Tak ingin daun berserak

Bertemanlah kawan.
Teman, cukup sudahi sindiranmu

Dear, seseorang...
gak seharusnya curhat itu lewat fb benar? ah retoris sekali pernyataanku.
Tak ada yang ingin melihat daun berserak, daun berserak itu selalu dibersihkan lalu dibuang pada tong sampah.
sama halnya denganku. masalah hidup hanya ada dalam satu tempat bernama hati. tak perlu kau sebar melalui virus internet. Apalagi untuk konsumsi publik.
Kita bukan artis, kita bukan fenomena infotainment yang sembarangan buang daun hingga daun itu bertebangan.
Meskipun ku mengenalmu hanya sebatas teman biasa, bukan karena kita satu harokah atau beda harokah. Kau masih muda atau labil. 
Inilah masa menghargai. 
Kuharap dengar dan tenang. Meski dalam pertemanan selalu ada perselisihan kecil. Tapi ingat, sampaikan apa yang membuatmu benci dan merasa tindakanku bodoh. Katakanlah pada seseorang yang bersangkutan, bukan sembunyi tangan lempar batu dari belakang. 

“Teman-teman dekat pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)

“Perumpamaan teman yang saleh dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, maka bisa jadi dia menghadiahkan parfumnya kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu akan mendapatkan bau wangi darinya. Sedangkan pandai besi, jika apinya tidak membakar bajumu maka kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5534 dan Muslim no. 2628)

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Keadaan seseorang itu sangat terkait dengan agama teman dekatnya, karenanya hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud no. 4833, At-Tirmizi no. 2397, dan dinyatakan hasan olehnya)


2 komentar:

  1. Temen dengan MUSUH ibarat Air dengan Minyak. Keduanya memang tidak bisa bersatu tapi bisa hidup berdampingan. Ini berarti buat apa mencari MUSUH kalau mencari TEMAN saja sudah susahnya bukan main. Jadi saat kita mendapatkan 1 orang MUSUH rasanya sudah sangat banyak. Kita tentu bisa berdampingan dengan MUSUH tentu dengan masuk untuk dijadikan sahabat,. Mermperlakukan MUSUH sebagai teman bisa membuat MUSUH "mati langkah"

    BalasHapus
  2. jadi ingat kata teman, : sekalipun kamu nulis di media anti mainstream, data digital tetep ada yang baca serapat apapun kamu nyembunyiin...

    hahaaa... iya mbak, dalam pertemanan selalu ada perselisihan... sikapi dengan wajar :DDD

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template