Catatan Virus Merah Jambu

Bismillahirrohmanirrohim.
Siang ini saja, aku ingin bercengkrama dengan masa lalu. Catatan Virus Merah Jambu, bukan Terapi Virus Merah Jambu yang sebenarnya. 
Untuk edisi kali ini, sebagai pengingat diri dan mengingati diri semua ummahat agar kita tidak terjerumus maksiat. 
Jujur terkadang aku merasa pelik bahkan panik. Ya ini bukan sekedar "kebenaran belaka" ini hanya ada di dunia nyata. Tak pernah bisa jadi berada di dunia maya, mungkin yang pernah mengalami dunia maya?
Ah, aku sebenarnya tak pernah tertarik menengok masa lalu. Tapi aku merasa khawatir dengan masa kini yang datanganya terlalu pagi.Pagi-pagi kau sudah pamerkan aksimu, gayamu, kendaraan mewahmu, fuih sesak nafasku tuan. 
Aku sedang bicara apa sih?
Begini, ini tentang seseorang yang terjangkit virus merah jambu! Eitz siapa bilang virus merah jambu selalu berbinar-binar ataupun berbunga-bunga layaknya bunga-bunga di taman?
akhir-akhir ini aku selalu mencoba bersabar dalam menghadapi sifat si jambu merah ini. Tapi batas kenyamananku tak bisa ditolerir. Kya... harus diakhiri. 
Semoga.

Wahai hati tuan yang tak bernona
menunggu tanpa mengenal lelah
merasa yakin bersajak ria 
padahal nafas sudah terlihat jengah

Wahai hati yang tak bermajlis ilmu
singkirkan saja masa lalu
dia nona yang bersyair lurus tak menepi
jangan sakiti, baginya kamu tak berarti

idih apaan ini?
Aku sedang merasakan musibah kawan, kenapa? karena ada tuan tak tahu hati berprasangka baik. Dia tak pernah tersadar telah menyumbul diantara ribuan batu, ya dia bagaikan pasir sehingga batu kecil itu tertutupi batu. 
Kadang ia menggalau, tingkah lakunya bagai patah hati perkeping-keping terkena pisau belati. 
Tubuhnya merasa meronta sembari meraung-raung dalam ungkapan "galau" lalu ia posting dalam status tak tak mengenal masa.

Pernahkah merasa tersiksa?
Saya seringkali teman, diintimidasi perasaan bersalah terhadap bayang-bayang lelaki tak berbaik sangka kepada Allah SWT. Ah, bagaimana bisa menemakan ini sebuah penolakan yang tegas. Ketika kita tahu ada seseorang yang diam-diam mencoba mencuri hati kita dari sangkarnya?
Diam-diam bukannya tak tahu, tapi seperti terlihat bodoh merajai. Dulu saat jaman ababil SMA, tetanggaku juga diam-diam salah mengartikanku. Sikapku memang selalu ramah terhadap semua orang, tak disangka tak dingana diam-diam ku mulai mendengar lewat angkasa suara dia mengirimkan salam melalui satelit ruang bernamakan radio. 

LINK
Oh, dunia kemudian ada lagi yang akhirnya hingga detik ini tak mau kabur dari hadapanku. Ku sudah menolaknya pelan. Namun masih hadir diam-diam, ku acuhkan bukannya menghilang malah menjadi. Ku redam untuk berprasangka baik. Tapi tetap mendrama korea terjebak india. (Lari-larinya dibawah matahari terik panas pohonnya gersang bak di musim gugur) #nyesek tuan. 

Jika perasaan ini berubah ngefans kepadaku? sebaiknya buanglah. Saya tahu terkadang sosok tubuh manusia itu bisa jadi musibah bila keindahannya menarik perhatianmu. Tapi kenanglah aku ini tumbuh dari air yang hina, sama seperti tuan-tuan.
**

Dulu, ya aku mungkin sebelum behijab juga sama. menyukai seseorang tapi apa iya diriku sampai segila ini? Ditolak lantas aku masih berusaha cari make-up, cari bunga, cari batu; lalu timpuk dia biar melihatku?
Ku tahu, kau masih congak tuan, harusnya kau sadar diri. Disini merasa tersiksa.#tekanan batin.

Ku harapkan semoga kau cepat dapat jodoh. Jadi tak mengharapku dengan memperlihatkan keangkuhanmu agar dunia ini terlirik melihatmu. Jadinya melulu tersungut. Dan harapanku, ku bisa resign dari pekerjaanku dan menemukan waktu yang tak terbatas bukan hanya khayalan virus merah jambu.


Dengan tangis tak bekesudahan ku tahu galaunya itu berlebihan.
Sampai-sampai hatiku menggila ; pekik "dasar lelaki aneh"
Protective sekali terhadapku, selesai pulang berkelana kau mencuri waktu diam-diam untuk menengokku.
Hei, aku terhijabi, tuan pun harusnya sama.

Teruntuk ummahat.
Virus ini bahayanya luar biasa. virus komputerpun lewat. Virus ini kalau meradang dan kumat tak ada obat bisa jadi membuat semakin menggila, bahkan bunuh diri, depresi, stress, berangan-angan nyasar ke lapak orang pula.
Jadikanlah cintamu hanya PadaNYA sampai benar-benar ada yang halal.
Islam memang tidak melarang "jatuh cinta" tapi cintailah dulu Allah, baru bisa mencintai yang lain bukan?

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(An-Nissa : 30)

 Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya……” (An-Nissa : 31)


5 komentar:

  1. ternyata ada catatan merah jambunya juga ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hem, eh lagi tekanan batin nih. Tuan.

      Hapus
  2. hati2 klo kena itu virus, tanpa kuasaNya susah sembuh ^^

    BalasHapus
  3. masyaallah..jatuh cinta dengan ridho Allah

    BalasHapus
  4. keren sekali perpaduan katanya.. subhanallah !

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template