Menjadikan Hafidz





Akhir-akhir ini tayangan selama bulan ramadhan tentang Hafidz dan hafidzah luar biasa membumi. Yang pasti saya juga penasaran gak mau ketinggalan lihat aksi keluguan mereka yang pandai menghafal Al-qur'an. Yang paling luar biasa adalah Musa di RCTI. Dan ternyata meskipun hafal 29 juz, orang tuanya itu bukanlah penghafal qur'an. Melainkan bisa membaca Al-qur'an dan memiliki cita-cita yang kuat untuk menjadikan anaknya sebagai Hafidz. Nah, kesel bin aneh kalau ada orang langsung cari target istrinya atau suaminya kelak harus hafidz..
Saya sempat kaget sih, waktu ada ikhwan tanya seperti itu. Padahal dia bilang pengen nikah untuk menghindari maksiat, untuk menikahnya saja sudah diplanning tahun ini. Gimana mau dapat kalau lihatnya satu sisi. Huhuhu.... ups...

Gegara tayangan ini, saya juga lagi mulai hafalan lagi. Gak ada istilah terlambat, meski nanti gak bisa khatam qur'an tepat waktu, seenggaknya saya bisa dapat hafal 3 surat. Bismillah! nekat mbak bro... Hamasah.
Gak ada yang gak mungkin, semua harus ada targetnya. Sebulan ini gak ada kegiatan yang meletihkan kok. 

Mumpung masih sendiri juga, harus hafal juz ammalah minimal untuk bisa mengawali hari yang lebih indah. Semangat!!!

Ohya dalam menghafal qur'an katanya Oranng tua tuh harus Kompak :
1. Isteri yang shalihah/ Lelaki yang shalih, nah kan bisa tuh menjadikan keluarga rabbani.
2. Fasilitas untuk anaknya, kaset dll
3. Kelembutan kepada anak
4. Ketegasan yang harus berjalan
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Kalaupun gak mampu, kita bertanggung jawab untuk memnuhi kebutuhan murojaahnya yakni melalui pendidikan khusus, yakni Pesantren.
Ana pernah lihat di TVRI ada uztadah pengajar pesantren, putra-putrinya bahkan cucunya hafidz. Dan ada anak yang pintar menghafal qur'an dengan terjemahannya meski dibolak-balik (acak) ayatnya, tetap hafal.
Ma Sya Allah.

Bangunnya jam berapa Musa? 
dijawab : Bangunnya jam 3 malam, murojaah jam segitu sampai jam 4 pagi. Ma Syaa Allah. Abinya murojaah sendiri juga.

Musa, aku gemes banget sama kamu. Semoga kelak putra-putriku terlahir bisa mencotoh teknih hafalan qur'an seperti kamu yah dek.

Bahkan hobinya itu dengerin kajian, beda sama anak jaman sekarang bintang idolanya malah tokoh-tokoh gak jelas. hehehe...
Pra wanita shalihahnya juga dong, jangan hobi nonton korea pop / drama korea diandalin. Padahal udah pakai hijab syar'i masih aja bahasa korea. Hello... hehee.... membawa angan-anganmu tak jelas lho.

Saya jadi sadar, dulu bapakku bisa nulis arab tanpa ngelirik. Ilmunya gak nular nih ke aku, soalnya bapak udah almarhum duluan pas aku masih SD kelas 3. Bahkan suka bangun pagi jam 2 malam sampai subuh sekedar menambah ilmu, membaca buku islam dan lainnya.
#Ngiri dot com. 

Ayolah semangat dari sekarang, gak peduli ada nyamuk gigit pipi manisku. Hem...





5 komentar:

  1. Subhanallah. Amazing boy. Saya sudah liat tayangan Videonya. Juri sampai beurai air mata menyaksikannya. Saya pun terharu menyaksikan Video ini. Maha Besar Allah SWT. Allah hu Akbar

    BalasHapus
  2. orang tua mana yang tidak bangga melihat putra putrinya bisa hafal Al Qur'an, saya juga pengen anak saya bisa berguna dalam hal beragama dan bermasyarakat, semoga bisa terlaksana, amin.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiiin

      smoga bisa menjadikan kebanggaan untuk Islam

      Hapus
  3. Subhanallah, si kecil musa dalam usianya yang masih belia 5 tahun sudah mampu menghafal 29 juz Al-Quran, sungguh menginspirasi setiap umat muslim untuk terus meningkatkan diri khususnya dalam hal membaca dan menghafal Al-Quran. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, patut ditiru. syukron sudah berkunjung

      Hapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template