tapi aku pernah menyulam mimpi
mengepakan sayap layaknya burung yang terbang kian kemari
PENGEMBARA CINTA
Aku melukiskannya dalam waktu cukup lama, kau tahu kenapa aku bisa bersuara dalam kanvas penuh cahaya ini. Ya, aku berdiri dibawah NaunganNya kawan. Hingga ku patut merealisasikan mimpi-mimpi dalam lembaran putih disini. Karena disini ada seorang perempuan bersemanyam tersenyum sendiri.
Aku kenalkan khayalanku kawan, dia bernama CINTA dan PENGEMBARA adalah Tujuannya tapi berazzam cari Ridha Illahi. Percaya?
Aku sempat bersembunyi dalam rongga kepenatan, kehidupan gelap yang tak pernah membawaku dalam perubahan terindah. Bagiku hidupku itu hanya hitam dan putih tanpa menemukan warna lain karena memang aku belum menemukan orang yang memberi warna lain. Disaat itulah sebuah pundi-pundi harapan mencuat dalam deru menggebu.
Lidahku berkelakar hanya ingin menyebut namaNYA. Allah..Allah…I have a dream
Ingin rasanya tergegas menujumu, lalu berharap waktu jangan menghentikan langkahku. Pengembara cinta ini hanya ingin menjadi wanita berbakti sebagai Pengembara cinta yang menebarkan pesan kebaikan.
Berjuang dalam mencari jalan dakwah bersama para ukhti fillah, menjadi pengembara lalu mengamalkan sebuah bingkisan harapan dan doa. Mengenalkan persatuan islam beserta pada umatNya. Membimbing mereka dalam tarbiyah.
“hei, bagaimana jika misi kita ini pergi ke pulau minoritas dengan menjadi pengembara cinta? seperti petualangan jazirah islam di trans7 itu?” batinku mulai meletup-letup menyemangati diri.
Lalu siapa yang bisa menyahutiku ini? Kesibukkanku luar bisa ditaklukan waktu. Hari-hariku berujung murung hanya mendengar lewat sanubari rindu.
Pergi ke pulau minoritas maupun mayoritas beraksi dalam persatuan PENGEMBARA CINTA berbakti sosial terhadap sesama manusia dalam ikatan solidaritas. Lalu berselancar ke negeri SYAM.
SYAM.
Maaf ku tulis dengan font besar.
NEGERINYA PARA NABI, siapa yang tak mau kesana? Hem, aku tunjuk jari lebih dulu.
Masjid Agung Damaskus |
Syam merupakan negeri yang sering disebut di dalam Al-Qur’an dan Hadist nabi baik tersirat maupun tersurat. dalam surah Al-Anbiya ayat 71 dan kalimat kami berkati sekitarnya dalam surah Al-Isra ayat 1 adalah dengan negeri Syam.
4 jari ini berdiri di mana bendera ini pun ada 4. Palestina, Yordania, Suriah dan Lebanon. Disanalah tempat menetapnya iman ketika terjadi badai fitnah melanda dunia.
Pengembara cinta ingin sampai kesana bahkan menginjakkan kaki di Masjid Agung Damaskus. Tempat terindah yang ingin sekali ku kunjungi. Bagiku itu seperti langka seperti 4 pedang tertancam menghujam ke ulu hatiku.
Tentang negeri Syam Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan: “Pergilah ke Syam karena ia
adalah bumi pilhan Allah, Dia memilih hamba-hamba terbaik-Nya untuk
kesana. Jika kalian tidak mau maka pergilah ke Yaman kalian dan minumlah
dari telaga-telaga kalian. Karena sesungguhnya Allah telah menjamin
untukku Syam dan penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya. [Al-Israa':1]
Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya. Dan coba saja siapa yang tak mau menginjakkan kakinya disana.
Mimbar putih penanda tempat dimana Husain bin Ali diadili Yazid bin Muawiyah dan lantai tinggi didepannya untuk menandai dimana tahanan Karbalā berdiri saat itu. |
Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus. Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.” (HR. Ahmad no. 17470).
Abu Darda berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Daud no. 4300).
Aku dengar negeri ini adalah negeri yang istimewa dimana masyarakatnya sangat unik dan sangat amat ramah. Mereka dalah orang-orang cerdas, ramah, rapi, bahkan syar'i. Meskipun aku tak tahu sesungguhnya.
- Syam negeri orang-orang pilihan
- Syam negeri orang-orang mu’min
- Syam negeri para wali
- Syam bumi kebaikan dan kebajikan
- Cahaya iman tetap terpatri di Syam di waktu terjadi fitnah
- Syam adalah takaran kebaikan dan keburukan dan tempat sekelompok umat Rasulullah yang beruntung hingga hari kiamat.
- Masih banyak yang lainnya yang membuatku merasakan ingin berada di sana.
Singkat cerita, lalu ku ingin menerbangkan balon ke udara dimana ada khayalan tertinggiku.
- Berkelana menengok saudara minoritsas bersama ukhti fillah berkelena ke beberapa tempat tujuan dakwah, membagikan ilmu mengenalkan cintaNya.
- Berkelana ke negeri Syam melihat saudara seiman
- Membagikan ilmu dan menjadi orang tua asuh bagi semua anak Indonesia yang kurang mampu.
- Lalu mengenalkan pada dunia tentang tulisan kita akan cintaNya pada Sang Khalik. Yakni sebuah buku melalui cerita ingin ku sebarkan ke penjuru dunia.
Fuih lelah, berlari-lari tanpa mengenal batas waktu. Pinjam baling-baling doraemonnya ku balikin dulu ya kawan.
Ini hanyalah sebuah khayalan yang tanpa perlu dibuktikan, karena khayalan ini membutuhkan banyak materi dan pengorbanan waktu, yang jika ku bayangkan cukup sulit. Meski harapanku Berbeda dengan cita-cita yang justru harus mennjadi target untuk dipenuhi meski berjuang keras. Tapi semua bisa saja terjadi, meski ini bukan cita-cita menu wajib di proposal hidupku.
doraemon tolong pinjamkan aku baling-baling bambumu
agarku dapat berputar mengeliligi dunia dalam laju tak terbatas waktu.
Hei berkhayalan yang baik, layaknya merindukan pelangi tanpa perlu ada bekas hujan memayungi hatimu.
“Khayalan ini diikutsertakan dalam Giveaway Khayalanku oleh Cah Kesesi Ayutea” Hei berkhayalan yang baik, layaknya merindukan pelangi tanpa perlu ada bekas hujan memayungi hatimu.
tapi aku pernah menyulam mimpi
mengepakan sayap layaknya burung yang terbang kian kemari
PENGEMBARA CINTA
Aku melukiskannya dalam waktu cukup lama, kau tahu kenapa aku bisa bersuara dalam kanvas penuh cahaya ini. Ya, aku berdiri dibawah NaunganNya kawan. Hingga ku patut merealisasikan mimpi-mimpi dalam lembaran putih disini. Karena disini ada seorang perempuan bersemanyam tersenyum sendiri.
Aku kenalkan khayalanku kawan, dia bernama CINTA dan PENGEMBARA adalah Tujuannya tapi berazzam cari Ridha Illahi. Percaya?
Aku sempat bersembunyi dalam rongga kepenatan, kehidupan gelap yang tak pernah membawaku dalam perubahan terindah. Bagiku hidupku itu hanya hitam dan putih tanpa menemukan warna lain karena memang aku belum menemukan orang yang memberi warna lain. Disaat itulah sebuah pundi-pundi harapan mencuat dalam deru menggebu.
Lidahku berkelakar hanya ingin menyebut namaNYA. Allah..Allah…I have a dream
Ingin rasanya tergegas menujumu, lalu berharap waktu jangan menghentikan langkahku. Pengembara cinta ini hanya ingin menjadi wanita berbakti sebagai Pengembara cinta yang menebarkan pesan kebaikan.
Berjuang dalam mencari jalan dakwah bersama para ukhti fillah, menjadi pengembara lalu mengamalkan sebuah bingkisan harapan dan doa. Mengenalkan persatuan islam beserta pada umatNya. Membimbing mereka dalam tarbiyah.
“hei, bagaimana jika misi kita ini pergi ke pulau minoritas dengan menjadi pengembara cinta? seperti petualangan jazirah islam di trans7 itu?” batinku mulai meletup-letup menyemangati diri.
Lalu siapa yang bisa menyahutiku ini? Kesibukkanku luar bisa ditaklukan waktu. Hari-hariku berujung murung hanya mendengar lewat sanubari rindu.
Pergi ke pulau minoritas maupun mayoritas beraksi dalam persatuan PENGEMBARA CINTA berbakti sosial terhadap sesama manusia dalam ikatan solidaritas. Lalu berselancar ke negeri SYAM.
SYAM.
Maaf ku tulis dengan font besar.
NEGERINYA PARA NABI, siapa yang tak mau kesana? Hem, aku tunjuk jari lebih dulu.
Masjid Agung Damaskus |
Syam merupakan negeri yang sering disebut di dalam Al-Qur’an dan Hadist nabi baik tersirat maupun tersurat. dalam surah Al-Anbiya ayat 71 dan kalimat kami berkati sekitarnya dalam surah Al-Isra ayat 1 adalah dengan negeri Syam.
4 jari ini berdiri di mana bendera ini pun ada 4. Palestina, Yordania, Suriah dan Lebanon. Disanalah tempat menetapnya iman ketika terjadi badai fitnah melanda dunia.
Pengembara cinta ingin sampai kesana bahkan menginjakkan kaki di Masjid Agung Damaskus. Tempat terindah yang ingin sekali ku kunjungi. Bagiku itu seperti langka seperti 4 pedang tertancam menghujam ke ulu hatiku.
Tentang negeri Syam Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan: “Pergilah ke Syam karena ia
adalah bumi pilhan Allah, Dia memilih hamba-hamba terbaik-Nya untuk
kesana. Jika kalian tidak mau maka pergilah ke Yaman kalian dan minumlah
dari telaga-telaga kalian. Karena sesungguhnya Allah telah menjamin
untukku Syam dan penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya. [Al-Israa':1]
Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya. Dan coba saja siapa yang tak mau menginjakkan kakinya disana.
Mimbar putih penanda tempat dimana Husain bin Ali diadili Yazid bin Muawiyah dan lantai tinggi didepannya untuk menandai dimana tahanan Karbalā berdiri saat itu. |
Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus. Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.” (HR. Ahmad no. 17470).
Abu Darda berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Daud no. 4300).
Aku dengar negeri ini adalah negeri yang istimewa dimana masyarakatnya sangat unik dan sangat amat ramah. Mereka dalah orang-orang cerdas, ramah, rapi, bahkan syar'i. Meskipun aku tak tahu sesungguhnya.
- Syam negeri orang-orang pilihan
- Syam negeri orang-orang mu’min
- Syam negeri para wali
- Syam bumi kebaikan dan kebajikan
- Cahaya iman tetap terpatri di Syam di waktu terjadi fitnah
- Syam adalah takaran kebaikan dan keburukan dan tempat sekelompok umat Rasulullah yang beruntung hingga hari kiamat.
- Masih banyak yang lainnya yang membuatku merasakan ingin berada di sana.
Singkat cerita, lalu ku ingin menerbangkan balon ke udara dimana ada khayalan tertinggiku.
- Berkelana menengok saudara minoritsas bersama ukhti fillah berkelena ke beberapa tempat tujuan dakwah, membagikan ilmu mengenalkan cintaNya.
- Berkelana ke negeri Syam melihat saudara seiman
- Membagikan ilmu dan menjadi orang tua asuh bagi semua anak Indonesia yang kurang mampu.
- Lalu mengenalkan pada dunia tentang tulisan kita akan cintaNya pada Sang Khalik. Yakni sebuah buku melalui cerita ingin ku sebarkan ke penjuru dunia.
Fuih lelah, berlari-lari tanpa mengenal batas waktu. Pinjam baling-baling doraemonnya ku balikin dulu ya kawan.
Ini hanyalah sebuah khayalan yang tanpa perlu dibuktikan, karena khayalan ini membutuhkan banyak materi dan pengorbanan waktu, yang jika ku bayangkan cukup sulit. Meski harapanku Berbeda dengan cita-cita yang justru harus mennjadi target untuk dipenuhi meski berjuang keras. Tapi semua bisa saja terjadi, meski ini bukan cita-cita menu wajib di proposal hidupku.
doraemon tolong pinjamkan aku baling-baling bambumu
agarku dapat berputar mengeliligi dunia dalam laju tak terbatas waktu.
Hei berkhayalan yang baik, layaknya merindukan pelangi tanpa perlu ada bekas hujan memayungi hatimu.
“Khayalan ini diikutsertakan dalam Giveaway Khayalanku oleh Cah Kesesi Ayutea” Hei berkhayalan yang baik, layaknya merindukan pelangi tanpa perlu ada bekas hujan memayungi hatimu.