Sudah Biasa


Bicara wanita berhijab cantik itu sudah biasa.
Tapi, Didampingi dengan make-up tebal sambil berlenggak lenggok di depan umum sudah tanpa batas, terkesan sudah biasa. 
Di depan kamera menjadi rutinitas untuk menggambarkan betapa cantiknya dengan berhijab. Mulai dari menghias cara mengikat satu sisi dan menyampirkan ke satu sisi yang lain. 
Kamera lengkap untuk berselfie ria di depan umum bahkan bukan muhrim pun menjadi serba wajar, terbiasa.
Alhasil tertawa sampai ngakak sambil makanpun sudah biasa.
Aku juga merasa sudah biasa melihat ini semua. 
Sambil menggeleng kepala aku berkata, inikah Muslimah dadakan dengan segudang fashion?
Yang luar biasa itu menurutku muslimah sederhana yang menjaga rasa malunya. Dan sudah sejatinya.
Seperti aku yang Cuma bisa meringis saat dihina, “pakaian hijab serba kuno, tak modern
Oo… 
Ya, aku sudah biasa dihina seperti ini dan itu.
Karena semua sudah terbiasa….


Renunangan :
Bicara kuno, apanya yang kuno dari sebuah kerudung? gamis? dari dulu perlengkapan pakaian takwa seorang wanita adalah menutup ini dan ini disertai pakaian tak ketat.
Saya memang kuno, karena saja mencintai Rosul serta para sahabat dan siteri-isteri beliau.
Lalu saya harus menjadi modern? mengikuti jejak yang lain? mengagumi sosok wanita yang sering berada di depan kamera berlenggak-lenggok? atau jatuh cinta pada generasi muda saat ini, serba lelaki korea?

Islam itu indah, tak pernah menyulitkan. Kita dituntut berpikir jernih dan menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain terutama Islam. Bukan hawa nafsu yang menggebu-gebu terlalu percaya diri dengan keelokan tubuh ditunjang dengan daya kemampuan modal uang.


“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya.” (Qs. An-Nuur: 31)

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Semoga Alloh merahmati para wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat:

“dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31)

“Maka mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.”

Subhanallah… jauh sekali keadaan wanita di zaman ini dengan keadaan wanita zaman sahabiah.

Oh Muslimah, alangkah indahnya jika menutup aurat.

yuk baca artikel tentang aurat wanita, di daftar isiku.


9 komentar:

  1. Padahal yang lebih nyaman dari pandangan orang2 terutama pandangan laki2 adalah yang lebar ya, mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kbayakan pas ditubuh.. kalo kegedean dibilang salah.
      padahal memng harus gak melekuk tubuh. meski enak dipandang yang pas...
      Muslimah sejati memperbanyak ilmu dan amalan. bukan gaya....
      capek entar di depan cermin bisa berjam-jam buat dandan,,, hee

      Hapus
  2. sebenarnya semua yang diatas itu tidak ada yang salah, mereka bukan dadakan, tapi semoga itu adalah proses menuju yang baik....

    BalasHapus
  3. sebenarnya semua yang diatas itu tidak ada yang salah, mereka bukan dadakan, tapi semoga itu adalah proses menuju yang baik....

    BalasHapus
  4. semoga istiqomah di jalan yg lurus ya mbak :))

    BalasHapus
  5. Allah tidak mempunyai maksud lain ketika menurunkan sebuah kewajiban kecuali untuk kebaikan hambaNya itu sendiri :))
    Bahan renungan yang bagus, Kak. kadang diri ini juga tergoda untuk tampil seperti mereka yang katanya luar biasa. :) hehhhe
    kembali lagi, pandangan Allah lebih utama dibandingkan yang lainnya

    BalasHapus
  6. hmm, jilbab atau kerudung jaman sekarang tetap cantik kok... tetap lebar, cuma di gaya gayain supaya lebih keren aja. hihi

    BalasHapus

Komentar yang sopan
Kritiklah bila membangun bukan menjatuhkan
salam persaudaraan ^_^

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template