Seandainya
Bawalah raga ini ke dalamnya…
Sekali saja
Buatku tersenyum merasakannya
Sekali saja
Aku ingin seperti mereka
Tapi….
Ach, andai, seandainya
kata itu Mencuat terus seiring langkahku.
Stop Perandaian
Tak ada itu untuk ku
Tak membawa arti untuk rasa cintaku padaNYA
STOP SEANDAINYA
ANDAI ku kini ku kunci rapat
Syukur ku tak ada kata Andai.
Dalam hukum Islam,Sangat dilarang penggunaan kata2 "SEANDAINYA/ KEBETULAN ",sebab sangat rentan,yg dapat mendekatkan kita untuk menyalahi takdir Allah SWT.
Dengan menggunakan kata "kebetulan" ini, apakah kita secara tidak langsung dan tidak sadar meniadakan pengaruh Tuhan di dalam kehidupan kita? Karena seakan-akan "kebetulan-kebetulan" itu terjadi tanpa campur tangan Tuhan?
Hukum Menggunakan Kata "Seandainya.."
Tentang seorang yang mengatakan: Seandainya dahulu Anda dahulu melakukan begini, tentu tidak akan terjadi demikian."
Orang lain yang mendengarnya berujar: "Kata-kata semacam itu sudah dilarang oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Itu kata-kata yang dapat mengiring orang yang mengucapkannya kepada kekufuran."
Lalu ada lagi yang bilang: "Tetapi dalam kisah tentang Musa dan Khidir, Nabi pernah bersabda: "Semoga Allah memberi rahmat kepada Musa. Kalaulah beliau mau bersabar, tentu Allah akan menceritakan kepada kita lanjutan kisah mereka.."
Orang yang lain lagi berdalil dengan sabda Rasulullah: "Mukmin yang kuat itu lebih baik dari mukmin yang lemah," hingga ucapan: "…karena kata "seandainya" itu membuka amalan syetan." Apakah hukum dalam hadits ini menghapus hukum dalam kisah Musa di atas atau tidak?
Semua yang dikatakan oleh Allah dan Rasul-Nya itu benar. Kata 'seandainya' itu Apabila digunakan sebagai ungkapan kesedihan menyesali yang telah lampau dan kecewa terhadap takdir, itulah yang dilarang, sebagaimana dalam firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang:"Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam di hati mereka.." (Ali Imraan : 156)
tulah yang dilarang oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau bersabda:
"Kalau engkau tertimpa musibah, janganlah engkau mengatakan: "Kalau tadi aku lakukan begini, tentu jadinya akan begini dan begini..". Tapi katakanlah: "Sudah takdir Allah, Allah melakukan apa saja yang Dia kehendaki. Karena kata "seandainya," itu membuka pintu amalan syetan (yakni akan membuka pintu kesedihan dan kekecewaan. Yang demikian itu hanya berbahaya dan tidak bermanfaat. Tapi ketahuilah, bahwa apa saja yang menimpamu tidak akan pernah meleset. Dan segala yang meleset tidak akan pernah menimpamu. Allah berfirman:
"Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali denga izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.." (At-Taghaabun : 11)
Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam ayat itu adalah seseorang yang tertimpa satu musibah lalu ia menyadari bahwa musibah itu berasal dari Allah, sehingga ridha dan berserahdiri.
Yang kedua, penggunaan kata "seandainya," untuk menjelaskan satu pengetahuan yang bermanfaat. Seperti firman Allah:
"Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain Allah, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa.." (Al-Anbiya : 22)
Atau untuk menunjukkan kecintaan terhadap perbuatan baik dan keinginan melakukannya. Seperti ucapan:"Kalau saja aku memiliki apa yang dimiliki oleh Fulan, tentu aku akan melakukan apa yang dia lakukan.." dan sejenisnya. Ungkapan semacam itu boleh-boleh saja. Adapun sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Kalaulah beliau mau bersabar, tentu Allah akan menceritakan kepada kita lanjutan kisah mereka.." Itu termasuk jenis yang kedua. Seperti juga firman Allah:
"Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu.." (Al-Qalam : 3)
Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam akan senang dapat mencerikan kisah kedua Nabi itu. Maka beliau mengutarakan dengan kata-kata itu untuk menjelaskan kesenangan beliau bila kesabaran yang seandainya dilakukan Musa kala itu. Beliau memberitahukan manfaat yang ada dalam kesabaran itu. Tak ada unsur kekecewaan dan kesedihan dalam unggkapan beliau, juga tidak meninggalkan kewajiban bersabar terhadap takdir..Wallahu A'lam.
Label:
Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
subhanallah.. :D
BalasHapusmkashy buat postingan inspiratifnya mbaa :D
Semoga selalu diberi keberkahan, dan dimudahkan dalam segala hal. aamin
pertamaaa euy.. heehe
BalasHapusya memang dalam pelajaran ilmu tauhid juga diberlakukan seperti itu, dasar dalam beragama perlu belajar mengenai itu dan dari usia dini perlu disampaikan dengan memakai bahasa-bahasa yang sesuai dengan umur tentunya
BalasHapussalam damai lima cahaya ^_^
bener banget mbak.....
BalasHapusterima kasih sudah mengingatkan....
Aku ijin baca aja ya,,,???
BalasHapusBiar tambah semangat,,
Manusia memang senang berandai-andai...
BalasHapussemangat...deh
BalasHapusmksh udah mengingatkan sist...
thx for share...
BalasHapusmakasi sudah diingatkan dan diberikan pemahaman dear
have a nice day ^^
makasih postingannya mbakkk...:)
BalasHapuskarena andai itu ngga ada :D
BalasHapuskaLau diLihat sisi tauhidnya, memang demikian. tetapi daLam sudut pandang Lain, kerap digunakan untuk memperindah atau penyesuaian bahasa yang disempurnakan dan berpengaruh pada situasi dan kondisi saat penyampaian pada pembahasan yang sedang diLakukan.
BalasHapusLebih jauh Lagi menurut saya, tergantung dari maksud yang mengucapkannya. sehingga terciptanya sebuah keharmonisan dan keseLarasan daLam tema yang sedang bahas, seLebihnya tergantung dari persepsi masing-masing.
terima kasih atas sharenya, bermanfaat untuk menambah khasanah iLmu pengetahuan. nice post.
YUPS... MSyukron juga dah mampir saling melengkapi yah....
BalasHapussaling intropeksi dan dapet manfaat jg....
wat Om rame : Hmmm gak ngerti nieh maksudnya apa hehhehheheh tergantung yg baca intinya perandaian yg baik dan yg tidak itu ada smw di atas,....
nambah Ilmu pengetahuan hemmm.. bukan ilmu lagi tapi ini sudha semestinya di dapatkan pada setiap sisi manusia itu sendiri.
makash dah mampir eitz... siapa tw puNya masukan lagi yg lebh baik....di tunggu berbagi yg wajib di amalkan....
Syukron *_____* Catatan cahaya _amie
nice posting Ukhti,,,
BalasHapusmakasih dah ngingetkan aku..
pingin rasanya bisa nulis artikel penuh makna kayak gni..
Andai jikalau seandainya ku dapat terbang ke angkasa.... *halah,ngayal* ^_^
BalasHapushmmm ternyata ada batasan dan makna tersendiri pada kata2 tertentu yang telah dijelaskan dalam alqur'an. maha besar allah
BalasHapusSukses Slalu!
syukron sudah mengingatkan.. mudah2an kita terhindar dari hal-hal kecil yang terlupakan..
BalasHapusSetuju dengan hadits tersebut, tapi perlu pengkajian lebih dalam, karena ada suatu kondisi pengandaian tersebut mungkin harus digunakan.
BalasHapusassalamu'alaykum...
BalasHapusnice post :)
salam kenal
kata-kata yang di atas romantis banget tuh :D
BalasHapusciee :p
iya semua sudah ada yang merencanakan^^
BalasHapusnaice post.....SEANDAInya Keren ^_~
BalasHapusBagus bgt inspiratif ^^
BalasHapusklo aku seandainya.. jadi orang kaya hehehehe ga deh
Chan kira tadi apah.. koq icon gambarnya menggetarkan gitu.. hehe..
BalasHapuskata "kebetulan" bisa kita ganti "Alhamdulillah" kerena kata "kebetulan" ini biasanya di gunakan saat mendapat nikmat yang tidak disangka.
Contoh:
"Kebetulan saya faham dalam hal ini." Kalimah ini kita ganti dengan kata "Alhamdulillah" menjadi "Alhamdulillah saya faham dalam hal ini."
Itu sedikit yang ana tau. Jika ada salah mohon korksi. Wuallahu'alam..
untuk kata "seandainya' sudah sangat jelas, syukron untuk ilmunya ya ukhti..
seandainya aku bisa sukses dunia akhirat, amin :p
BalasHapusMakasih ya untuk postingannya..yang telah membuka mata dan pikiran mbak..ternyata mbak jadi banyak tau dan banyak dapat pelajaran disini..
BalasHapusmohon maaf terLepas dari tuLisan ini, sosiaLisasi duLu yah.
BalasHapusmarahaban ya Ramadhan. mohon maaf biLa seLama ini ada saLah, baik daLam perkataan maupun priLaku.
update doooooong...
BalasHapuskangen nih
Assalamualaikuum
BalasHapusDija mampir Tantee
Ukhti Ane mampir yah :)
BalasHapusseandainya.... hehe emng kata2 ni enak dibuat berkhayal...;D
BalasHapusaslm
BalasHapusbaiklah :D
bajuqueen.com
jdi pengen tobat nie
BalasHapusAssalamualaikum. Kunjungan perdana nih mba. Inspiratif banget. Mampir ke denbagas.co.cc yah..
BalasHapus