Assalaamu'alaikum wr.wb.
Bismillahirohmanirohim, salam ukhuwah semua. lama tak menyapa dalam blog saya yang sunyi senyap.
Awalnya saya bingung dengan tulisan terbaru saya, karena beberapa yang saya rasakan ingin saya tuangkan dalam bentuk tulisan, namun harus begitu yakin. Saat ini hanya beberapa bacaan yang saya kutip dan semoga nilai ilmu ini bisa diamalkan di praktekan aamin.
Sekali jangan tanyakan saya untuk menjawab yang penting namun dirasa tak penting! hemm....
Aurat wanita!???
Berasal dari bahasaArab: عورة yang artinya bagian dari tubuh manusia yang diharamkan untuk dilihat dan dipegang oleh lawan jenis.
Haram hukumnya melihat, atau memperlihatkan aurat. Aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali kedua telapak tangan dan muka (QS An- Nuur( 24: 31) dan Al Ahzab(33: 59). Sedangkan aurat pria adalah bagian pusar (perut) ke bawah hingga lutut.
Namun ada juga hadist
"Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haidh (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan." (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
Derajad hadits tersebut diperselihan oleh para ulama..
Ulama yg mewajibkan cadar melemahkan hadits tersbut sedangkan Ulama yang tidak mewajibkan cadar men-Shohikan/meng-Hasankan hadits tersebut..
Ibu : Nai cepatan yah ke warung.
Nai : sebentar bu, pakai kaos kaki dulu.
Ibu : warungnya dekat palingan 6 meter sampai kok.
Nai : Ibu,.....aurat, lagian rok Nai kan hanya menutupi mata kaki, kalau ketemu yang bukan muhrim?
Ibu : hemmm... susah!
Nai : Ibu yang gak sabaran
Ibu : Cepat sana! malah jawab terus...
hehe... percakapan unyu...
Tanya:
Lalu bagaimanana tentang hadits dimana seorang shohabiyah menanyakan tentang cara perempuan menutup kakinya (tentag isbal)?
JAWAB :
“Barangsiapa yang memanjangkan kainnya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya.” Ummu Salamah bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan ujung pakaian mereka?” Beliau menjawab, “Kalian boleh memanjangkannya sejengkal.” Ummu Salamah bertanya lagi, “Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!” Beliau menjawab, “Kalian boleh menambahkan satu hasta dan jangan lebih.” (HR. At-Tirmizi & An-Nasai).
Dalam hadits ini mengandung dalil, bahwa kedua kaki perempuan adalah aurat. & auratnya kaki sudah dikenal dikalangan wanita di masa kenabian, maka ketika Rasulullah bsabda: “Panjangkanlah satu jengkal.” Ummu Salamah berkata: “Jka demikian kaki kami akan tersingkap”, yang terpikir bahwa Ummu Salamah tahu bahwa kedua kaki adalah aurat yg tidak boleh terbuka & Nabi menyetujui hal ini. Oleh karena itu, Rasulullah menyuruh utuk menjulurkannya sehasta. Dalam al-Quran terdapat isyarat atas fakta ini, yaitu firman Allah:
“Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (QS An-Nuur:31)
Tanya :
lalu begitu jika jilbab/gamis perempuan sudah dipanjangkan sehasta dari lutut sehingga labuh sampai menutup mata kaki, apakah itu cukup?
zaman rasulullah para wanita menutup kakinya apa dengan cara ini? karena sepegetahuanku kaos kaki apa ada?
Jawab :
Iya benar!, menutup hingga mata kaki atau pas sejajar dengan mata kaki itu sudah cukup..., bahkan lebih melewati mata kaki pun tidak masalah, hingga menutup seluruh kaki....
Di Zaman shohabiyah ada wanita yg mengeluhkan kepada nabi perihal gamisnya yang panjang hingga menyentuh tanah yg kotor, shohabiyah ini bertanya tentang cara membersihkan ujung gamisnya tersebut.
Dari seorang ibu putra Ibrahim bin Abdurrahman bin ‘Auf bahwa ia prnah btanya kpda Ummu Salamah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Sesungguhnya aku adalah seorang perempuan yang biasa memanjangkan (ukuran) pakaianku dan (kadang-kadang) aku berjalan di tempat kotor?’ maka Jawab Ummu Salamah, bhw Nabi pernah bsabda, “Tanah selanjutnya menjadi pembersihnya.” (HR. Ibnu Majah, Malik, Tirmidzi)
soal kaus kaki apakah sudah ada dijaman Nabi atau belum ini saya tidak tau, yg pastinya hadits diatas (Ummu Salamah) tetap berlaku hingga kini walaupun jaman skrg sdh ada Kaus Kaki
Tanya:
Begitu, ngomong-ngomong itu tempat yg kotoruntuk yang kering aja kak?
brati kalo wanita justru mata kaki iu batas yg harus tertutup, karena secara logika juga gelang kaki ada di pergelangan kaki, artinya tak boleh terlihat.
nah, trus kalo gamisnya pendek (misalanya sepergelangan kaki) apa lalu kaos kaki bisa dicukupkan untuk menutupi bagian kaki yang lain?
Jawab:
insya Allah kaus kaki sudah mencukupi.., wallahu a'lam
Tanya:
Itu yang termasuk tempat kotor apa yang kotornya kering? seperti tanah kering. kalau yang basah seperti tanah becek bagaimana? atau kalau ditempat wudhu ada genangan air, dll. Lalu kena ujung gamisnya,apa masih termasuk dibolehkan?
Jawab:
Yang disebutkan hadits di atas hanya berlaku untuk najis yg kering. Ketentuan ini tidak berlaku jika najisnya adalah najis yang basah atau cair.
Imam Malik berkata, “Sesungguhnya sebagian tanah membersihkan sebagian yang lain. Hal ini berlaku apabila kita menginjak tanah yang kotor, kemudian setelah itu menginjak tanah bersih dan kering, maka tanah yang bersih dan kering inilah yang akan menjadi pembersihnya. Adapun najis seperti air kencing dan semisalnya yang mengenai pakaian/ jasad maka harus dibersihkan dengan air
Imam Syafi’i menjelaskan, bahwa ketentuan berlaku apabila najis yang diinjak adalah najis yang kering sehingga tidak ada najis yang melekat padanya. Maksudnya, najis tidak terlihat jelas secara fisik melekat pada pakaian (tanah telah menyucikannya). Apabila najis yang di injak adalah najis yang basah, maka harus tetap dibersihkan dengan air hingga bersih.
Sumber (Tanya & Jawab) di Rohis Facebook.
Semoga tulisan tersebut bermanfaat untuk kita semua.
Terutama bagi yang tidak tahu selalu bertanya mengapa?
Ada juga yang saya dengar langsung menuduh yang tidak-tidak.
Kakinya mungkin jelek dan sebagainya. Semoga jangan asal menuduh yah, karena kita tidak tahu bukan berarti memberikan gambaran sesuka hati kita.
Ingat hati mu bukan hatimu, hatimu pemberian Allah jadi jagalah hati ...
lanjut lagunya AA Gym hihi..
Jelaskan yuk kepada yang belum tahu, tebarkan kebaikan *smile ^,^
info yang menarik buat para perempuan..
BalasHapus^_^ BUKAN SEKEDAR MENARIK
Hapustapi untuk diketahui juga bagi para kaum adam
^,^
alhamdulillah.. bacaan bagus menurutku.. insyaAllah manfaat buatku dan mungkin buat orang lain yang bisa saya nasehati.. @_@ nice info..
BalasHapus^^
hehe, iya alhamdulillah, Klo bacanya jelas insya Allah bisa dipahami dngn baik dan nasehatinya bukan lagi sekedar suka2 melainkan kewajiban.
Hapussemoga menjadi pelajaran buat wanita...dan di praktekkan
BalasHapusaamiin....
Hapustak ada paksaan untk memakai kaos kaki. memang benar jika utk menutupi mata kaki sudah cukup.. namun jika diatasnya terlihat merupakan aurat lagi, yah bagaimana kita bisa melihatnya. Karna banyak pula yang tidak mengindahkan.
mengenakan kaus kaki, ini yang masih menjadi PR saya untuk Sabila.
BalasHapushee, menjadi PR untk abi Sabila maksdnya?
Hapusatau Sabilanya? hehe bingung atuh,
hemm... baca baik2 deh lagi. No Prob gak akan lagi ada kehawatiran insya Allah.
Dulu saya sdh mengerjakan PR kaos kaki ini ..tapi tau neh belakangan jarang menggunakan kaos kaki lagi..:(
BalasHapussebenarnya ya tdak apa2 mb, kan sudah dijelaskan diatas asal ada syaratnya itu lho.
Hapusharus sprt yang dikatakan Ummu Salamah kepda Rosulullah.
“Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan ujung pakaian mereka?” Beliau menjawab, “Kalian boleh memanjangkannya sejengkal.” Ummu Salamah bertanya lagi, “Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!” Beliau menjawab, “Kalian boleh menambahkan satu hasta dan jangan lebih.” (HR. At-Tirmizi & An-Nasai).
soal kaos kaki saya sdh coba, agak aneh jg sih orang bilang saya narsis
BalasHapusahahah @Rian tania, kenapa yah? narziznya? apa hehe..
Hapussetiap orang selalu berpikiran beda. mau dbilang narsis mau dibilang asing aneh bla..bla.. wajar mereka kan belum tahu kondisi sesungguhnya ehehhee..
wallahu'alam bishowab.
oia, saya kerap kali klo mau kerja, atau kemnapun yah slalu menjadi pandangan mata dari atas ampe bawah ehhe.. malah orang yg biasa melihat itu tetga sebelah sndiri tapi ya dia spti tdak prnah melihat saya sptri biasanya lho.
Jadi pandangannya klo ketemu ya kayak orang asing baru ketemu, hehehehe.
wah.. makasih atas infonya yak.. :D
BalasHapusyah sama2 kembali kasih, :D
Hapusnice info..
BalasHapus:D
Hapusmenjadi ilmu yang bermanfaat walau mungkin hanya bisa aku sampaikan hanya di kalnagn keluarga saja, trima kasih
BalasHapuseehhe sampaikan keluarga saja kenapa? heheh ini kan bukan sekedar kaos kaki hehe... klo masalah najisnya juga hars disampaikan kpda pihak lelaki geeggegeg :D
Hapussmangat yah.
Sebagian kaum adam dan hawa (muslim) tidak begitu mengetahui tentang aurat di kaki. Aku aja ketika melihat seorang muslim mengenkan kaus kaki malah sempat berfikir kalo dia kepansan/kedinginan. Tapi setelah ini aku mulai ngerti kenapa banyak cewek cewek dijogja ini menutupi kakinya dengan kaus kaki. :D
BalasHapushehe kepanasan sih enggak, cuma kadang gatel bang :P
Hapustapi yah bukan sekedar kaos kakinya heheh... yg kita ambil dari ilmu diatas ttg najisnya bagaimana, ttg pakaian gamis yang menjulur ke tanah :D
smoga senantiasa mencari ilmu yg belum kita kethui karna Islam bukan sekedar AGama melainkan sistem yang mengatur sgala sesuatu dr segi banyak hal.
syukron dah berkunjung :D
wahhh..perlu di baca olh para muslimah niii penting....ngomong-ngomong ibu nya perlu tau juga tu biar,mengerti ....
BalasHapusHEHE, IBUNYA iya dunk. Mengerti harus. walaupun terkdang yg memandang remeh ya macam ibu2 apalagi ibu2 yg sukanya pake celana pokek atau daster pendek hehehe.. tapi yg ibu2 mengerti agama insya Allah enggak.
Hapusyg pasti jika usia sudah tua/ punya anak memng sulit memakai baju yang menutupi kaki namun dirasa mata kaki sudah cukup, asal jangan terlihat sampai keatsnya klo bisa. yah smoga menjadi pelajaran baik dan dimengerti.
yah bukan muslimah saja sih, yg non muslim juga mesti tahu karna mereka kan kdang suka mencelik matanya hehehe...:P
seandainya wanita muslimah berkerudung dan berjilbab dirasa begitu indah kemudian menetapi kebenaran dan kesabaran wah indahnya ISLAM, kapan yah? hehe...
aamiin
Kalau udah terbiasa pakai kaos kaki, tidak pakai sekali aja rasanya nggak enak kayak ada yang liatin terus tapi saya pakainya kalau keluar jauh aja Mbak, kalau dekat2 rumah sih kadang pakai kadang nggak hehehe tergantung situasi dan kondisi.
BalasHapusMakasih postingannya. Insya Allah bermanfaat.
@ aNANDA : MBA IYA say klo pergi jauh selalu kaos kaki dulu ya enggak hehe, yah baru 3tahunan inilah mb, menemukan jalan Cahaya. memang ada yg baru seminggu langsung pol hehhe..
Hapussama saya kdang ke warung ga pake cuma pake sandalnya ya menutup sih, yg model skrang itu hihi, tapi kdang2 gak. asal jangan kelihatan aurat yg dimaksd dalm Al-qur;an deh.
oia mb dah punya anak masih mending menetapi kebenaran. Ttangga saya yg tadinya kerudung besar srba hitam dan coklat itu menjelma menjadi wanita yng tak berkerudung. Pdahal saya sayng sekali, dari mereka itu saya bersaha mengikuti pakaian mereka tapi terbalik. naudzubillah.
wah .......
BalasHapusga bs komen banyak .....
hehehe kanapa? speechless?
Hapusatau pasti sudah mengerti mudahan aamin
pertanyaanku dari dulu terjawab di sini *hihi emang sebelumnya gak pernah nyari* yang tentang muslimah2 yang kalau pakai gamis sampai menyapu lantai, ternyata tidak najis yaa, hmm sykrn infonya ;)
BalasHapuswaiyyaki, smoga menjadi tuntunan yg jelas. sama2 membantu dan memang wajib dibagikan hehe..
Hapuspostingannya sangat bagus sekali
BalasHapusdapat menambah ilmu buat saya
terima kasih
MasyaAllah :)
BalasHapussuka sekali nur ^^ moga kita bisa tetap istiqomah~
Aamiin.. InsyaAllah.. Allahu Akbar!
Aamiin allohu akbar, Muslimah sejati.
Hapus@_@
setujuu, sepakatt, sohiihh ^^
BalasHapusSenyum teh. Shahih yah.
Hapuswah baru nongol teteh.
Mudah2an bermanfaat buat orang banyak ya Annur
BalasHapusiya bunda :)
Hapuspuisi : -BERSIMPUH-
BalasHapusMANUSIA …
APA SESUNGGUHNYA DIRIMU …
TULANG BELULANG DIHIAS ONGGOKAN DAGING …
TANPA MALU BERJALAN DI BUMI –NYA.
HADIR DENGAN KESOMBONGAN JIWA DIBUNGKUS KEBUSUKAN FIKIRAN …
DATANG TANPA MUKA, MELANGKAH TANPA NADA …
BANGGA DENGAN DIRI TANPA SADAR SIAPA PEMILIK NYAWA …
MANUSIA.
MENYAPA TUHANMU DENGAN SETENGAH KESADARAN …
MENGENAL -NYA HANYA ALA KADARNYA …
NAMUN TERUS MEMINTA
TIADA HENTI …
BANGUNLAH SADARLAH DAN FIKIRKANLAH.
salam kenal juga persahabatan.. :).. follow my blog y.. http://jhadiwijaya-jhadiwijayablogspotcom.blogspot.com/
aurat wanita memang wajib tertutupi...dan semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua...salam :)
BalasHapusaurat wanita menurut pendapat yang kiat memnag seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan..
BalasHapusso yang lain harus ditutup tuh "AURAT"
kok ada 2 postingannya, ada yang salah kayanya....
BalasHapusBerbagi kata kata motivasi mas broo,
BalasHapush dari mereka di atasmu. Nikmati hidup bersama mereka di sampingmu. Jangan remehkan mereka di bawahmu.
semoga bermanfaat salam kenal dan sukses selalu ya :D
Kalau kaki yang tidak memiliki daya tarik harus ditutup, apalagi yang lainnya. Dan ini banyak diremehkan oleh kalangan yang mengaku telah berhijab..
BalasHapus:)
bagus infonya .
BalasHapussubehanaloh bermanfaat sekali artikelnya
BalasHapusikut nyimak artikalnya.,.,.,
BalasHapusbarokallaahu fyk
BalasHapusSubhanallah luar biasa infromasinya. syukron jzk
BalasHapussalam kenal dari www.grosirbusanabandung.com