Poligami terselip dalam hati

Bismillahirohmannirohim.....
Assalamu'alaiku ikhwah fillah semua, pembaca yang mudahan dirahmati oleh Allah SWT, Amiin....


wahai adam yang tengah mencari tulang rusuknya 
yang telah menanti sileut sang bidadari 
tak ada yang lebih berharga selain rasa tulus jiwanya
indah sosoknya hingga tentram menghiasi hari-hari
masihkah kau setia dalam ikatan cintaNya?
adakah hati lain atau kedua hati yang terselip dalam do'a mu?


kali ini saya tertantang untuk memposting sebuah judul yang cukup tak asing lagi dalam masyarakat islam kita. 
"POLIGAMI" bukan poliandri yah hehe..... karena ada juga cewek yang pengen memiliki dua lelaki pada akhirnya selingkuh ups.. bahasnya yang ini ajaeh....

“Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS An-Nisa: 3)

nah lihat surat An-nisa ayat 3 tersebut jelas benar adanya Poligami "diperBolehkan". Tapi apa semuanya harus poligami? gak juga kan? ayah saya juga cuma satu istrinya yaitu my emak. 

nah kalau bicara keadilan dan terselip dalam hatiku tentang POLIGAMI, masih mikir jawabannya.
"kalau suamimu minta poligami bagaimana?"
Astaghfirullah,... nyebut dulu baru mikir. 
yang pertama saya punya alasan kuat ketika saya memperbolehkannya. 
1. Suami ingin memadukan isteri pertama kenapa? apa yang membuatnya ingin poligami. 
2. Sudah mapankah anda? sudahkah berlaku adil kah anda? dengan semua pihak keluarga.
3. Saya setuju jika anda memenuhi kriteria sebagai lelaki yang POLIGAMI,
KAYA RAYA itu harus. nah kalau suaminya mau nikah lagi tapi miskin gak dunk? eitz tapi bukan berarti karena anda kaya lalu seenaknya saja suka sama cewek. 
SHOLEH punya tanggung jawab, mungkin lelaki yang memiliki nilai yang satu ini cukup baik. Dia seperti Rosulullah ada gak?
dia bisa membagi dengan adil, bahkan menjadikan isterinya wanita yang dirindukan surga dan merindukan surga,,,,, subhanallah...

kalau bicara dari hati saya yang menyelinap dalam bayangan saya, saya mungkin tidak mau di madu jadi isteri yang kedua.
lHo kenapa?? hehehe...padahal nenek saya menjadi isteri yang kedua dari kakek tiri saya yang sudah meninggal sekarang ini. 
Saya mungkin bisa menerima jika saya menjadi isteri pertama saja. kenapa?
permasalahan pertama, ketika isteri pertama siap menerima ada wanita yang menjadi wanita kedua suaminya, dia juga ikut serta menyeleksi dan melihat dari hati ke hati. bukan atas paksaan dan tanpa sepertujuan.

JADI isteri kedua ada gak enaknya. pikiranku melihat wanita yang pernah menjadi isteri kedua, kebanyakan merasa tersisihkan kadang terkena ada yang lebih menguasai suami pertamanya, jadi kebanyakan mengalah. 
tapi bukan berarti ketika misalnya yah., saya jadi isteri pertama saya akan berbuat seenaknya.. hemm... no..no..no... saya tidak sejahat dan sesadis itu. saya ingin berbagi karena Allah. 

karena pikiranku dan hatiku mengatakan jika dia sebaik Siti Khadijah maka saya pun tak masalah jadi isteri kedua. tapi zaman sekarang??? meragukan di hatiku. 
tapi masih banyak kok lelaki yang lajang tanpa harus dicap sebagai pengganggu rumah tangga orang. 

"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap mereka. Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [Ath-Thaghabun/64:14]

Dalam tafsirnya tentang ayat ini, Imam Ibnu Katsir menjelaskan, Allah Ta'ala berkata memberitakan tentang isteri-isteri dan anak-anak, bahwa di antara mereka ada yang menjadi musuh bagi suami dan anak. Dalam arti, isteri-isteri dan anak-anak dapat melalaikannya dari amal shalih. Sebagaimana firman Allah:


"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi".[Al Munafiqun/63:9] [1]
Semua itu ujian betapa sulitnya menapaki ujian ini tentang poligami. Tapi nyatanya ada yang bahagia dan ada juga yang berakhir dengan ketidak ikhlasan dan berakhir cerai. 
Tapi karena saya belum menikah, saya masih beranggapan poligami itu menyakitkan wanita yang belum memiliki kesiapan hati dan mental SUPER DUPER IKHLAS. banyak diantara mereka membohongi hati ikhlas, namun waktu jualah yang mengakhiri hati yang tak ridlo. 

untuk melihat lebih detail, Almanhaj
disana, banyak gambaran syarat dan adab poligami. jadi yang mau poligami dan dipoligami monggo hehe...


Intinya, dari terselip dalam hati. saya tak mempermasalahkan poligami karena atas dasar dan adab ketentuan yang berlaku. Bukan nafsu yang membabi buta, tapi karena Allah. Adakah pangeranku kelak akan memaduku? mudahan-mudahan tidak. hehe... tapi jika keadaan takdir berkata lain... insya Allah siapkan hati berpikiran positif dan khusnudzon, karena mereka milikNYa dan aku pun MilikNya. 


"ayo silahkan kritik dan sarannya, komentar anda dan saya tentang Poligami"

tak ada yang lebih berarti selain ungkapan yg mendalam namun bersifat menyeru kebaikan...
syukron.. untuk kak chan sudah saya jawab pertanyaannya ttg Poligami.



wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

8 komentar:

  1. Assalamu'alaikum sahabatku ukhtifillah..

    Senang membaca artikel ant.

    "saya tak mempermasalahkan poligami karena atas dasar dan adab ketentuan yang berlaku. Bukan nafsu yang membabi buta, tapi karena Allah. Adakah pangeranku kelak akan memaduku? mudahan-mudahan tidak."

    Ka' Chan menggaris bawahi disitu. memang jika dijabarkan sungguh panjang tentang hal ini. Banyak juga yang sampai anti poligami. Alhamdulillah anti tidak..

    Ayat poligami, memang berat untuk diterima bagi akhwat itu katanya, namun bagi ikhwan sebagian juga loh.. kembali mengingat ketika kita beriman kepada Alloh dan Rosullnya, tak boleh satu ayat pun kita tolak.

    Manusia dicipta dengan keadaan normal dibutuhkan saling melengkapi. Sebagai ikhwan pun ana bukan kemudian egois, di akhir zaman populasi wanita lebih banyak daripada pria. lalu bagaimana solusinya ketika ketika akhwat enggan dipoligami sedang ikhwan enggan berpoligami. karena poligami hanya 1 solusi syar'i atau menahan diri.

    Bila, ana akhwat, ana berusaha menasehati diri dan mengambil nilai plus dari poligami. yaitu ketika kita mendapatkan nikmat yang baik dari suami maka wujud cinta kita kepada saudari seiman berbagi kebahagiaan dengan mereka dan yang terpenting ketika bersyahadad, maka tiada 1 ayatpun kita boleh ingkari. Allohu'alam..

    Ini yang ana fahami sementara. Semoga Alloh mengampuni apabila ada kesalahan dan keburukan dari penjelasan ini. Jazakalloh saudariku..

    BalasHapus
  2. Klise, entahlah, kalo meneurut gue sih tergantung alasanya, kalo nggak jelas alasanya?... hmm...

    yang jelas, walaupun gue laki-laki, gue kurang setuju tuh sama poligami-poligamian, kesanya maruk, haha. tapi sekali lagi karena alasan apa ada orang mau poligami itu. :)

    BalasHapus
  3. @kak chan: iya dunk setuju ama kak Chan...
    tadi pagi liat tayngan ANTV mamah dedeh..
    harus saling mengerti dan pengertian.. nah ini dia yg merasa sangat sulit. tpi ALLAH MAHA TAHU HATI seseorang, setuju tidaknya balik lgi kepda si pelaku poligami dan isterinya.

    oia kak chan sndiri ada niatan poligami gak?
    hehe

    @Rizaldy Gema : YAH SAMA sama aku, alasannya dulu! baru boleh klo sudah mencapai kesepakatan. BUKAN KArena cemburu berlebihan. hehee... berbagi suami ada alasannya dunk!...

    MISALKAN : tp untuk skrnag mash bsa kita carikan si wanita dgn lelaki lain sblum dgn suaminya.

    BalasHapus
  4. hehe pertanyaannya serius.. nikah pertama aja belum, ana sendiri sampai saat ini belum ada niatan untuk hal tersebut karena meluruskan niat yang hanya karena Alloh bukan karena nafs itu saja sulit*. apalagi selanjutnya dan selanjutnya. namun ana sendiri harus dan terus siap akan hal itu bilamana Alloh menghendaki. "manut sik gawe urip saja (sendiko damuh mawon)" :)

    BalasHapus
  5. heem.. satu aja InsyaALLAH cukup...! rasanya sulit jika berlaku adil...

    BalasHapus
  6. hemm poligami. Memang ada pro dan kontra. Lama saya nggak blogwalking di sini. Masih ingat sama saya Mbak? Ada PR nih Mbak dari saya. Semoga berkenan dan PRnya bisa dilihat di blog saya.

    http://catatanmutiaraku.blogspot.com/2011/11/kenangan-masa-kecilku-di-bangku-sekolah.html

    BalasHapus
  7. Laki-Laki yang mau poligami, siap-siapin uang sekarung deh...

    BalasHapus
  8. ass... sungguh bahagia bagi sang suami yang menikmatinya... tpi di balik itu kau lupa penyempurna awal hidupmu memiliki luka walu tak ter bentuk...

    Bahagialah bagi sang istri yang mengizuikan sang suami untuk melakukannya, yakinkan tuhan akan membalas dengan balasan yang sungguh sempuran.. Amiin

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template