Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah Para sahabat Islam. Kita telah memasuki dan tengah melaksanakan shaum dibulan Ramadhan, bulan mulia, bulan dimana pahala amal-amal dilipat-gandakan, bulan dimana didalamnya telah diturunkan (permulaan) Al Qur'an.
Dalam catatan kita kali ini, saya ingin membahas :
Mengapa Allah menyuruh kita untuk berpuasa dibulan Ramadhan ini..???
Apa yang Di Kehendaki Allah dari ibadah puasa yang kita lakukan ini ???
Yuk,! Kita mengulasnya bersama-sama,cukup dengan bahasa yang sederhana saja, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua apalagi hari ini adalah hari awal puasa semoga hal ini bisa kita ingat untuk satu bulan kedepan dan seterusnya.
Di dalam AL-Quran,Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman pada surat Al-Baqarah 183 :
يٰأَيُّهَا الَّذينَ ءامَنوا كُتِبَ عَلَيكُمُ الصِّيامُ كَما كُتِبَ عَلَى الَّذينَ مِن قَبلِكُم لَعَلَّكُم تَتَّقونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. 2 Al-Baqarah 183)
Dari ayat diatas kita dapat pahami bahwa Allah menghendaki dilaksanakannya berpuasa agar kita menjadi Insan yang Bertaqwa !.. Tapi tentu menjadi pertanyaan bagi kita bersama.. Yang bagaimanakah Taqwa itu ??? .Mengenai ini, ada suatu riwayat yang tertulis dalam tafsir Ibn Kathir yang mudah-mudahan dapat memberikan gambaran secara mudah kepada kita tentang apa itu taqwa, yaitu perbincangan antara Umar bin Khattab r.a dan Ubay bin Ka'ab r.a.
-------
Pada suatu ketika Umar bin Khattab r.a. bertanya kepada Ubay bin Ka’ab tentang taqwa...
Ubay bin Ka’ab menjawab, “Bukankah Anda pernah melewati jalan yang penuh duri…?
“Ya…”, jawab Umar bin Khattab.
“Apa yang Anda lakukan saat itu…?” kata Ubay bin Ka’ab.
“Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati sekali agar tak terkena dengan duri itu”. kata Umar bin Khattab.
“Itulah TAQWA…!” jawab Ubay bin Ka’ab.
Dari sini kita sudah dapat memahami bahwa Hakikat dari Taqwa adalah kehati-hatian. Kehati-hatian dalam menetapi jalan yang telah di tetapkan Allah,Ketentuan-ketentuan yang telah di gariskan Allah. Dan berhati-hati serta memelihara diri agar jangan sampai terkena hal-hal yang mengakibatkan dirinya keluar dari apa-apa yang bisa "memungkinkan" dirinya mendapat murka Allah,!..Seperti layaknya kita sedang melewati jalan yang penuh duri dan kita sangat berhati-hati dalam melangkah agar tidak mengenai duri itu.. Begitulah "implementasi" taqwa dalam kehidupan ini.
Dan inilah yang dikehendaki Allah dari tujuan kita berpuasa, bahwa kita akan menjadi orang yang seperti itu.. agar menjadi orang yang berhati-hati dalam melangkah dalam hidup ini ! agar jangan sampai terjatuh kepada hal-hal yang diri kita terkena dosa dan kesalahan..dan selalu waspada bahkan dari hal-hal yang kecil sekalipun karena takut akan Murka Allah. Itulah takwa.. dan di bulan Ramadhan inilah kita didik dan dilatih untuk menjadi insan yang "bertakwa" dan diharapkan akan terus berkelanjutan sampai akhir hayat kita...
Dan perlu kita lihat juga!, dalam Al-baqarah 183 diatas, Allah telah memanggil kita/semua yang Ia suruh untuk melaksanakan kewajiban puasa dengan kata "Hai orang-orang yang beriman ...." !!!
Jadi apakah kita hanya berdiam diri saja mendengar seruan ini ?? Apakah tidak senangkah hati kita ketika Allah memanggil "Hai orang-orang yang beriman ...." !!! Kita tidak akan mendatangi seruan tersebut ?!?! ..
Seandainya saja orang yang sangat kita Hormati menyeru dan memberikan tugas kepada kita..Apa yang kita lakukan para Sahabat ??? .. Tentu kita akan menjalankan tugas itu dengan penuh kehati-hatian dan dengan rasa tanggung jawab yang Penuh...
BEGITU JUGA DENGAN PUASA! Allah telah menyeru kita, memanggil kita.. dan menugaskan akan suatu kewajiban.. agar kita menjadi orang-orang yang bertaqwa ..tidak-kah kita akan menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan penuh kehati-hatian ????
Dia bukan-lah seorang Pejabat,.ataupun Presiden tapi DIA adalah Tuhan Seru sekalian alam. Marilah kita datangi seruan ini sebaik-baiknya. Dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakannya. Sebagai Perintah dari Tuhan- Alam semesta ini .Pencipta-ku dan Pencipta-mu !yang mana kita semua kelak akan menemui-Nya.. Insya Allah, tujuan yang dikehendaki "..agar kamu bertakwa," akan terwujud serta menghasilkan ... Itulah yang diharapkan dari didikan di bulan Ramadhan ini.....
Selamat berbuka bagi yang telah masuki waktunya...
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki...
(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [Syarah Hisnul Muslim, bab Dua’ ‘inda Ifthari ash-Shaim, hadits no. 176).
Kalau ada anak kecil bertanya tentang puasa itu apa? kenapa harus puasa?
Jika si orang tua cukup mampu menjawab dan di rasa anak kecil itu mampu menangkap dengan baik. Maka jelaskanlah dengan cara yang baik dan rendah hati. Saya yakin jika ibu yang baik pasti jawabannya baik juga :).
Jika si orang tua cukup mampu menjawab dan di rasa anak kecil itu mampu menangkap dengan baik. Maka jelaskanlah dengan cara yang baik dan rendah hati. Saya yakin jika ibu yang baik pasti jawabannya baik juga :).
PUASA UNTUK MENJAGA KESEHATAN TUBUH KITA
Selain bulan Ramadhaan—dan itu artinya selama 11 bulan lainnya—tubuh kita terus-menerus mengunyah makanan tanpa henti. Bayangkan, 11 bulan. Ibaratnya mesin, maka organ-organ pencernaan dalam tubuh kita itu dipakai secara konstan, bahkan untuk mengunyah makanan yang tidak kita butuhkan, hanya sekadar kita inginkan saja.
Nah, puasa Ramadhan jelas memberikan jeda yang cukup untuk tubuh sejenak berhenti. Walaupun faktanya kita juga masih mengonsumsi makanan dan minuman di malam hari, namun jumlahnya niscaya tidak akan sebanyak jika makan atau minum di siang hari. Katakanlah, kita harus sudah istirahat tidur beberapa jam setelah buka.
Ketika kita berpuasa dalam jumlah hari yang konstan, ini memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Puasa Ramadhan ini juga memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Selain itu juga menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mengapa bisa begitu?
Pada minggu pertama puasa, belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Ini tidak akan terjadi jika kita melakukan puasa yang tidak reguler dan tidak terus-menerus.
Manfaat lainnya dari puasa adalah menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh.
Pada saat puasa, kita sudah dianjurkanuntuk bersabar dan berusaha menahan amarah. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal, sehingga irama hidup lebih harmonis. Puasa juga bermanfaat meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
Di samping itu, puasa dapat meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan itu akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya. Misalnya, panca indra menjadi lebih tajam. Nah, itulah rahasia di balik keajaiban puasa Ramadhan kita. Beberapa hari lagi puasa Ramadhan ini akan segera berakhir. Jangan sampai kita melewatkannya.
Refrensi :
Subhanalloh, luar biasa sekali ternyata puasa. Artikelnya sangat bagus. Banyak manfaat yang bisa didapatkan lebih tanpa kita sadari.
BalasHapusaamiin. terima kash atas kunjunganny
HapusArtikel yang sangat informatif dan semoga bermanfaat.
BalasHapusSelamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.
terima kasih.
HapusMaha Benar Allah dengan segala firmanNya.
BalasHapusBahasan yang sangat bermanfaat sekali Ukhti,,
BalasHapusInsya Allah saya diberi kekuatan untuk selalu berhati-hati dalam menjalani hidup ini..
Tentu Allah tidak menyuruh kita kepada sesuatu tanpa ada faedahnya.
betul akhi.
HapusAlhamdulillah mbak, baru kali ini saya merasakan hikmah bershaum yang begitu besar.
BalasHapussangat banyak manfaat yang saya rasakan seperti janji Allah. walau masih belum bisa dikategorikan takwa, tetap saja berusaha kearah itu :)
aamiin
Hapussaya izin copas ya saya share di facebook
BalasHapus