Agar Bahtera Tidak Tenggelam


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu.

Rasulullah SAW telah menggambarkan takaful adabi (moral) itu dengan gambaran atau ilustrasi yang menarik sekali, sebagaimana diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyir RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Perumpamaan orang yang melaksanakan hukum-hukum Allah, berada pada hukum-hukum itu dan orang yang hanya mencari muka karenanya, seperti segolongan orang yang naik perahu. Sebagian di antara mereka ada yang menetap di bagian bawah yang kasar dan paling jelek, sebagian yang lain menetap di atas. Jika orang-orang yang berada di bagian bawah hendak mengambil air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas dan mengganggu. Mereka berkata, 'Andaikan saja kita membuat lubang (untuk mendapatkan air) dari tempat bagian kita ini, agar kita tidak mengganggu orang-orang yang di atas kita'. Jika urusan mereka ini dibiarkan, tentu mereka semua akan binasa (tenggelam). Namun jika mereka dihalangi, tentu mereka semua akan selamat".'(Diriwayatkan Al Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi dan Al Baihaqi)


Agar bahtera tidak tenggelam. Karena ini kita di tuntut kritis bukan pesimis. Alloh selalu menguatkan pedoman yaitu Al-qur’an namun disamping itu alhadist juga berkesinambungan dalam kenyataan.

Jika dilihat dan di baca dengan seksama hadist tersebut berkaitan dengan amar ma’ruf nahi mungkar yaitu dakwah.
Dakwah yang mana adalah kewajiban umat muslim. Mungkin mendengarnya ekstrim bagi yang belum berilmu banyak. Padahal dakwah sendiri ya amar ma’ruf nahi mungkar yang sejak kecil ditanamkan dalam pelajaran agama islam atau disebut PAI.

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran: 110)


AGAR BAHTERA TIDAK TENGGALAM
Gunung ku daki
lautan kan ku sebrangi
lantas itukah cintamu padaNYA?

Agar bahtera tak tenggelam
Mari tekadkan rasa persatuan cinta pada KALAMNYA
mari kita satukan rasa jihad semangat yang berkobar dalam jiwa

bahtera diibaratkan kapal yang
jika tenggelam karena bermuatan tak seimbang
bermuatan pada kemurkaan
bermuatan pada kemungkaran

Aku berjalan menetapi kesabaran
menetapi kebenaran
karena satu tujuanku Alloh
Jangan berpecah belah antara umat satu dengan umat lainnya
ketika perbedaan antara umat islam itu ada
mari kita satukan dengan rasa cinta
bukan celaan atau hinaan bahkan kekuasaan saling membenarkan dan merasa paling benar.

satu tujuan bahtera tak tenggelam
sampai kapanpun mereka menghujam
tak akan pernah padam
semangat Ikhwah fillah yang selalu siap memadamkan


Alloh memberikan kepada umatnya agar saling mengingatkan satu sama lain.
Ikhfah fillah yang dirahmati Alloh.
jalan hidup kita bagaikan kapal.
Kapal kertas yang siap basah bahkan hancur berkeping-keping bila tak dibekali keimanan
Kapal kertas yang siap musnah bila tak dibekali dengan pemikiran atau akal pikiran yang cerdas.
MATA, HATI, BIBIR, TANGAN BAHKAN KULIT berbicara mempertanggung jawabkan semua perkara.

- Dari Abu Sa`id al khudri r.a, ia berucap Kudengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, ubahlah dengan hatinya. Dan yang demikian itu selemah-lemahnya iman”. (HR. Imam Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu majah)

Kawan, jika hadist Abu Sa`id al khudri r.a, ini kita tilik lebih dalam.
Maka tangan ini bergerak untuk merangkai kata, mencoba mencari makna agar bisa terbaca oleh golongan atas semena-mena.
Kemungkaran bukanlah yang harus diterapkan kita
namun Ma'ruf dengan cara mengubah kebatilan yang fana

Lisanku akan dipertanggung jawabkan
jika ku diam namun ku tahu
berarti ku menyembunyikan kebenaran itu

Mari saudaraku di jalan Alloh. jangan pernah termakan hati dengan ucapan yang tidak baik. Atau mempraktekan kemaksiatan yang bersarang dalam masyarakat yang tengah sakit saat ini.

Tentara atau barisan sesungguhnya bukanlah polri /TNI atau petinggi keamanan.
melainkan adalah KITA.
Mari kita satukan barisan yang mana kita harus kobarkan semangat kata LA ILLAHA ILLALAH
ALLOHU AKBAR.

salam silaturahmi.

MARI saudaraku mulai saat ini kita menulis dengan tulisan yang bersifat kebajikan bukan kemudorotan dan membuang waktu tak penting.
Siapapun berhak membenci perkataan kita yang baik, namun Alloh Maha Tahu ketika kita sedang mengingatkan mereka yang tak mengerti untuk dimengerti. Karena bukan semata-mata menggurui atau sok pintar melainkan karena perintah Alloh.
Siapa yang gengsi dengan menjalankan perintah Alloh? tak mampu?
Semua mampu ketika kita belajar bersabar dan belajar mempelajari ilmuNYA. Karena kita tidak akan mampu menegakkan bahtera itu jika kita kalah sebelum berperang.
ALLOHU AKBAR.

Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba.Semoga bermanfaat.


wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu.

12 komentar:

  1. Assalamualaikum,

    Terimakasih sudah berbagi, semoga menang dalam Acara yang diikuti. Menurutku jika diam adalah emas, maka perkataan baik adalah cahayanya. Dan kalau kita berbuat kebaikan, pasti kan mendapatkan balasan yang sama. Begitu juga sebaliknya!

    Salam ukhuwah ya ukhti fillah.



    "Sebaik-baik ibadah ialah yang dirahasiakan (tidak dipamerkan)." (HR. Asysyihaab)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah, saya gak peduli menang atau kalah, hanya ikut berpartisipasi karena saya suka dngn hadist bersangkutan yang pernah di postkan oleh maya.

      jadi saya memilih postingan (Agar Bahtera Tidak Tenggelam)

      Yup dirahasiakan. Namun ibadah itu bukan hanya sekedar amal, sholat dan lain2. Ibadah adalah mencegah kemungkaran. bersifat ma'ruf. Lalu ketika kita ini adalah para dai / daiyah jadi dituntut untuk menegakkan ma'ruf Allohu Akbar.

      Hapus
  2. klo gk salah batas akhir GA smpe besok ya.., mg sukses ya GA nya.... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe......
      hanya berpartisipasi karena suka hadistnya

      Hapus
  3. MasyaAllah. . .
    menggetarkan hati. . .
    semoga benar2 menjadikan bahtera tidak tenggelam, InsyaAllah

    semoga sukses ya. . .

    BalasHapus
  4. masyaAllah..
    banyak pesan yang terangkai di dalamnya
    agar bahtera tidak tenggelam, ayo perkokoh barisan perjuangan Islam, insyaAllah Islam akan jaya!
    Allahu Akbar!
    agak deg ketika di tulisan, soalnya tulisanku masih ada yang sifatnya pribadi, entah bisa berhikmah di hati orang atau malah jadi cela hehehehe :)

    --------------
    sudah terdaftar
    terima kasih atas partisipasinya ya nur ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jazakallah....

      syukron maya, sama2 belajar & amar ma'ruf nahi mungkar.

      Hapus
  5. Posting yg baik sarat makna, penuh hikmah
    diperjelas dengan Ayat Qur'an dan Hadist..

    tapi sayang sekali kenapa harus diikutkan lomba..??

    BalasHapus
    Balasan
    1. afwan itu kan hadistnya liat di postingan Maya.
      Saya gak mengharapkan bisa dibaca oleh yang lainnya. makannya saya ikutkan hehe,,,

      karena judulnya diambil dari postingan maya.
      dan distu belum ada tentang perjelas dari hadist tersebut. afwan makannya saya perjelas disini. tokh smoga bisa di share

      Hapus
  6. ikut juga ya nurr?
    ahaii...smoga juara
    =D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. kalah jg gpp. cma pengen jelas hadistnya Ka.
      hehee... aku kan awalnya gak paham hadistnya maksudnya apa..
      jadi sambil belajar. Siapa tahu Maya punya beda pendapat eehehe...

      Hapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template