapusmenghargai diri juga bentuk bersyukur sebagai makhluk-Nya :) iya kan mbak
BalasHapusKata Aa Gym, jangan menjadikan penilaian orang lain sebagai tujuan.
BalasHapusmeskipun tidak dihargai, Allah pasti menghargai setiap ikhtiar kita :))
Menghargai diri jg berarti kita memberi kesempatan kepada diri untuk mengahargai oranglain dengan bermula pada diri sendiri,.,.,.,
BalasHapusnice, tetap semangat,.,. ::)
Mbak .... aku kembali, rindu sekali dengan mbak Nur :):):)
BalasHapusinspiratif..!, makasih *smile
BalasHapuskita terkadang terlalu sibuk cari2 'harga' dimata manusia tp lupa dgn hal utama, yaitu mencari ridho Allah
:) sy baru main lagi kesini.. Saling merhagai yuk.. Ukhuwah..
BalasHapusSaya sedang berusaha untuk yang ini, Annur:
BalasHapusBiarlah kita tidak dihargai namun kita berusaha menghargai. Teguran terindah adalah ketika sadar mungkin saja diri ini di mataNya jauh lebih tak berharga.
Harusnya seperti itu ... nice share ...
Semoga selalu seperti itu ya mbak..
BalasHapusMari saling menghargai, orang yang saling menghargai sesama saudaranya pastinya disayang Allah..
*saya ingin disayang Allah* :)
Salam kenal
BalasHapushttp://catatan.saadillah.com
kalau kita hanya berharap untuk dihargai oleh orang, berarti masih ada butir2 tidak ikhlas dalam diri ini saat mengerjakan suatu perbuatan. Tapi, kalau kita hanya berharap dr Allah SWT, apapun sikap orang di sekitar kita insya Allah kita termasuk menjadi orang2 yang ikhlas...
BalasHapusWallahu'alam..
Semangat mba...??! :)
salam. berbagi tentang hargai diri sendiri. wow amazing.. :)
BalasHapusSubhanallah, bagus sekali tulisanmu ya Ukhti. Tulisan ini memberikan semangat dalam diri ini. Thanks. :)
BalasHapusSaya sudah follow blognya, blog ini banyak menyajikan artikel yang bermanfaat. Nanti kalau ada waktu senggang insyaallah saya akan main lagi untuk membaca artikel di blog ini lebih banyak lagi supaya ilmu saya dapat bertambah berkat membaca banyak artikel. Saya tunggu ya follow backnya. Terimakasih. :)
http://dailybloggerpro.blogspot.com/2013/08/daftar-isi-daily-blogger-pro.html