Tak perlu ku tanyakan sebuah kisah tentang kita
tentang jeda yang harusnya memang terjadi
karena jeda memberikan waktu untuk lebih terjaga
LINK GBR |
Siang ini ada seklumit cerita kita menyeruak dalam ingatanku. Ah, rasanya ini tetap akan terjaga batinku kala itu.
Ku merengut sambil mengigit bibir bawahku sambil menatap layar monitor yang membuatku jenuh.
Jenuh?
Hem, ku rasa demikian. Entahlah bagaimana bisa aku mengajukan satu pertanyaan atau menganggu lewat satu kata. Via SMS?
Via facebook? Twitter?
ah dunia maya lagi.. terkesan egois membuang pulsa untuk menyampaikan kata "SELAMAT PAGI"
Yah, pagi ini kita memang masih selamat bukan?
Tunggu dulu, aku menyaksikan ada sesuatu dalam diriku dan dirimu. Masih tentang sebuah jawaban yang terlalu pelik untuk terlontar dari bibir manismu.
Disini,
Disaat kita duduk bersama, menemui titik rindu, candu tawa, wajah berseri-seri.
Aih, sejak kapan gadis satu ini menyembunyikan wajah paling bahagianya? dengan pipi kemerahan lalu cepat tertiup angin tanpa bekas.
"Tersenyumlah hatiku tanpa tersisa rasa kecewa” batinku sembari berpikir jernih.
Entahlah kapan tiba saatnya aku atau kita bisa menemui rangkaian kata tanpa jeda. Ku rasa itu mustahil untuk saat ini.
Ku tahu engkau enggan menceritakan apa yang telah terjadi wahai putri senja, tak ada yang tersisa selain kata “hentikan, ku mohon jangan bahas ini”
Aku terdiam sejenak seperti mendera lara lama. Hanya senyuman getir bertengger dalam suasana menyanyup redup. Hemm, tunggu dulu, mungkin aku terlalu ingin tahu banyak bahkan lebih dan ini akan membuat terkesan bodoh, atau bisa jadi karena gadis bermata sayup ini memang begitu cemburu.
Ayo, hatiku tetaplah jujur jika cemburu meski tanpa imbulan benci dan dengki bahkan iri. Aku justru bahagai mendengar berita darimu layaknya langit tanpa mencerah, karena mimpimu sebentar lagi terkabul.
**
Sejenak, waktu terhenti suasana mencair beku dan kaku, lenganku setidaknya terasa ringan saat ada yang menjeda melewati senja.
“Hei, menyentuh hati sang putri malu itu terlalu sensitif, sadarlah gadis bermata sayup”
Hanya ada cerita yang akan menyisakan sejuta kenangan bahkan beribu khayalan tanpa luka terpendam, semoga demikian.
Inilah akhirnya harus ku akhiri, sebelum semua bersih dengan meninggalkan luka. Putri malu akan selalu menyimpan rahasia hingga ku tahu akan ku ketahui semuanya di akhir cerita.
LINK GBR |
Dan aku akan merindukan senja yang larut dalam jingga kehangatan.
Biarkan kataku, wajahku menjauh dengan ini kita menjeda menjadi indah. Karena lembah cinta akan menghampirinya.
Dan pergilah…pergilah kau aku takkan mengusikmu karena hanya angin yang akan mengganggu kerinduanmu, meski begitu hamparan menghijau akan bergoyang dimana ada bunga yang turut bertebangan, bunga itu dandelion. Dan anggaplah dandelion itu diriku, yang sesungguhnya ingin selalu mewarnai harimu.
Meski ini begitu tidak mungkin.
Air mataku akan turut menyemai protes, jika kau pergi tanpa suara. Karena aku harus menjeda rasa ingin tahuku.
Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yg ada akan
Kembali padaNya
Bila waktu tlah memanggil
Teman sejati hanyalah amal
Bila waktu telah terhenti
Teman sejati tingallah sepi
Lirik By : Opick
jeda itu perlu agar rindu tetap ada...:)
BalasHapusbetul sekale...
Hapusbanyak yg perlu dieja
Dgn itu pertemuan dan kehilangan lbh berharga :-)
BalasHapusagar tidak jenuh kali ya mbak, hehe ^^
BalasHapusmeluangkan waktu refresing agar tidak jenuh... hehehe...mungkin berjeda lebih baik...
BalasHapusjeda itu?? mampir kesini... ngadem dulu
BalasHapusSegala sesuatu memang sebaiknya dalam pertengahan saja, jeda ini juga mungkin akan bisa membuat lebih baik keadaan Insya Allah
BalasHapusPuitis sekali Annur :)
BalasHapusI dont reach it ^^'
BalasHapusbahasa wanita memang penuh misteri..