Bukan Titik Henti



Judul tulisanku kok berasa menjanggal hehee...
Hari gini bekerja tanpa syarat? huuuhhu... mungkin ada bagi seorang buruh lepas, wirausahawan? tapi ini bekerja dengan perusahaan pasti dan harus membutuhkan syarat.

Sebelum peristiwa pahit itu, kutahu ia sempat bercerita tentang kondisi pekerjaannya. Semula memang baik-baik saja, tapi endingnya ia dipecat. Gugur tugas dan harus mencari nafkah di tempat lain.
Aku sempat tidak pernah mengerti dengan para atasan. Entah itu majikan, bos, manager dan direktur. Tapi yang pasti rasa kehadiran mereka adalah memegang amanat yang cukup kuat dalam pekerjaan.
Awalnya teman adikku bernama A** sering bercerita bosnya yang sudah mulai mengajak untuk taklim/ kajian. Respon positif dong kalau ada atasan mengajak kebaikan. Tapi satu hal yang aneh sebelum mengajaknya adalah membicarakan sesuatu yang menyeramkan. Membandingkan-bandingkan golongan islam lain dan islam lainnya. Ya, sampai sekarang kita tahu Negara Indonesia banyak sekali menganut agama islam yang dilandasi dengan pilihannnya masing-masing. Berbeda harakoh itu wajar, yang tidak wajar adalah mengkafirkan dan merasa sok benar ini dan ini.

Kuyakin semua tidak lain dari upaya mengajak (dakwah). 
Tapi anehnya, sikap bosnya yang mengaku pengajiannya yang baik tidak dilandasi dengan ahlakul karimah. Melainkan sikap yang terkesan egois. 
Mendadak memecat karyawannya usai lebaran. Alasannya klise, kamu pendidikan SMA, kita butuh yang D3. 
Oh? Begitukah? Bukankah dari dulu dia sudah lama menjadi karyawan di situ? Dengan pendidikan yang sesuai standar yang diharapkan?
mmm.. mungkin ada alasan lain, tapi ya sudahlah. 
Padahal pekerjaannya itu tidak seberat pikiran orang kuliah yang harus mengejar title D3, dan bisa dikerjakan oleh lulusan SMA.
Finally, sadar ambil pikiran positif saja. Tidak semua orang yang memiliki kekuasaan itu berhati mulia. 
Kisah ini membuatnya sedih, dan menyadari kalau pekerjaan harus dicari cepat.
Belum terlambat, daftar lowongan kerja tertera pada Koran lokal. Memilah dan memilih dengan baik dan mencoba datang langsung ke TKP. Tapi Allah belum berkehendak, alamat yang dituju nihil tak ada di tempat alias palsu. Alamat palsu.
Belum lagi kabar ayahmu sakit keras dan harus dilarikan ke rumah sakit lagi karena penyakitnya kambuh.

Bersabarlah hati, 
Saat kamu mengalami keputusaan itu jauh lebih menakutkan.  
Ketika Allah sedang mengujimu dengan pemecatan dan ditipu orang ini belum seberapa yang lebih sulit. Ambil hikmahnya kawan.
Ini bukan soal kegagalan dan kekalahan tapi ini soal awal. Awal dan mengawali sebuah cerita baru lagi.
Perjuangan baru akan dimulai, bukalah kelopak matamu, lihat awan yang cerah. Di sana masih ada harapan yang tak sia-sia. 

Ini bukan titik henti, barangkali ada kesempatan yang sedang menunggumu mengawali dan mengakhiri ini semua dengan senyuman. 


6 komentar:

  1. .salam ya Nur buat temennya! Moga diberikan ketabahan dan kesabaran oleh Allah SWT! kalo kerja kayak gitu mending tinggalin aja, rejeki gak di situ aja, kok (kalo kata org2 tua) ... ^_^

    BalasHapus
  2. Aduh..padahal saya udah neges2in untuk bisa habis membaca nya..mungkin faktor U kali ya..atau mata sy nya aja yg kurang awas.. hehe

    Sedikit masukan aja ya mba..kalo bisa tampilan versi mobilenya di tinjau lagi..hehe
    Soale antara background template dan warna hurup tulisannya..hampir sama.. :)
    Salam :)

    BalasHapus
  3. Insya Allah ada hikmahnya. Mungkin akan lbh baik krn klo berhadapan dg bos kyk gt, lama2 juga bakal gak betah :)

    Btw, saya suka judul pstingannya :D

    BalasHapus
  4. Sudah baca Beyond the Inspiration karya mas Felix Annur?
    Ada pembahasan di sana, sebuah kalkulasi sederhana: Kita hidup seperti 2 menit 1 detik saja. Jadi, menyambung ke postingan terakhirmu, "cukup di hati" saja.. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. oOh. nyambung kak? hehe...
      iya, aku gak pahamlah istilahnya intinya benar hidup seperti 2 menit 1 detik.

      Hapus
  5. semoga teman mbak di beri ketabahan,,tetap optimis pasti di balik semua ini akan ada hikmahnya tersendiri

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template