Racun dan Penawar Pada Sayap Lalat

RACUN dan PENAWAR PADA SAYAP LALAT ...


"Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya" (HR. Bukhari, Ibn Majah, & Ahmad)



Lalat. Binatang yang kita anggap jijik, kotor, dan pembawa kuman, apalagi setelah menghinggapi makanan, mau tidak mau kita harus membuang makanan tersebut agar tidak terjangkiti virus. Namun, di balik rahasia sunnah yang terdapat pada lalat, ada suatu keajaiban yang luar biasa yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk manusia. Dalam Hadits ini disebutkan bahwa lalat yang menjijikan itu ternyata memiliki penyakit (racun) sekaligus obat (penawar). Apabila ia terjatuh pada minuman atau hinggap di makanan, tidak perlu dibuang melainkan dibenamkan semua badannya agar minuman tersebut dapat dikonsumsi kembali.
Dalam Hadits lain menyebutkan "Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya" (HR. Ahmad & Ibn Majah).

Dalam hal ini, dunia kedokteran berhasil membuktikan keilmiahan ucapan Rosulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Dari penelitian itu ditemukan, bahwa lalat disamping membawa kuman-kuman penyakit, ia juga membawa virus pembunuh kuman (bakterial). Ketika lalat hinggap pada barang atau tempat kotor penuh kuman yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, sebagian kuman itu berpindah ke organ tubuh lalat, dan sebagian lainnya dimakan. Dari kuman-kuman ini terbentuk unsur toxine di dalam tubuhnya., yang menurut istilah medis disebut antibakteria. Dialah yang bertugas membunuh berbagai kuman penyakit. Kuman-kuman penyakit ini tidak mungkin bertahan hidup atau mempengaruhi tubuh manusia, selagi masih ada antibakteria, khususnya pada salah satu sayap lalat.

Hal ini sudah cukup untuk membunuh kuman yang dibawa lalat dan akan merusak kerja kuman tersebut. Selain itu, lalat bisa menyuburkan pembenihan kuman beberapa penyakit. Setelah beberapa saat kuman itu pun mati dan pengaruhnya tidak tampak. Kemudian dalam lalat itu terbentuk unsur yang membunuh kuman-kuman yang dinamakan antibakteria. Apabila inti lalat diletakkan pada larutan bersih, maka akan diketahui empat macam kuman yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, namun ada pula empat macam unsur yang mampu membunuh empat macam kuman itu.
Karena itu jika ada lalat yang jatuh pada makanan atau minuman, lalu kuman yang menempel pada sebagian organ tubuhnya berpindah ke makanan atau minuman, maka antibakteria yang juga dibawa lalat pada salah satu sayapnya akan bekerja membunuh kuman. Bila di sana ada penyakit, maka obatnya juga tidak akan jauh dari penyakit itu. Maka lalat tersebut dapat dibenamkan secara keseluruhan, baru kemudian dibuang.

Bagi orang beriman, bila telah terbukti secara valid dan kuat keshahihan kualitas suatu Hadits, maka terlebih dulu ia harus meyakini kebenarannya, terlepas apakah ada hikmah di balik itu ataukah tidak! Tidak ada tempat dan alasan untuk menolaknya, sebab yang mengucapkannya adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang tidak mengatakan sesuatu kecuali berdasarkan wahyu Allah Subhanahu Wa Ta'ala pada surat An-Najm ayat 3 " ... dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawa nafsunya". (Imam Abu Haydar/Hidayatullah)

Sumber : Facebook'a mba Shanty.

baru update kawan2.. senang bergabung lagi dgn BLog miniku....

2 komentar:

  1. subhanallah....

    selamat pagi...

    mohon maaf lahir batin ya...

    BalasHapus
  2. minal aidin walfaidzin ya mbak.... telat sih :)

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template