Detik-detik kepergian Ramadhan



Waktu masih menyisakan sedikit lagi meninggalkan Ramadhan. Ada yang sudah sibuk dengan persiapan mudik, ada yang sedang sibuk dengan pakaian baru, oleh-oleh, makanan seperti kue lebaran dan lain-lain.
Tetapi tidak dengan keluargaku yang masih biasa saja. Biasanya ramadhan tahun kemarin ibuku kelelahan menerima tawaran membuat rempeyek dan keripik tempe khas resep ibuku.
Kali ini tidak. Karena focus untuk ibadah.
Meski membuat rempek masih menjadi andalan keluarga kami untuk dimakan sendiri tapi setidaknya tidak kelelahan berlebihan dan mengganggu aktivitas ibadah.
Jujur tahun ini banyak yang terlewat dariku, tentang rutinnya hafalan qur’anku. Harusnya target tepat sasaran, tapi… sakit menghadang diriku. Sakit tenggorokan gegara rajin minum sirup dingin. 
Mau tak mau rajinnya tidur cepat. 

Melihat ramadhan kali ini ada yang mengalami kemajuan ada yang kejanggalan dan aneh. Terutama tayangan televisi yang kacau balau. Entah kenapa hamper setiap manusia menjadi PELAWAK. Terutama tayangan tak bermutu mengedepankan lawakan, tawa membahana yang tak bisa ditahan. 
Meski ada beberapa tayangan yang saya sukai di trans7 seperti Hafidz Qur’an internasional dan hafidz qur’an Indonesia, jazirah islam. Tayangan RCTI pun tak kalah menarik tentang kisah para sahabat nabi, dan kaki langit. Yang membumi adalah tokoh anak kecil bernama MUSA yang kini terkenal karena kehebatannya dalam menghafal al-qur’an hingga 29 juz diusianya yang baru selesai balita yakni 5 tahun lebih beberapa bulan. Allohu Akbar. Ma Shaa Allah.

Melihat tayangan di luar negeri tentang ISLAM di negeri asing menjadi sorotan yang menarik bagiku. Tapi ada yang berduka, menangis tak tahan dengan semua ulah tentara Israel. Kekejaman mereka membabi buta. Membunuh warga palestina yang tak berdoa di tengah bulan suci dan euphoria pesta demokrasi Indonesia.
Aku sedih, merasa harus menangis setiap berdoa untuk semua muslim penjuru di dunia.
Anehnya saat membuka beranda facebook banyak sekali yang mengupdate status tentang wanita yang berpolitik asal IsraEL menginginkan para ibu-ibu palestina dibunuh dan rumah-rumah warga dibumi haguskan agar tak ada lagi teroris.

Jadi? Selama ini mereka menganggap teroris? Bukankah yang teroris itu sebaliknya? Yang mengambil hak-hak kemanusian warga Palestina itu adalah teroris?
Jadi musuh kita umat islam adalah mereka yang selalu menganggap kita teroris. Haduh, Islam seburuk itu dimata mereka. Selalu saja kudengar cacian menghujam. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)

Adapun penafsiran yang pertama maka disebutkan dalam hadits Abdurrahman bin Sanah radhiallahu anhu dia berkata:
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ الْغُرَبَاءُ قَالَ الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
“Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang asing itu?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang berbuat baik jika manusia telah rusak.” (HR. Ahmad 13/400 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ no. 7368)

4 komentar:

  1. Saya juga lebih milih menjauhi tivi mbak kalo ramadhan... jarang bgt yg isinya substantif...

    BalasHapus
  2. saya juga sangat suka program tipi yg menyorot kehidupan islam dinegara negara asing... slah satu program yg saya tunggu2 kalo pas ramadhan :)

    BalasHapus
  3. saya belum pernah puasa full.. pasti dapet mens terus setiap tahun. hihihi. Mohon maaf lahir dan batin

    BalasHapus
  4. sedih rasanya kalau harus meninggalkan ramadhan ,, padah kmrn ditunggu tunggu

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template