Terima kasih

Masih ingat bahasa arabnya syukron?
Artinya terima kasih. Nah, untuk jawabannya sendiri dibalas dengan kata Afwan.

Tapi berulang kali bahkan saya dulu sempat berpikir tidak tenang, mengapa dijawab afwan yang artinya maaf?

Masa iya orang berterima kasih bukan dijawab sama-sama atau terima kasih kembali?

Dan baru ku sadari saat membaca status Darwis Tere Liye. TERIMA KASIH. Saya baru menyadari betapa bahasa arab sudah diatur dengan bagusnya. Bahkan memiliki aturan mengapa menjawabnya dengan AFWAN. Dan bukan berarti menjawab YOUR WELCOME juga tidak memiliki makna tersendiri. 

Sekarang baca saja status yang panjang lebar namun memuaskan dijamin Insha Allah. Cekidot!


*Terima kasih

Hampir semua keluarga mengajarkan frase "terima kasih" kepada anak2 mereka di usia yang amat dini. Dan bisa dipastikan, hampir anak2 di seluruh dunia, menguasai frase ini jauh lebih awal dibanding kalimat menyuruh, memerintah, dan sebagainya. Akan tetapi, catatan ini tidak akan membahas tentang substansi frase 'terima kasih' tersebut, apalagi soal kalau besok lusa, ternyata orang2 lebih suka menggunakan frase menyuruh, memerintah dan sebagainya, lupa frase terima kasih, saya tidak akan membahasnya, catatan ini simpel tentang frase 'terima kasih' secara bahasa.

Kalian tahu, bagi masyarakat tertentu, saat kita bilang frase 'terima kasih', maka mereka akan menjawabnya dengan "maaf". Saya pernah mengalaminya. Saya bilang terima kasih, mereka dengan wajah tersenyum, mengangguk khidmat bilang "maaf." Aduh, ini menarik sekali. Kenapa dibalas dengan kata 'maaf'? (dialog ini tidak dalam bahasa Indonesia, tapi sy tulis dalam bahasa Indonesia agar lebih simpel). Untunglah ada yang menjelaskan kalau frase 'terima kasih' mutlak milik Tuhan. Manusia hanyalah kepanjangan tangan saja, atau jalan bagi sesuatu kebaikan, sedangkan sumbernya mutlak adalah Tuhan. Jadi kalau mereka menerima frase 'terima kasih', maka jawaban mereka yang sopan dan pantas adalah: 'maaf'. Karena semuanya sungguh hanya Tuhan lah yang pantas membalas. Ini jenis penjelasan yang sangat masuk akal, dan saya mengangguk paham. Benar juga.

Sebaliknya, bagi negara-negara pengguna bahasa Inggris, kalimat 'thank you' sering bisa dijawab 'no problem'. Nah, sama dengan saat kita bilang 'terima kasih', lantas dijawab 'tidak masalah' dalam bahasa Indonesia. Tentu saja, 'no problem' di sini posisinya lebih informal dibanding jika dijawab 'you're weclome' atau 'my pleasure'. No problem boleh jadi karena memang itu sudah tugasnya, jadi ya memang no problem. Sedangkan jawaban 'my pleasure', akan lebih sering digunakan dalam percakapan yang lebih formal. No problem digunakan agar lebih akrab, lebih santai. Namanya juga 'no problem'.

Bagi kebudayaan kita, yang kalau kita mau makan, membawa piring makanan, lantas lazim sekali menawarkan, "Makan, yuk." ke orang sebelah, dan itu jelas bukan berarti memang mengajak makan--hanya basa-basi, frase 'terima kasih' memiliki begitu banyak variasi makna dan penggunaan. Ada terima kasih sambil lalu, ada terima kasih ya terima kasih, ada juga terima kasih dengan salam tempel (bisa ditempeli amplop, ditempeli no rekening); bahkan ada terima kasih bersifat sebaliknya, sinis dan sarkas--yang jelas-jelas tidak sedang terima kasih. Tapi apapun itu, tetaplah frasenya 'terima kasih', dan lazimnya kita menjawab 'sama-sama'. Sama apanya? Sama terima kasihnya. Eh, kalau begitu siapa yang berterimakasih? Pokoknya sama-sama. Menarik, bukan?

Karena saya sudah janji di awal catatan, bahwa tulisan pendek ini tidak akan substantif, hanya bermain-main dengan frase 'terima kasih', maka tentu tidak perlu dibahas lebih detail soal frase lain seperti: 'tidak tahu terima kasih'; yang rasa-rasanya, jadi membuat frase 'terima kasih' awalnya begitu indah, begitu menentramkan membaca/mendengarnya, tiba-tiba terbelokkan maknanya menjadi amat berbeda. Seperti awalnya melihat bidadari, tiba2 berubah menjadi kuntilanak di film2 horor itu. Apalagi kalau ditambahi kata 'dasar', 'dasar tidak tahu terima kasih'. Aduh, jadi rumit sekali.

Baiklah, sebagai penutup, saya ingin bilang, kalau frase terima kasih ini sungguh berkembang begitu luar biasa mengikuti kebiasaan jaman. Jadi jika ada yang menjawabnya dengan 'no problem', 'my pleasure', 'maaf', 'sama-sama', 'terima kasih kembali', 'you're welcome', dan sebagainya, maka saya pernah menyaksikan ada yang menjawabnya dengan cara lain, cari paling up to date. yaiut dengan bentukan kata lain yang lebih akrab, informal dan tentu saja jadi menggemaskan. Bagaimana caranya? Yaitu, saat seseorang bilang: 'terima kasih', maka ternyata temannya justeru menjawab, 'ciyus. miapah?'

Lengkap sudah. Maksudnya sama dengan: 'sama-sama'.

Jadi tidak salah juga kalau anda bilang terima kasih lalu saya jawab "MAAF"
Nggak pake tanda tanya deh :)

Sumber FB  Tere Liye

12 komentar:

  1. ho....
    alhamdulillah.
    ternyata begitu yaaa...

    -_-
    saya juga dari dulu suka bertanya-tanya tentang ini...

    syukron ukh.. :)

    BalasHapus
  2. salah satu artikel blog yang saya baca tuntas.. menarik, dan memiliki alur yang bagus sekali..

    terima kasih juga ya mbak.. :)

    maaf

    *lho, bukannya si mbak nya yang bilang maaf ya??
    *maaf sudah mengambil kata 'maaf'nya duluan..

    **akh ribet!

    BalasHapus
  3. hehehheheheheh jawabannya lucu

    BalasHapus
  4. katanya afwan itu bisa diartikan "maaf kalau jawabannya hanya segini" :D

    BalasHapus
  5. ooh aku malah br tau n br kepikiran Nur, makanya heran juga knapa terimakasih dibalas afwan tp enggak mikirinnya hehehe..

    BalasHapus
  6. Wah.. terima kasih nice posting... saya bener2 jadi nambah pengetahuan. ^_^..

    BalasHapus
  7. kalau dipikir" ada bahasa yang kadang ngga pas, tapi setiap bhasakan punya aturan :D

    BalasHapus
  8. wah..ini kayak baru ane baca sob, menarik...dehh...

    BalasHapus
  9. bagi yg pertama mendapatkan balasan afwan setelah syukron pasti kaget :D

    butuh waktu agar terbiasa

    BalasHapus
  10. keren, blogwalking bisa sambil nambah pengetahuan :D

    BalasHapus
  11. Baru tau saya soal nya setia ada yg bilang "Thank "you ax selalu jawab" my pleasure"

    Tahaks a lot sangat bagus artikel nya

    BalasHapus
  12. keren mkcih yh msukn ny sngt bermanpaat

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template