Harapan Jika Ramadhan Terakhirku

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan, bulan keAgungan.
Kedatangannya perlu disambut dengan penuh kegembiraan dan penghormatan yang Agung pula. Apalagi kedatangan Ramadhan cuma setahun sekali.




Bukan sekedar puasa menahan rasa haus dan lapar yang ku harapkan nantinya berbuka dengan menu special, melainkan meningkatkan sebuah bentuk cinta ketaqwaan untukNya. Sesungguhnya batas kemampuanku tak bisa ku prediksi dengan cepat dan tepat, namun aku harus bisa mengatur waktu dan keadaan. Bukanlah keadaan yang mengubah pola hidupku. 

Tak ada banyak sesuatu yang inginkan di bulan ramadhan ini, seandainya ini adalah ramadhan terakhir bagi kehidupanku. Aku hanya ingin meraih ampunan dan bisa merasakan nikmatnya Menggapai kemuliaan Di Malam Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan. Selain karena di bulan ini pula Allah melimpahkan pahala yang berlipat ganda hingga ratusan kali lipat untuk setiap amal salih dibandingkan dengan di bulan-bulan lain.

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” 
(QS. Al Qadar: 1)
Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,
 “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar: 3-5). 

Sebagaimana kata Abu Hurairah, malaikat akan turun pada malam lailatul qadar dengan jumlah tak terhingga Malaikat akan turun membawa kebaikan dan keberkahan sampai terbitnya waktu fajar. 


Inilah sebuah wujud kecintaanku pada Ramadhan, dimana malam-malam sebelumnya selalu ku habiskan dengan waktu yang mungkin saja sia-sia. Tak ada yang berlebihan ku harapkan Ramadhan kali ini, karena sebagai penebus dosa aku hanya ingin menjadi hamba yang senantiasa taat dan tak ingin masuk surga. Siapapun pasti mendambakan surga. 

Karena ada yang abadi selain aku mencarinya dengan beribadah lebih khusyu. Bisa merasakan bagaimana malaikat turut serta mengawali ibadahku pada malam seribu bulan. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

Bibir terlantunkan zikir-zikir sepanjang malam hingga terbit fajar, langit-langit berlapis menjadi saksi, pengikat lantunan ayat-ayat suci terangkai, bibir ini pun mulai bergetar dan jatuh air mata berlumuran membasahi pipi. Bentuk kecintaan pada malam yang belum pernah ku rasakan. Bilamana nantinya ku dapati itu. 

Ku rindu menggembara CintaMU. Pada malam penuh kesejukan, pada malam biru nan hitam. Hingga kepakan sayap-sayap malaikat itu bermuara bersama angin bertebaran berasama bintang-bintang bercahaya. Manusia, tangisan, dimana waktu itu? Dimana malam yang indah itu manusia semuanya? Apakah bisa merasakan hal yang sama di malam-malam indah malam seribu bulan. 

Jika Ramadhan Ini Adalah Ramadhan Terakhirku Aku Ingin Menikmati Bersama Malam Seribu Bulan. Malam Penghambaan PadaNYA, agar aku mampu menghidupkan malam lailatul qadar dan mendapatkan pengampunan dosa dariNya. Memperoleh syafaat dan rahmat aamiin. 


Ragaku masih terpaku 
Menatap rembulan dengan seiringnya waktu
Namun aku tak mau semua berlalu
Hanya demi meraih malam terindahMU
Malam seribu bulan yang penuh KeAgunganMu 



459 Kata. 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan, bulan keAgungan.
Kedatangannya perlu disambut dengan penuh kegembiraan dan penghormatan yang Agung pula. Apalagi kedatangan Ramadhan cuma setahun sekali.




Bukan sekedar puasa menahan rasa haus dan lapar yang ku harapkan nantinya berbuka dengan menu special, melainkan meningkatkan sebuah bentuk cinta ketaqwaan untukNya. Sesungguhnya batas kemampuanku tak bisa ku prediksi dengan cepat dan tepat, namun aku harus bisa mengatur waktu dan keadaan. Bukanlah keadaan yang mengubah pola hidupku. 

Tak ada banyak sesuatu yang inginkan di bulan ramadhan ini, seandainya ini adalah ramadhan terakhir bagi kehidupanku. Aku hanya ingin meraih ampunan dan bisa merasakan nikmatnya Menggapai kemuliaan Di Malam Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan. Selain karena di bulan ini pula Allah melimpahkan pahala yang berlipat ganda hingga ratusan kali lipat untuk setiap amal salih dibandingkan dengan di bulan-bulan lain.

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” 
(QS. Al Qadar: 1)
Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,
 “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar: 3-5). 

Sebagaimana kata Abu Hurairah, malaikat akan turun pada malam lailatul qadar dengan jumlah tak terhingga Malaikat akan turun membawa kebaikan dan keberkahan sampai terbitnya waktu fajar. 


Inilah sebuah wujud kecintaanku pada Ramadhan, dimana malam-malam sebelumnya selalu ku habiskan dengan waktu yang mungkin saja sia-sia. Tak ada yang berlebihan ku harapkan Ramadhan kali ini, karena sebagai penebus dosa aku hanya ingin menjadi hamba yang senantiasa taat dan tak ingin masuk surga. Siapapun pasti mendambakan surga. 

Karena ada yang abadi selain aku mencarinya dengan beribadah lebih khusyu. Bisa merasakan bagaimana malaikat turut serta mengawali ibadahku pada malam seribu bulan. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

Bibir terlantunkan zikir-zikir sepanjang malam hingga terbit fajar, langit-langit berlapis menjadi saksi, pengikat lantunan ayat-ayat suci terangkai, bibir ini pun mulai bergetar dan jatuh air mata berlumuran membasahi pipi. Bentuk kecintaan pada malam yang belum pernah ku rasakan. Bilamana nantinya ku dapati itu. 

Ku rindu menggembara CintaMU. Pada malam penuh kesejukan, pada malam biru nan hitam. Hingga kepakan sayap-sayap malaikat itu bermuara bersama angin bertebaran berasama bintang-bintang bercahaya. Manusia, tangisan, dimana waktu itu? Dimana malam yang indah itu manusia semuanya? Apakah bisa merasakan hal yang sama di malam-malam indah malam seribu bulan. 

Jika Ramadhan Ini Adalah Ramadhan Terakhirku Aku Ingin Menikmati Bersama Malam Seribu Bulan. Malam Penghambaan PadaNYA, agar aku mampu menghidupkan malam lailatul qadar dan mendapatkan pengampunan dosa dariNya. Memperoleh syafaat dan rahmat aamiin. 


Ragaku masih terpaku 
Menatap rembulan dengan seiringnya waktu
Namun aku tak mau semua berlalu
Hanya demi meraih malam terindahMU
Malam seribu bulan yang penuh KeAgunganMu 



459 Kata. 

Ketika Berhijab Dimaknai "Cantik Religius"


Ketika Berhijab Dimaknai "Cantik Religius"

For some muslim women, life is never that simple. 
Ya, semua terasa (atau sengaja dibikin) complicated. Rumit! 
Saya ingat duluuuuu… jaman belum pakai Kerudung versi pribadi sebelum mengenakan Kerudung, dibujuk oleh teman-teman dengan banyak alasan. Salah satunya dari sisi praktis, rambut tidak perlu didandani habis ketika hendak keluar rumah, ke pesta khususnya. Tidak seperti kebanyakan wanita yang tidak mengenakan kerudung, kalau ke pesta semprotan hair spray bisa sampai ke mana-mana, belum jepitan di sana-sini, bahkan terkadang harus duduk bersabar didandani penata rambut di salon selama beberapa jam. Dengan kerudung, kita tidak butuh semua itu.

Itu ke pesta. Untuk kebutuhan harian, termasuk bersekolah atau bekerja, rambut pun ditata dengan hati-hati. Kan katanya rambut adalah mahkota wanita.

Itu dulu… Sekarang…?

Bahkan memakai Kerudung pun hampir sama rumitnya dengan menyanggul rambut. Butuh tutorial! Butuh sekian peniti dan jarum pentul beserta berbagai variasi aksesoris menarik! Kalau dulu sebagian besar wanita mendandani rambutnya dan mengenakan aksesoris untuk acara khusus, sekarang kepala wanita didandani dengan kerudung trendi berbagai model untuk berbagai kesempatan. Walhasil, sebelum dan sesudah berkerudung tabarruj alias berhias jalan terus. kerudung yang semestinya sangat praktis pun menjadi rumit dengan berbagai jepitan. Memang benar, bagi sebagian kaum perempuan, hidup tidak pernah sesederhana itu.

Saya teringat pernah berdiskusi dengan seorang kawan yang lama tidak pulang ke tanah air. Dia bilang, “Tetanggaku orang Pakistan bilang, ‘Indonesian is too advance muslim’.” Katanya, muslim Indonesia itu sangat (atau tepatnya terlalu) maju. 
Dari yang tidak ada diada-adakan. Sepanjang sesuatu itu diberi label ‘Islami’, maka sesuatu itu dianggap benar menurut ajaran Islam normatif. Ya… patut diakui sebagian muslim Indonesia memang sangat kreatif dan inovatif, hingga sesuatu yang sudah baku, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang sama sekali baru, atau berbeda jauh dari aslinya. Seperti kerudung yang kini masuk ke dalam industri mode. Hingga kata-kata dijalin, dililit, diputar, disematkan atau yang semisalnya, bisa anda dapatkan di antara tutotial hijab yang bertebaran di internet.

Setan memang selalu punya cara. Ketika dia tidak mampu membendung semangat wanita muslimah untuk mengenakan jilbab, dihembuskannya ide ‘tampil cantik dengan berkerudung . ‘Pakai kerudung juga harus tetap terlihat modis dan menarik…’, atau ‘ Apa salahnya? Toh Rambut tetap tertutup…’, dan sekian bisikan lainnya. Akibatnya jilbab/hijab kehilangan esensinya. Alih-alih dari perintah berhijab agar wanita tidak menampakkan perhiasannya, kerudung malah menjadi perhiasan bagi wanita zaman sekarang, untuk memberi kesan ‘cantik religious’.

Tidak ada yang salah dengan semangat wanita muslimah mengenakan jilbab sekarang ini. Keasadaran akan kewajiban menutup aurat merupakan sesuatu yang harus disyukuri. Yang perlu diluruskan ada kekeliruan pehaman akan kerudung itu sendiri. Jilbab adalah pakaian takwa, tidak dapat dinilai dengan timbangan mode dan trend. kerudung bukan sekedar kain yang ditutupkan di kepala dan membalut seluruh tubuh. kerudung tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kesan ‘cantik yang religius’. Maaf, bukan seperti itu. Mengenakan kerudung syar’i tidak membutuhkan tutorial rumit dengan kata-kata dililit, dijalin, disematkan dan seterusnya. Yang kita butuhkan adalah pengetahuan mengenai syarat-syarat kerudung syar’i, yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Maka dari itu perlu diketahui pengertian kerudung itu sendiri

Kerudung/Khimar: KAin yang menutupi kepala wanita dan diulirkan kainnya tutupi dada.

Jilbab/Jubah/Abaya/GAmis: Baju Luar yang longgar dan lapang yang tutupi seluruh tubuh.

Syaikh al-Albani rahimahullah, salah seorang ahli hadits abad ini, berdasarkan hasil penelitiannya terhadap nash-nash Al-Qur’an dan As-Sunnah menulis dalam bukunya – Jilbab Wanita Muslimah menurut al-Qur’an dan As-Sunnah – syarat-syarat jilbab syar’i itu sebagai berikut:

*Menutupi seluruh tubuh, selain bagian yang dikecualikan,

*Bukan untuk berhias,

*Tebal, tidak tipis,

*Longgar, tidak ketat,

*Tidak diberi wangi-wangian,

*Tidak menyerupai pakaian laki-laki,

*Tidak menyerupai wanita kafir,

* Bukan pakaian untuk kemasyhuran

Setiap poin diatas dijelaskan berdasarkan dalil-dalil yang sah, dan tidak ada tempat bagi jilbab-Kerudung berhias sebagaimana yang umum dipakai sebagian wanita muslimah saat ini. Ketika membahas mengenai poin kedua di atas, Syaikh Albani rahimahullah menukilkan ayat berikut:

“Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka…”
(QS an-Nur : 31)


Perhiasan yang dimaksud ada 3 :
1. Pakaian berlebihan, 
2. Penggunaan emas dll, 
3. Perhiasan untuk muka, kuku dan badan berlebihan. 

…dan beberapa dalil lainnya. Beliau menjelaskan bahwa secara umum ayat di atas mengandung larangan menghiasi pakaian yang dipakainya sehingga menarik perhatian laki-laki. Lebih lanjut beliau berkata bahwa perintah mengenakan jilbab adalah perintah untuk menutup perhiasan wanita. Dengan demikian tidaklah masuk akal bila jilbab yang berfungsi untuk menutup perhiasan wanita itu malah menjadi pakaian untuk berhias.

Saudariku, mari berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri. Apa arti jilbab buat kita dan untuk apa kita mengenakannya? Cukuplah jawaban itu pada diri masing-masing. Sungguh, keputusan untuk merubah penampilan secara total bukan seusatu yang mudah. Terlebih lagi jika lingkungan di sekitar kita tidak mendukung hal itu. Akan tetapi Allah akan memberikan pertolongan bagi orang yang bersungguh-sungguh untuk melaksanakan ketaatan. Segala puji bagi Allah yang telah mendatangkan hidayah berupa kesadaran pada diri kita untuk mengenakan jilbab sebagai wujud ketaatan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah menambahkan hidayah-Nya bagi kita dan memudahkan kita menguatkan tekad untuk melaksanakan perintah berhijab, dengan hijab yang sempurna.

Wallahua'lam


Sumber: 
Tumblr dengan disunting beberapa kalimatnya oleh JIC dan ditambahkan beberapa kata oleh Annur.

Salam semangat Ramadhan, mari menuju jalan cahaya yang bermandikan surga. 
Agar setelah ramadhan pergi kita menjadi pribadi yang lebih baik. Tak akan terlaksana tanpa usaha dan tekad yang kuat. Biidznillah.

Annur El Karimah



Ketika Berhijab Dimaknai "Cantik Religius"

For some muslim women, life is never that simple. 
Ya, semua terasa (atau sengaja dibikin) complicated. Rumit! 
Saya ingat duluuuuu… jaman belum pakai Kerudung versi pribadi sebelum mengenakan Kerudung, dibujuk oleh teman-teman dengan banyak alasan. Salah satunya dari sisi praktis, rambut tidak perlu didandani habis ketika hendak keluar rumah, ke pesta khususnya. Tidak seperti kebanyakan wanita yang tidak mengenakan kerudung, kalau ke pesta semprotan hair spray bisa sampai ke mana-mana, belum jepitan di sana-sini, bahkan terkadang harus duduk bersabar didandani penata rambut di salon selama beberapa jam. Dengan kerudung, kita tidak butuh semua itu.

Itu ke pesta. Untuk kebutuhan harian, termasuk bersekolah atau bekerja, rambut pun ditata dengan hati-hati. Kan katanya rambut adalah mahkota wanita.

Itu dulu… Sekarang…?

Bahkan memakai Kerudung pun hampir sama rumitnya dengan menyanggul rambut. Butuh tutorial! Butuh sekian peniti dan jarum pentul beserta berbagai variasi aksesoris menarik! Kalau dulu sebagian besar wanita mendandani rambutnya dan mengenakan aksesoris untuk acara khusus, sekarang kepala wanita didandani dengan kerudung trendi berbagai model untuk berbagai kesempatan. Walhasil, sebelum dan sesudah berkerudung tabarruj alias berhias jalan terus. kerudung yang semestinya sangat praktis pun menjadi rumit dengan berbagai jepitan. Memang benar, bagi sebagian kaum perempuan, hidup tidak pernah sesederhana itu.

Saya teringat pernah berdiskusi dengan seorang kawan yang lama tidak pulang ke tanah air. Dia bilang, “Tetanggaku orang Pakistan bilang, ‘Indonesian is too advance muslim’.” Katanya, muslim Indonesia itu sangat (atau tepatnya terlalu) maju. 
Dari yang tidak ada diada-adakan. Sepanjang sesuatu itu diberi label ‘Islami’, maka sesuatu itu dianggap benar menurut ajaran Islam normatif. Ya… patut diakui sebagian muslim Indonesia memang sangat kreatif dan inovatif, hingga sesuatu yang sudah baku, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang sama sekali baru, atau berbeda jauh dari aslinya. Seperti kerudung yang kini masuk ke dalam industri mode. Hingga kata-kata dijalin, dililit, diputar, disematkan atau yang semisalnya, bisa anda dapatkan di antara tutotial hijab yang bertebaran di internet.

Setan memang selalu punya cara. Ketika dia tidak mampu membendung semangat wanita muslimah untuk mengenakan jilbab, dihembuskannya ide ‘tampil cantik dengan berkerudung . ‘Pakai kerudung juga harus tetap terlihat modis dan menarik…’, atau ‘ Apa salahnya? Toh Rambut tetap tertutup…’, dan sekian bisikan lainnya. Akibatnya jilbab/hijab kehilangan esensinya. Alih-alih dari perintah berhijab agar wanita tidak menampakkan perhiasannya, kerudung malah menjadi perhiasan bagi wanita zaman sekarang, untuk memberi kesan ‘cantik religious’.

Tidak ada yang salah dengan semangat wanita muslimah mengenakan jilbab sekarang ini. Keasadaran akan kewajiban menutup aurat merupakan sesuatu yang harus disyukuri. Yang perlu diluruskan ada kekeliruan pehaman akan kerudung itu sendiri. Jilbab adalah pakaian takwa, tidak dapat dinilai dengan timbangan mode dan trend. kerudung bukan sekedar kain yang ditutupkan di kepala dan membalut seluruh tubuh. kerudung tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kesan ‘cantik yang religius’. Maaf, bukan seperti itu. Mengenakan kerudung syar’i tidak membutuhkan tutorial rumit dengan kata-kata dililit, dijalin, disematkan dan seterusnya. Yang kita butuhkan adalah pengetahuan mengenai syarat-syarat kerudung syar’i, yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Maka dari itu perlu diketahui pengertian kerudung itu sendiri

Kerudung/Khimar: KAin yang menutupi kepala wanita dan diulirkan kainnya tutupi dada.

Jilbab/Jubah/Abaya/GAmis: Baju Luar yang longgar dan lapang yang tutupi seluruh tubuh.

Syaikh al-Albani rahimahullah, salah seorang ahli hadits abad ini, berdasarkan hasil penelitiannya terhadap nash-nash Al-Qur’an dan As-Sunnah menulis dalam bukunya – Jilbab Wanita Muslimah menurut al-Qur’an dan As-Sunnah – syarat-syarat jilbab syar’i itu sebagai berikut:

*Menutupi seluruh tubuh, selain bagian yang dikecualikan,

*Bukan untuk berhias,

*Tebal, tidak tipis,

*Longgar, tidak ketat,

*Tidak diberi wangi-wangian,

*Tidak menyerupai pakaian laki-laki,

*Tidak menyerupai wanita kafir,

* Bukan pakaian untuk kemasyhuran

Setiap poin diatas dijelaskan berdasarkan dalil-dalil yang sah, dan tidak ada tempat bagi jilbab-Kerudung berhias sebagaimana yang umum dipakai sebagian wanita muslimah saat ini. Ketika membahas mengenai poin kedua di atas, Syaikh Albani rahimahullah menukilkan ayat berikut:

“Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka…”
(QS an-Nur : 31)


Perhiasan yang dimaksud ada 3 :
1. Pakaian berlebihan, 
2. Penggunaan emas dll, 
3. Perhiasan untuk muka, kuku dan badan berlebihan. 

…dan beberapa dalil lainnya. Beliau menjelaskan bahwa secara umum ayat di atas mengandung larangan menghiasi pakaian yang dipakainya sehingga menarik perhatian laki-laki. Lebih lanjut beliau berkata bahwa perintah mengenakan jilbab adalah perintah untuk menutup perhiasan wanita. Dengan demikian tidaklah masuk akal bila jilbab yang berfungsi untuk menutup perhiasan wanita itu malah menjadi pakaian untuk berhias.

Saudariku, mari berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri. Apa arti jilbab buat kita dan untuk apa kita mengenakannya? Cukuplah jawaban itu pada diri masing-masing. Sungguh, keputusan untuk merubah penampilan secara total bukan seusatu yang mudah. Terlebih lagi jika lingkungan di sekitar kita tidak mendukung hal itu. Akan tetapi Allah akan memberikan pertolongan bagi orang yang bersungguh-sungguh untuk melaksanakan ketaatan. Segala puji bagi Allah yang telah mendatangkan hidayah berupa kesadaran pada diri kita untuk mengenakan jilbab sebagai wujud ketaatan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah menambahkan hidayah-Nya bagi kita dan memudahkan kita menguatkan tekad untuk melaksanakan perintah berhijab, dengan hijab yang sempurna.

Wallahua'lam


Sumber: 
Tumblr dengan disunting beberapa kalimatnya oleh JIC dan ditambahkan beberapa kata oleh Annur.

Salam semangat Ramadhan, mari menuju jalan cahaya yang bermandikan surga. 
Agar setelah ramadhan pergi kita menjadi pribadi yang lebih baik. Tak akan terlaksana tanpa usaha dan tekad yang kuat. Biidznillah.

Annur El Karimah


Rumah Impian bak berhitung 1,2,3


Melihat rumahku rasanya jadi ingin renovasi apalagi dibuat seperti rumah idaman. 
Rumah yang fasilitasnya lengkap. Diserta tempat tidur nyaman, taman, tempat istirahat yang nyaman. Serta tempat dapur yang istimewa. Jujur aku termasuk orang yang tak suka berlama-lama di dapur. Apalagi sumpek nan kecil.
Ditambah ketika kelak saya menikah, ingin mencari rumah yang sederhana namun nyaman dan lengkap. 
Aku ingin rumah yang nyaman disertai dengan warna yang calm, tidak terlalu elegan namun tetap sejuk dimata dan di hati.
Rumah yang selalu menjadi impian banyak orang adalah rumah yang berlatar belakang kenyamanan di hati. 
Ciri-ciri rumah idamanku:
Minimalis 
Sebisa mungkin ada tempat untuk berkembang biak tumbuhan yakni bunga-bunga indah kesukaanku.
Aman 
Tidak berisik dari suara kendaraan 
Dekat dengan fasilitas umum. 



Jual rumah anda dan menang lewat peraduan Tebak & Menang Rumah Gratis123.


Sekarang Alhamdulillah tidak perlu capek dan berlelah kesana kemari mencari info. Tinggal datang aja ke situ yang paling keren. 

Kalo sekarang ada yang mau kasih kita rumah gratis, tertarik, gak? Pasti banyak yang bilang mau, kan? Hari gini yang namanya gratis, apalagi rumah, siapa juga yang menolak? Apalagi rumah gratisnya itu senilai 600 juta. Wow!

Cuma  biarpun gratis bukan berarti dibagiin gitu aja ke semua orang yang berminat, dong. Tetep harus ada usahanya, dong. Tapi tenang aja, gak susah, kok, caranya. Bener-bener semudah kita berhitung 123. Untuk lebih jelasnya silakan lihat video dibawah ini, ya. Bahkan pengguna smartphone juga bisa ikutan. Pokoknya tonton dulu, deh, videonya.

Ini yang kedua kalinya Rumah123.com mengadakan program "Tebak dan Menangkan Rumah Gratis dari Rumah123.com". Kalo lihat caranya yang gampang banget, tinggal nebak, sayang banget kalo sampe gak ikutan, ya. Deadline sampe 3 September pukul 24.00 wib. Ikutaaaannnn, yuuukk! 

Melihat rumahku rasanya jadi ingin renovasi apalagi dibuat seperti rumah idaman. 
Rumah yang fasilitasnya lengkap. Diserta tempat tidur nyaman, taman, tempat istirahat yang nyaman. Serta tempat dapur yang istimewa. Jujur aku termasuk orang yang tak suka berlama-lama di dapur. Apalagi sumpek nan kecil.
Ditambah ketika kelak saya menikah, ingin mencari rumah yang sederhana namun nyaman dan lengkap. 
Aku ingin rumah yang nyaman disertai dengan warna yang calm, tidak terlalu elegan namun tetap sejuk dimata dan di hati.
Rumah yang selalu menjadi impian banyak orang adalah rumah yang berlatar belakang kenyamanan di hati. 
Ciri-ciri rumah idamanku:
Minimalis 
Sebisa mungkin ada tempat untuk berkembang biak tumbuhan yakni bunga-bunga indah kesukaanku.
Aman 
Tidak berisik dari suara kendaraan 
Dekat dengan fasilitas umum. 



Jual rumah anda dan menang lewat peraduan Tebak & Menang Rumah Gratis123.


Sekarang Alhamdulillah tidak perlu capek dan berlelah kesana kemari mencari info. Tinggal datang aja ke situ yang paling keren. 

Kalo sekarang ada yang mau kasih kita rumah gratis, tertarik, gak? Pasti banyak yang bilang mau, kan? Hari gini yang namanya gratis, apalagi rumah, siapa juga yang menolak? Apalagi rumah gratisnya itu senilai 600 juta. Wow!

Cuma  biarpun gratis bukan berarti dibagiin gitu aja ke semua orang yang berminat, dong. Tetep harus ada usahanya, dong. Tapi tenang aja, gak susah, kok, caranya. Bener-bener semudah kita berhitung 123. Untuk lebih jelasnya silakan lihat video dibawah ini, ya. Bahkan pengguna smartphone juga bisa ikutan. Pokoknya tonton dulu, deh, videonya.

Ini yang kedua kalinya Rumah123.com mengadakan program "Tebak dan Menangkan Rumah Gratis dari Rumah123.com". Kalo lihat caranya yang gampang banget, tinggal nebak, sayang banget kalo sampe gak ikutan, ya. Deadline sampe 3 September pukul 24.00 wib. Ikutaaaannnn, yuuukk! 

Review Always Be in Your Heart

Judul       :    Always Be in Your Heart

Penulis    :     Shabrina WS

Penerbit  :     Qanita

Tebal      :      236 hal


NOVEL Berjudul Always Be in Your Heart pemenang ke3 lomba qonita romance ini berhasil membuatku ingin membaca dari covernya yang menarik. Entah kenapa aku langsung tertarik hanya dengan cover. 
Tapi ternyata rezekiku belum kesampaian untuk membelinya. Dan hadiah itu justru dapat dari pengarangnya mba Shabrina WS yang baik hati. Entahlah bagaimana saya harus membalasnya. Karena saya ingin membeli bukunya  yang belum sempat saya beli seperti  PING A Message from Borneo.

Novel ini adalah kisah percintaan yang sangat sederhana atau kisah klasik percintaan. Cinta segitiga antara Marcela, Juanito dan Randu.
Jujur saya sangat suka nuansa kental daerah timor yang digambarkan mba Shabrina. Karena saya sama sekali tidak terpikir akan menjelajahi daerah itu yang jauh dari tempat tinggal saya. 

Di Tepi Sungai Gleno 
Secangkir kopi ermera 
Juanito dan Marcela adalah tetanggaan. Kedua orangtua merekapun saling bertetangga dengan baik layaknya saudara dekat. Juan yang dari kecil selalu menjadi kakak bagi Marcela membuat persahabatan mereka kian nyaman, sehingga tak ada yang bisa menjahil Marcela.
(beda dengan diriku yang selalu dinakalin anak cowok. Kok bisa? Huehehuhuhu.. bayanginnya gak mau lagi).

Hubungan antara Juanito dan Marcela yang ku pikir akan berakhir karena perpisahan dan penokohan Juanito yang tiba-tiba menghilang dan hadir sosok Randu membuatku terkesimak lebih dalam. 
Sosok Randu sangat baik dan aku sangat suka. Entah kenapa aku inginnya Marcela tetap berada di samping Randu yang sederhana nan kalem dan berbaik hati. Meskipun pada akhirnya sesuai judul kembali pada hati yang pertama. Juan.
Kata-kata yang membuatku terngiang adalah sosok Mario ayah dari Marcela yang begitu baik dan sangat menyayangi anak satu-satunya yang perempuan.
“Kamu selalu ingat pesan Apa. Kamu boleh berteman dengan siapa saja, tapi kamu tak boleh membiarkan seorangpun menyentuhmu. Meski itu hanya tanganmu. Tidak juga Juanito! Dirimu adalah harta untukmu, maka harus kamu jaga baik-baik harta itu." 

Ini adalah pesan moril yang luar biasa bagi setiap wanita. Meskipun sosok Mario disini ku lihat dia adalah non muslim namun pesan ini tersampaikan begitu dalam bagi siapapun. Dan memang demikian seharusnya. 
Hingga alur cerita yang menarik membuatku tersenyum dan sedikit tertawa adalah saat Marcela berusaha menghindar dari tangan Juan. Ia terguling tubuhnya terjengkang ke belakang. #sambil ngebayangin. (soalnya aku pernah begitu hohohoho waktu SD) ngikik…

Alur cerita yang menyeret kedua anjing bernama Lon dan Royo seakan bisa terbaca bahwa anjing ini mengerti akan kebutuhan manusia. Dibuat sedemikian apik dengan penokohan hewan dan manusia. 
Karakter Marcela yang terkesan rumit dan selalu bingung karena kepolosannya membuatku sadar akan hati anak manusia.
Memang saya kadang masih suka bingung eh kok kayak Marcela hehe,,, dengan latar Timor yang kurang dalam jadi saya masih penasaran lagi sih.(Penasaran hohoo).

Disini terlihat cinta tumbuh dengan seiring berjalannya waktu tumbuh mereka. Semakin hari selalu bersama hingga melewati batas remaja dan timbulan perasaan benih-benih cinta diantaranya yang sebenarnya sejak kecil sudah saling memendam rasa suka. 

Aku salut saat Juanito tak bertele-tele mengucapkan :
“memang harus begitu, kalau seorang lelaki melamar seorang gadis dengan tidak percaya diri itu artinya dia belum siap menjadi suami”
Mak jleb. Setuju sekali… jadi inget sesuatu…eh seseorang yang berani mengatakan itu padaku. Setahun yang lalu. Dia berani banget yah? hehuhehue...

Untuk yang penasaran baca sendiri saja. Pengetahuannya disini kita di bawa ke Timor dan NKRI serta bahasa daerah yang menarik. 


Satu hal yang membuat saya suka sosok RANDU
Menyimpan sesuatu, dia terlihat tidak boros kata-kata dan sikap. Dan membuat saya tersenyum senang membaca novel ini. Karena penokohan yang luar biasa. Cara mendekati Marcela, cara menjaganya. Aih, baiknya. (Shabrina keren bikin tokohnya, mau yang kayak Randu mba hoeleh hehee). 

Satu hal, setiap pembaca punya selera. Bisa jadi suka bisa jadi membosankan. 
Tapi untuk yang satu ini sederhana mengalir begitu saja dan saya suka sekali.
Memuaskan jadi saya beri nilai 4 bintang. 

^_^ Annur El Karimah 
Judul       :    Always Be in Your Heart

Penulis    :     Shabrina WS

Penerbit  :     Qanita

Tebal      :      236 hal


NOVEL Berjudul Always Be in Your Heart pemenang ke3 lomba qonita romance ini berhasil membuatku ingin membaca dari covernya yang menarik. Entah kenapa aku langsung tertarik hanya dengan cover. 
Tapi ternyata rezekiku belum kesampaian untuk membelinya. Dan hadiah itu justru dapat dari pengarangnya mba Shabrina WS yang baik hati. Entahlah bagaimana saya harus membalasnya. Karena saya ingin membeli bukunya  yang belum sempat saya beli seperti  PING A Message from Borneo.

Novel ini adalah kisah percintaan yang sangat sederhana atau kisah klasik percintaan. Cinta segitiga antara Marcela, Juanito dan Randu.
Jujur saya sangat suka nuansa kental daerah timor yang digambarkan mba Shabrina. Karena saya sama sekali tidak terpikir akan menjelajahi daerah itu yang jauh dari tempat tinggal saya. 

Di Tepi Sungai Gleno 
Secangkir kopi ermera 
Juanito dan Marcela adalah tetanggaan. Kedua orangtua merekapun saling bertetangga dengan baik layaknya saudara dekat. Juan yang dari kecil selalu menjadi kakak bagi Marcela membuat persahabatan mereka kian nyaman, sehingga tak ada yang bisa menjahil Marcela.
(beda dengan diriku yang selalu dinakalin anak cowok. Kok bisa? Huehehuhuhu.. bayanginnya gak mau lagi).

Hubungan antara Juanito dan Marcela yang ku pikir akan berakhir karena perpisahan dan penokohan Juanito yang tiba-tiba menghilang dan hadir sosok Randu membuatku terkesimak lebih dalam. 
Sosok Randu sangat baik dan aku sangat suka. Entah kenapa aku inginnya Marcela tetap berada di samping Randu yang sederhana nan kalem dan berbaik hati. Meskipun pada akhirnya sesuai judul kembali pada hati yang pertama. Juan.
Kata-kata yang membuatku terngiang adalah sosok Mario ayah dari Marcela yang begitu baik dan sangat menyayangi anak satu-satunya yang perempuan.
“Kamu selalu ingat pesan Apa. Kamu boleh berteman dengan siapa saja, tapi kamu tak boleh membiarkan seorangpun menyentuhmu. Meski itu hanya tanganmu. Tidak juga Juanito! Dirimu adalah harta untukmu, maka harus kamu jaga baik-baik harta itu." 

Ini adalah pesan moril yang luar biasa bagi setiap wanita. Meskipun sosok Mario disini ku lihat dia adalah non muslim namun pesan ini tersampaikan begitu dalam bagi siapapun. Dan memang demikian seharusnya. 
Hingga alur cerita yang menarik membuatku tersenyum dan sedikit tertawa adalah saat Marcela berusaha menghindar dari tangan Juan. Ia terguling tubuhnya terjengkang ke belakang. #sambil ngebayangin. (soalnya aku pernah begitu hohohoho waktu SD) ngikik…

Alur cerita yang menyeret kedua anjing bernama Lon dan Royo seakan bisa terbaca bahwa anjing ini mengerti akan kebutuhan manusia. Dibuat sedemikian apik dengan penokohan hewan dan manusia. 
Karakter Marcela yang terkesan rumit dan selalu bingung karena kepolosannya membuatku sadar akan hati anak manusia.
Memang saya kadang masih suka bingung eh kok kayak Marcela hehe,,, dengan latar Timor yang kurang dalam jadi saya masih penasaran lagi sih.(Penasaran hohoo).

Disini terlihat cinta tumbuh dengan seiring berjalannya waktu tumbuh mereka. Semakin hari selalu bersama hingga melewati batas remaja dan timbulan perasaan benih-benih cinta diantaranya yang sebenarnya sejak kecil sudah saling memendam rasa suka. 

Aku salut saat Juanito tak bertele-tele mengucapkan :
“memang harus begitu, kalau seorang lelaki melamar seorang gadis dengan tidak percaya diri itu artinya dia belum siap menjadi suami”
Mak jleb. Setuju sekali… jadi inget sesuatu…eh seseorang yang berani mengatakan itu padaku. Setahun yang lalu. Dia berani banget yah? hehuhehue...

Untuk yang penasaran baca sendiri saja. Pengetahuannya disini kita di bawa ke Timor dan NKRI serta bahasa daerah yang menarik. 


Satu hal yang membuat saya suka sosok RANDU
Menyimpan sesuatu, dia terlihat tidak boros kata-kata dan sikap. Dan membuat saya tersenyum senang membaca novel ini. Karena penokohan yang luar biasa. Cara mendekati Marcela, cara menjaganya. Aih, baiknya. (Shabrina keren bikin tokohnya, mau yang kayak Randu mba hoeleh hehee). 

Satu hal, setiap pembaca punya selera. Bisa jadi suka bisa jadi membosankan. 
Tapi untuk yang satu ini sederhana mengalir begitu saja dan saya suka sekali.
Memuaskan jadi saya beri nilai 4 bintang. 

^_^ Annur El Karimah 

Mengapa Allah menyuruh kita berpuasa?

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah Para sahabat  Islam. Kita telah memasuki dan tengah melaksanakan shaum dibulan Ramadhan, bulan mulia, bulan dimana pahala amal-amal dilipat-gandakan, bulan dimana didalamnya telah diturunkan (permulaan) Al Qur'an.
 
Dalam catatan kita kali ini, saya ingin membahas :

 Mengapa Allah menyuruh kita untuk berpuasa dibulan Ramadhan ini..??? 
Apa yang Di Kehendaki Allah dari ibadah puasa yang kita lakukan ini ???  

Yuk,! Kita mengulasnya bersama-sama,cukup dengan bahasa yang sederhana saja, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua apalagi hari ini adalah hari awal puasa semoga hal ini bisa kita ingat untuk satu bulan kedepan dan seterusnya.

 
Di dalam AL-Quran,Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman pada surat Al-Baqarah 183 :
يٰأَيُّهَا الَّذينَ ءامَنوا كُتِبَ عَلَيكُمُ الصِّيامُ كَما كُتِبَ عَلَى الَّذينَ مِن قَبلِكُم لَعَلَّكُم تَتَّقونَ
 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. 2 Al-Baqarah 183)
 
Dari ayat diatas kita dapat pahami bahwa Allah menghendaki dilaksanakannya berpuasa agar kita menjadi Insan yang Bertaqwa !.. Tapi tentu menjadi pertanyaan bagi kita bersama.. Yang bagaimanakah Taqwa itu ??? .Mengenai ini, ada suatu riwayat yang tertulis dalam tafsir Ibn Kathir yang mudah-mudahan dapat memberikan gambaran secara mudah kepada kita tentang apa itu taqwa, yaitu perbincangan antara Umar bin Khattab r.a dan Ubay bin Ka'ab r.a.

-------
Pada suatu ketika Umar bin Khattab r.a. bertanya kepada Ubay bin Ka’ab tentang taqwa...
Ubay bin Ka’ab menjawab, “Bukankah Anda pernah melewati jalan yang penuh duri…?
“Ya…”, jawab Umar bin Khattab.
“Apa yang Anda lakukan saat itu…?” kata Ubay bin Ka’ab.
“Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati sekali agar tak terkena dengan duri itu”. kata Umar bin Khattab.
“Itulah TAQWA…!” jawab Ubay bin Ka’ab.
 
Dari sini kita sudah dapat memahami bahwa Hakikat dari Taqwa adalah kehati-hatian. Kehati-hatian dalam menetapi jalan yang telah di tetapkan Allah,Ketentuan-ketentuan yang telah di gariskan Allah. Dan berhati-hati serta memelihara diri agar jangan sampai terkena hal-hal yang mengakibatkan dirinya keluar dari apa-apa yang bisa "memungkinkan" dirinya mendapat murka Allah,!..Seperti layaknya kita sedang melewati jalan yang penuh duri dan kita sangat berhati-hati dalam melangkah agar tidak mengenai duri itu.. Begitulah "implementasi" taqwa dalam kehidupan ini.
 
Dan inilah yang dikehendaki Allah dari tujuan kita berpuasa, bahwa kita akan menjadi orang yang seperti itu.. agar menjadi orang yang berhati-hati dalam melangkah dalam hidup ini ! agar jangan sampai terjatuh kepada hal-hal yang diri kita terkena dosa dan kesalahan..dan selalu waspada bahkan dari hal-hal yang kecil sekalipun karena takut akan Murka Allah. Itulah takwa..  dan di bulan Ramadhan inilah kita didik dan dilatih untuk menjadi insan yang "bertakwa" dan diharapkan akan terus berkelanjutan sampai akhir hayat kita...
 
Dan perlu kita lihat juga!, dalam Al-baqarah 183 diatas, Allah telah memanggil kita/semua yang Ia suruh untuk melaksanakan kewajiban puasa dengan kata "Hai orang-orang yang beriman ...." !!! 
Jadi apakah kita hanya berdiam diri saja mendengar seruan ini ?? Apakah tidak senangkah hati kita ketika Allah memanggil "Hai orang-orang yang beriman ...." !!! Kita tidak akan mendatangi seruan tersebut ?!?! ..
 
Seandainya saja orang yang sangat kita Hormati menyeru dan memberikan tugas kepada kita..Apa yang kita lakukan para Sahabat ??? .. Tentu kita akan menjalankan tugas itu dengan penuh kehati-hatian dan dengan rasa tanggung jawab yang Penuh...
 
BEGITU JUGA DENGAN PUASA! Allah telah menyeru kita, memanggil kita.. dan menugaskan akan suatu kewajiban.. agar kita menjadi orang-orang yang bertaqwa ..tidak-kah kita akan menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan penuh kehati-hatian ????
Dia bukan-lah seorang Pejabat,.ataupun Presiden tapi DIA adalah Tuhan Seru sekalian alam. Marilah kita datangi seruan ini sebaik-baiknya. Dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakannya. Sebagai Perintah dari Tuhan- Alam semesta ini .Pencipta-ku dan Pencipta-mu !yang mana kita semua kelak akan menemui-Nya.. Insya Allah, tujuan yang dikehendaki "..agar kamu bertakwa,"  akan terwujud serta menghasilkan ... Itulah yang diharapkan dari didikan di bulan Ramadhan ini.....
 
Selamat berbuka bagi yang telah masuki waktunya...
 
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki...
(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [Syarah Hisnul Muslim, bab Dua’ ‘inda Ifthari ash-Shaim, hadits no. 176).


Kalau ada anak kecil bertanya tentang puasa itu apa? kenapa harus puasa?

Jika si orang tua cukup mampu menjawab dan di rasa anak kecil itu mampu menangkap dengan baik. Maka jelaskanlah dengan cara yang baik dan rendah hati. Saya yakin jika ibu yang baik pasti jawabannya baik juga :).


PUASA UNTUK MENJAGA KESEHATAN TUBUH KITA


Selain bulan Ramadhaan—dan itu artinya selama 11 bulan lainnya—tubuh kita terus-menerus mengunyah makanan tanpa henti. Bayangkan, 11 bulan. Ibaratnya mesin, maka organ-organ pencernaan dalam tubuh kita itu dipakai secara konstan, bahkan untuk mengunyah makanan yang tidak kita butuhkan, hanya sekadar kita inginkan saja.

Nah, puasa Ramadhan jelas memberikan jeda yang cukup untuk tubuh sejenak berhenti. Walaupun faktanya kita juga masih mengonsumsi makanan dan minuman di malam hari, namun jumlahnya niscaya tidak akan sebanyak jika makan atau minum di siang hari. Katakanlah, kita harus sudah istirahat tidur beberapa jam setelah buka.

Ketika kita berpuasa dalam jumlah hari yang konstan, ini memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Puasa Ramadhan ini juga memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Selain itu juga menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mengapa bisa begitu?

Pada minggu pertama puasa, belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Ini tidak akan terjadi jika kita melakukan puasa yang tidak reguler dan tidak terus-menerus.

Manfaat lainnya dari puasa adalah menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh.

Pada saat puasa, kita sudah dianjurkanuntuk bersabar dan berusaha menahan amarah. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal, sehingga irama hidup lebih harmonis. Puasa juga bermanfaat meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.

Di samping itu, puasa dapat meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan itu akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya. Misalnya, panca indra menjadi lebih tajam. Nah, itulah rahasia di balik keajaiban puasa Ramadhan kita. Beberapa hari lagi puasa Ramadhan ini akan segera berakhir. Jangan sampai kita melewatkannya.

Refrensi :

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah Para sahabat  Islam. Kita telah memasuki dan tengah melaksanakan shaum dibulan Ramadhan, bulan mulia, bulan dimana pahala amal-amal dilipat-gandakan, bulan dimana didalamnya telah diturunkan (permulaan) Al Qur'an.
 
Dalam catatan kita kali ini, saya ingin membahas :

 Mengapa Allah menyuruh kita untuk berpuasa dibulan Ramadhan ini..??? 
Apa yang Di Kehendaki Allah dari ibadah puasa yang kita lakukan ini ???  

Yuk,! Kita mengulasnya bersama-sama,cukup dengan bahasa yang sederhana saja, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua apalagi hari ini adalah hari awal puasa semoga hal ini bisa kita ingat untuk satu bulan kedepan dan seterusnya.

 
Di dalam AL-Quran,Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman pada surat Al-Baqarah 183 :
يٰأَيُّهَا الَّذينَ ءامَنوا كُتِبَ عَلَيكُمُ الصِّيامُ كَما كُتِبَ عَلَى الَّذينَ مِن قَبلِكُم لَعَلَّكُم تَتَّقونَ
 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. 2 Al-Baqarah 183)
 
Dari ayat diatas kita dapat pahami bahwa Allah menghendaki dilaksanakannya berpuasa agar kita menjadi Insan yang Bertaqwa !.. Tapi tentu menjadi pertanyaan bagi kita bersama.. Yang bagaimanakah Taqwa itu ??? .Mengenai ini, ada suatu riwayat yang tertulis dalam tafsir Ibn Kathir yang mudah-mudahan dapat memberikan gambaran secara mudah kepada kita tentang apa itu taqwa, yaitu perbincangan antara Umar bin Khattab r.a dan Ubay bin Ka'ab r.a.

-------
Pada suatu ketika Umar bin Khattab r.a. bertanya kepada Ubay bin Ka’ab tentang taqwa...
Ubay bin Ka’ab menjawab, “Bukankah Anda pernah melewati jalan yang penuh duri…?
“Ya…”, jawab Umar bin Khattab.
“Apa yang Anda lakukan saat itu…?” kata Ubay bin Ka’ab.
“Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati sekali agar tak terkena dengan duri itu”. kata Umar bin Khattab.
“Itulah TAQWA…!” jawab Ubay bin Ka’ab.
 
Dari sini kita sudah dapat memahami bahwa Hakikat dari Taqwa adalah kehati-hatian. Kehati-hatian dalam menetapi jalan yang telah di tetapkan Allah,Ketentuan-ketentuan yang telah di gariskan Allah. Dan berhati-hati serta memelihara diri agar jangan sampai terkena hal-hal yang mengakibatkan dirinya keluar dari apa-apa yang bisa "memungkinkan" dirinya mendapat murka Allah,!..Seperti layaknya kita sedang melewati jalan yang penuh duri dan kita sangat berhati-hati dalam melangkah agar tidak mengenai duri itu.. Begitulah "implementasi" taqwa dalam kehidupan ini.
 
Dan inilah yang dikehendaki Allah dari tujuan kita berpuasa, bahwa kita akan menjadi orang yang seperti itu.. agar menjadi orang yang berhati-hati dalam melangkah dalam hidup ini ! agar jangan sampai terjatuh kepada hal-hal yang diri kita terkena dosa dan kesalahan..dan selalu waspada bahkan dari hal-hal yang kecil sekalipun karena takut akan Murka Allah. Itulah takwa..  dan di bulan Ramadhan inilah kita didik dan dilatih untuk menjadi insan yang "bertakwa" dan diharapkan akan terus berkelanjutan sampai akhir hayat kita...
 
Dan perlu kita lihat juga!, dalam Al-baqarah 183 diatas, Allah telah memanggil kita/semua yang Ia suruh untuk melaksanakan kewajiban puasa dengan kata "Hai orang-orang yang beriman ...." !!! 
Jadi apakah kita hanya berdiam diri saja mendengar seruan ini ?? Apakah tidak senangkah hati kita ketika Allah memanggil "Hai orang-orang yang beriman ...." !!! Kita tidak akan mendatangi seruan tersebut ?!?! ..
 
Seandainya saja orang yang sangat kita Hormati menyeru dan memberikan tugas kepada kita..Apa yang kita lakukan para Sahabat ??? .. Tentu kita akan menjalankan tugas itu dengan penuh kehati-hatian dan dengan rasa tanggung jawab yang Penuh...
 
BEGITU JUGA DENGAN PUASA! Allah telah menyeru kita, memanggil kita.. dan menugaskan akan suatu kewajiban.. agar kita menjadi orang-orang yang bertaqwa ..tidak-kah kita akan menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan penuh kehati-hatian ????
Dia bukan-lah seorang Pejabat,.ataupun Presiden tapi DIA adalah Tuhan Seru sekalian alam. Marilah kita datangi seruan ini sebaik-baiknya. Dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakannya. Sebagai Perintah dari Tuhan- Alam semesta ini .Pencipta-ku dan Pencipta-mu !yang mana kita semua kelak akan menemui-Nya.. Insya Allah, tujuan yang dikehendaki "..agar kamu bertakwa,"  akan terwujud serta menghasilkan ... Itulah yang diharapkan dari didikan di bulan Ramadhan ini.....
 
Selamat berbuka bagi yang telah masuki waktunya...
 
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki...
(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [Syarah Hisnul Muslim, bab Dua’ ‘inda Ifthari ash-Shaim, hadits no. 176).


Kalau ada anak kecil bertanya tentang puasa itu apa? kenapa harus puasa?

Jika si orang tua cukup mampu menjawab dan di rasa anak kecil itu mampu menangkap dengan baik. Maka jelaskanlah dengan cara yang baik dan rendah hati. Saya yakin jika ibu yang baik pasti jawabannya baik juga :).


PUASA UNTUK MENJAGA KESEHATAN TUBUH KITA


Selain bulan Ramadhaan—dan itu artinya selama 11 bulan lainnya—tubuh kita terus-menerus mengunyah makanan tanpa henti. Bayangkan, 11 bulan. Ibaratnya mesin, maka organ-organ pencernaan dalam tubuh kita itu dipakai secara konstan, bahkan untuk mengunyah makanan yang tidak kita butuhkan, hanya sekadar kita inginkan saja.

Nah, puasa Ramadhan jelas memberikan jeda yang cukup untuk tubuh sejenak berhenti. Walaupun faktanya kita juga masih mengonsumsi makanan dan minuman di malam hari, namun jumlahnya niscaya tidak akan sebanyak jika makan atau minum di siang hari. Katakanlah, kita harus sudah istirahat tidur beberapa jam setelah buka.

Ketika kita berpuasa dalam jumlah hari yang konstan, ini memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Puasa Ramadhan ini juga memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Selain itu juga menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mengapa bisa begitu?

Pada minggu pertama puasa, belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Ini tidak akan terjadi jika kita melakukan puasa yang tidak reguler dan tidak terus-menerus.

Manfaat lainnya dari puasa adalah menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh.

Pada saat puasa, kita sudah dianjurkanuntuk bersabar dan berusaha menahan amarah. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal, sehingga irama hidup lebih harmonis. Puasa juga bermanfaat meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.

Di samping itu, puasa dapat meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan itu akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya. Misalnya, panca indra menjadi lebih tajam. Nah, itulah rahasia di balik keajaiban puasa Ramadhan kita. Beberapa hari lagi puasa Ramadhan ini akan segera berakhir. Jangan sampai kita melewatkannya.

Refrensi :

Wanita menuju Masjid untuk Tarawih

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl


Setelah Hari ke-4 Saya baru melaksanakan sholat Tarawih di masjid dekat rumah. Sebelumnya saya melakukannya di rumah sendirian, karena terhalang sakit. Rupanya memang ada yang berbeda atau karena saat itu hujan rintih-rintik, jadi jama'ahnya tidak terlihat sebanyak tahun kemarin. 

Apalagi anak-anak kecil yang belum baligh ini merepotkan kaum dewasa saja. Ada yang berteriak aamiin secara panjang dan keras, ada yang jalan-jalan. Apalagi disaat imam sedang ceramah, mereka malah berlarian ke warung lalu mulai ngobrol asik dan membuat kegaduhan. #Sabarnya orang sholat tarawih di masjid.

Dan yang paling saya tidak suka ketika sedang khusyu adalah suara Petasan atau Mercon yang bunyinya mengagetkan. Masih mending suara petir menggelegar sudah utusan Allah. Ini para utusan setan, herannya kenapa pemerintah kurang tegas dalam menangi hal ini ya?
Okelah kembang api tak masalah, tapi merconnya ini lho dampaknya banyak sekali. Anak tetangga pernah tangannya luka gara-gara tidak cepat melemparkan mercon. Oh no. 

Terkadang saya lebih merasa nyaman di rumah, meski tidak bisa berkumpul dengan wanita lainnya. Karena saya suka tidak bisa khusyu diantara anak-anak kecil ini. Meskipun kelak akan selalu begini lagi ramadhan berikutnya. 

Setiap saya sholat Tarawih ke Masjid dari rumah saya sudah menutup aurat termasuk memakai Kaos Kaki. Bahkan mungkin orang tak pernah lepas dari penglihatannya. 

KENAPA PAKAI KAOS KAKI?
kan Pakai mukenah sudah menutupi?
Di rumah juga saya kan gak pakai kaos kaki kalau sholat.

Saya selalu menanamkan kebiasaan ini, karena saat saya hendak menuju Masjid pasti berpapasan dengan rombongan yang bukan muhrimnya, jadi saya pastikan untuk tetap menjaga yang satu ini. Karena telapak kaki juga merupakan aurat wanita. 
Tapi gak masalah kalau gak pakai, karena malam jadi kan gelap. Tokh asal kita benar-benar bisa menjaga dengan baik batas mana saja. Tapi kebiasaan saya ini sering lakukan. Karena terbiasa dan sudah merasa nyaman saja. 

Silahkan saja berpendapat tentang yang ada dalam pikiran masing-masing orang. Karena setiap orang memiliki cara snediri untuk menanggapi sesuatu yang menurutnya nyaman. Wallahu -alam

KENAPA MESTI NUTUP AURAT DENGAN SYAR'I?
YUK BACA... ! BIAR TAHU BIAR PAHAM Gak tanya-tanya lagi.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ

“Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” [4]. Inilah penjelasan Syaikh Musthofa Al Adawi hafizhohullah yang penulis sarikan. [5]


Lihatlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih mengatakan bahwa shalat bagi wanita di rumahnya lebih baik daripada di masjidnya yaitu Masjid Nabawi. Padahal kita telah mengetahui bahwa pahala yang diperoleh akan berlipat-lipat apabila seseorang melaksanakan shalat di masjid beliau yaitu Masjid Nabawi.

Namun apabila pergi ke masjid tidak menimbulkan fitnah (godaan) dan sudah berhijab dengan sempurna, juga di masjid bisa dapat faedah lain selain shalat seperti dapat mendengar nasehat-nasehat dari orang yang berilmu, maka shalat tarawih di masjid diperbolehkan dengan memperhatikan syarat-syarat ketika keluar rumah. Di antara syarat-syarat tersebut adalah:

Pertama, menggunakan hijab dengan sempurna ketika keluar rumah sebagaimana perintah Allah agar wanita memakai jilbab dan menutupi seluruh tubuhnya selain wajah dan telapak tangan.

Kedua, minta izin kepada suami atau mahrom terlebih dahulu dan hendaklah suami atau mahrom tidak melarangnya.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ
“Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” (HR. Muslim). An Nawawi membawakan hadits ini dalam Bab “Keluarnya wanita ke masjid, jika tidak menimbulkan fitnah dan selama tidak menggunakan harum-haruman.”

Ketiga, tidak menggunakan harum-haruman dan perhiasan yang dapat menimbulkan godaan.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلاَ تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الآخِرَةَ
“Wanita mana saja yang memakai harum-haruman, maka janganlah dia menghadiri shalat Isya’ bersama kami.” (HR. Muslim)
Zainab -istri ‘Abdullah- mengatakan bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada para wanita,
إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلاَ تَمَسَّ طِيبًا
“Jika salah seorang di antara kalian ingin mendatangi masjid, maka janganlah memakai harum-haruman.” (HR. Muslim)

Keempat, jangan sampai terjadi ikhtilath (campur baur yang terlarang antara pria dan wanita) ketika masuk dan keluar dari masjid.

Dalilnya adalah hadits dari Ummu Salamah:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salam dan ketika itu para wanita pun berdiri. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tetap berada di tempatnya beberapa saat sebelum dia berdiri. 
Kami menilai –wallahu a’lam- bahwa hal ini dilakukan agar wanita terlebih dahulu meninggalkan masjid supaya tidak berpapasan dengan kaum pria.” (HR. Bukhari).

Nah untuk yang ini, kayaknya gak lagi deh. Karena kita sering pas-pasan dengan yang bukan mahram. Makannya saya selalu Pulang duluan saat selesai sholat gak nunggu doa Penutup. –wallahu a’lam-


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita sekalian.

**
Refrensi : Muslim.or.id 

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl


Setelah Hari ke-4 Saya baru melaksanakan sholat Tarawih di masjid dekat rumah. Sebelumnya saya melakukannya di rumah sendirian, karena terhalang sakit. Rupanya memang ada yang berbeda atau karena saat itu hujan rintih-rintik, jadi jama'ahnya tidak terlihat sebanyak tahun kemarin. 

Apalagi anak-anak kecil yang belum baligh ini merepotkan kaum dewasa saja. Ada yang berteriak aamiin secara panjang dan keras, ada yang jalan-jalan. Apalagi disaat imam sedang ceramah, mereka malah berlarian ke warung lalu mulai ngobrol asik dan membuat kegaduhan. #Sabarnya orang sholat tarawih di masjid.

Dan yang paling saya tidak suka ketika sedang khusyu adalah suara Petasan atau Mercon yang bunyinya mengagetkan. Masih mending suara petir menggelegar sudah utusan Allah. Ini para utusan setan, herannya kenapa pemerintah kurang tegas dalam menangi hal ini ya?
Okelah kembang api tak masalah, tapi merconnya ini lho dampaknya banyak sekali. Anak tetangga pernah tangannya luka gara-gara tidak cepat melemparkan mercon. Oh no. 

Terkadang saya lebih merasa nyaman di rumah, meski tidak bisa berkumpul dengan wanita lainnya. Karena saya suka tidak bisa khusyu diantara anak-anak kecil ini. Meskipun kelak akan selalu begini lagi ramadhan berikutnya. 

Setiap saya sholat Tarawih ke Masjid dari rumah saya sudah menutup aurat termasuk memakai Kaos Kaki. Bahkan mungkin orang tak pernah lepas dari penglihatannya. 

KENAPA PAKAI KAOS KAKI?
kan Pakai mukenah sudah menutupi?
Di rumah juga saya kan gak pakai kaos kaki kalau sholat.

Saya selalu menanamkan kebiasaan ini, karena saat saya hendak menuju Masjid pasti berpapasan dengan rombongan yang bukan muhrimnya, jadi saya pastikan untuk tetap menjaga yang satu ini. Karena telapak kaki juga merupakan aurat wanita. 
Tapi gak masalah kalau gak pakai, karena malam jadi kan gelap. Tokh asal kita benar-benar bisa menjaga dengan baik batas mana saja. Tapi kebiasaan saya ini sering lakukan. Karena terbiasa dan sudah merasa nyaman saja. 

Silahkan saja berpendapat tentang yang ada dalam pikiran masing-masing orang. Karena setiap orang memiliki cara snediri untuk menanggapi sesuatu yang menurutnya nyaman. Wallahu -alam

KENAPA MESTI NUTUP AURAT DENGAN SYAR'I?
YUK BACA... ! BIAR TAHU BIAR PAHAM Gak tanya-tanya lagi.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ

“Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” [4]. Inilah penjelasan Syaikh Musthofa Al Adawi hafizhohullah yang penulis sarikan. [5]


Lihatlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih mengatakan bahwa shalat bagi wanita di rumahnya lebih baik daripada di masjidnya yaitu Masjid Nabawi. Padahal kita telah mengetahui bahwa pahala yang diperoleh akan berlipat-lipat apabila seseorang melaksanakan shalat di masjid beliau yaitu Masjid Nabawi.

Namun apabila pergi ke masjid tidak menimbulkan fitnah (godaan) dan sudah berhijab dengan sempurna, juga di masjid bisa dapat faedah lain selain shalat seperti dapat mendengar nasehat-nasehat dari orang yang berilmu, maka shalat tarawih di masjid diperbolehkan dengan memperhatikan syarat-syarat ketika keluar rumah. Di antara syarat-syarat tersebut adalah:

Pertama, menggunakan hijab dengan sempurna ketika keluar rumah sebagaimana perintah Allah agar wanita memakai jilbab dan menutupi seluruh tubuhnya selain wajah dan telapak tangan.

Kedua, minta izin kepada suami atau mahrom terlebih dahulu dan hendaklah suami atau mahrom tidak melarangnya.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ
“Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” (HR. Muslim). An Nawawi membawakan hadits ini dalam Bab “Keluarnya wanita ke masjid, jika tidak menimbulkan fitnah dan selama tidak menggunakan harum-haruman.”

Ketiga, tidak menggunakan harum-haruman dan perhiasan yang dapat menimbulkan godaan.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلاَ تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الآخِرَةَ
“Wanita mana saja yang memakai harum-haruman, maka janganlah dia menghadiri shalat Isya’ bersama kami.” (HR. Muslim)
Zainab -istri ‘Abdullah- mengatakan bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada para wanita,
إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلاَ تَمَسَّ طِيبًا
“Jika salah seorang di antara kalian ingin mendatangi masjid, maka janganlah memakai harum-haruman.” (HR. Muslim)

Keempat, jangan sampai terjadi ikhtilath (campur baur yang terlarang antara pria dan wanita) ketika masuk dan keluar dari masjid.

Dalilnya adalah hadits dari Ummu Salamah:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salam dan ketika itu para wanita pun berdiri. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tetap berada di tempatnya beberapa saat sebelum dia berdiri. 
Kami menilai –wallahu a’lam- bahwa hal ini dilakukan agar wanita terlebih dahulu meninggalkan masjid supaya tidak berpapasan dengan kaum pria.” (HR. Bukhari).

Nah untuk yang ini, kayaknya gak lagi deh. Karena kita sering pas-pasan dengan yang bukan mahram. Makannya saya selalu Pulang duluan saat selesai sholat gak nunggu doa Penutup. –wallahu a’lam-


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita sekalian.

**
Refrensi : Muslim.or.id 

Welcome Ramadhan





“Bertakwalah pada Allah Rabb kalian, laksanakanlah shalat limat waktu, berpuasalah di bulan Ramadhan, tunaikanlah zakat dari harta kalian, taatilah penguasa yang mengatur urusan kalian, maka kalian akan memasuki surga Rabb kalian.” (HR. Tirmidzi no. 616 dan Ahmad 5: 262. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, Syaikh  Al Albani menshahihkan hadits ini).






“Bertakwalah pada Allah Rabb kalian, laksanakanlah shalat limat waktu, berpuasalah di bulan Ramadhan, tunaikanlah zakat dari harta kalian, taatilah penguasa yang mengatur urusan kalian, maka kalian akan memasuki surga Rabb kalian.” (HR. Tirmidzi no. 616 dan Ahmad 5: 262. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih, Syaikh  Al Albani menshahihkan hadits ini).


MENGEJAR MIMPI


Rembulan tampak sebelah
Menandakan sabit mulai merekah
Waktu kan menjadi saksi indah
Kala mimpiku terjamah (annur_ karimah)



    Oh dunia, kadang selalu membuatku berkhayal menjadi permaisuri kerajaan. Mengalahkan seputih salju bahkan ratu kecantikan. Mimpi itu terkadang membuatku tersenyum, apalagi disaat aku duduk di bangku TK. Aku kerap kali ingin menjadi seorang GURU. 

Guru yang cantik. Ada singkatannya lho, yaitu guru yang memiliki cara yang unik dan kreatif.
Saat TK bahkan sampai SMP aku ingin menjadi seorang guru, karena dengan menjadi guru aku bisa membagikan ilmuku, menjadikan anak-anak cerdas bahkan aku ingin memiliki sekolah untuk anak-anak kurang mampu. Ingin memajukan dunia melalui pendidikan. Lalu menjadi teman sekaligus guru bagi mereka yang belum bisa menerima pelajaran dengan baik. Karena pada saat itu temanku jarang yang begitu, mereka semua egois. Ku tahu kenapa aku berucap seperti ini, karena saat itu aku tak pandai sekali. Meski aku selalu rangking kelas. Tetap saja aku merasa bingung dengan pelajaran matematika. He, cita-cita jadi guru asal jangan guru matematika. Guru SD itulah pilihanku saat terakhir menginjakkan kaki ke SMA.

Tapi pada saat SMA, aku berubah haluan, aku ingin jadi presenter /pembaca acara berita.  aku suka bahasa Indonesia dan saat ada pelajaran bahasa Indonesia untuk membawakan acara, aku mendapatkan sanjungan/pujian paling baik. Yang lainnya tidak oh, bahagia. 

Itu semua tidak cukup membuatku memotivasiku untuk maju. Karena kendala biaya dan ayahku sudah meninggal. Harapan kuliah tak sampai, bahkan belajar bahasa inggrispun tak terealisasikan. Sepertinya saat itu aku merasa terpuruk bahkan bak keruntuhan atap rumah. Hanya bisa berharap ada angin segar yang membantuku menerima uang dari langit. 

Bisa sekolah saja, sudah untung bagiku. Karena aku berjuang dalam doa. Saat itu ekonomi keluargaku tidak sebaik dulu. Aku pun menggeleng saat aku sudah mulai memasuki usia perjuangan. Usia dimana kita harus memutar otak untuk bisa menghidupi diri sendiri dan membuat orang lain bahagia. 


Bekerja yang tak pernah ku sukai dan ku duga. Hingga akhirnya harapanku cuma satu menjadi PNS.
Ah, gila ini tidak mungkin PNS? Suara itu serasa mesin kereta api sedang melaju dengan kecepatan tinggi. 
Pendamping Nan Shalihah
 

PNS itu adalah PENDAMPING  NAN SHALIHAH.
Pendamping shalihah adalah isteri shalihah. Ibu rumah tangga yang bijaksana yakni PNS.
Pendidik nan sabar, pegawai nan santai dan sukses. Singkatan yang banyak namun ku ambil singkatan yang begitu bermakna dan berharga.

Menjadi ibu rumah tangga itu luar biasa bagiku, karena selain kita bisa menjadi pendidik kita juga bisa menjadi pengajar bagi anak kita kelak. Meskipun aku masih single, karena itu harapanku adalah PNS.
Menjadi pendamping itu bukan seperti halnya dengan guru yang hanya mengajar. Melainkan mendidik secara bijaksana. Karena mengajar belum tentu mendidik, sedangkan mendidik sudah tentu mengajar.
Karena itu, aku selalu bermimpi menjadi Pendamping nan shalihah bisa membangun sebuah istana dan kekuatan ahlak yang sempurna. 

Meskipun begitu aku masih punya harapan besar. Entah seperti negeri dongeng dalam beribu-ribu mimpi yang menakjubkan.
Ketika aku mampu menjadi pendamping nan shalihah, masih memiliki mimpi ingin membangun sekolah yang berbeda dari lainnya. Dimana para pendidiknya tak dibayar, mereka bekerja secara bergantian dengan sukarela. Bisa mahasiswa atau anak magang. Dan yang sekolah adalah anak yang kurang mampu. Mereka bukan sekedar belajar, melainkan diberi bekal pendidikan ahlak yang baik. Agar mereka tahu bahwa tujuan hidup itu bukan sekedar mimpi. Melainkan masa depan yang diraih melalui kegigihan dalam sebuah kesabaran dan pengorbanan.

Banyak sekali sebenarnya yang ingin ku cita-citakan, tetapi PNSlah harapan besarku saat ini. Apalagi usiaku sudah kepala 2. Semoga semua terwujud aamiin.

Karena ini adalah perjuangan baru lagi, dengan rasa semangat dan diiringi dengan ilmu untuk mencapai suatu kebahagiaan dunia akhirat aamiin.

Mimpi yang terbaik adalah mimpi yang diringi dengan niat dan doa yang kuat barulah penunjang mimpi harus dilengkapi. Insha Allah kamu bisa memilih mana mimpi yang terbaik bagimu. Semoga.


Meski semua hanya bayang ilusi
Namun dulu tetaplah semu
Yang terlanjur adalah hari ini
Karena masih ada yang kan berpijak menunggu

Itulah mimpi yang sejati 
(annur_ karimah)


Diikutsertakan dalam Giveaway Tuppy, Buku dan Bipang di www.argalitha.blogspot.com".





Rembulan tampak sebelah
Menandakan sabit mulai merekah
Waktu kan menjadi saksi indah
Kala mimpiku terjamah (annur_ karimah)



    Oh dunia, kadang selalu membuatku berkhayal menjadi permaisuri kerajaan. Mengalahkan seputih salju bahkan ratu kecantikan. Mimpi itu terkadang membuatku tersenyum, apalagi disaat aku duduk di bangku TK. Aku kerap kali ingin menjadi seorang GURU. 

Guru yang cantik. Ada singkatannya lho, yaitu guru yang memiliki cara yang unik dan kreatif.
Saat TK bahkan sampai SMP aku ingin menjadi seorang guru, karena dengan menjadi guru aku bisa membagikan ilmuku, menjadikan anak-anak cerdas bahkan aku ingin memiliki sekolah untuk anak-anak kurang mampu. Ingin memajukan dunia melalui pendidikan. Lalu menjadi teman sekaligus guru bagi mereka yang belum bisa menerima pelajaran dengan baik. Karena pada saat itu temanku jarang yang begitu, mereka semua egois. Ku tahu kenapa aku berucap seperti ini, karena saat itu aku tak pandai sekali. Meski aku selalu rangking kelas. Tetap saja aku merasa bingung dengan pelajaran matematika. He, cita-cita jadi guru asal jangan guru matematika. Guru SD itulah pilihanku saat terakhir menginjakkan kaki ke SMA.

Tapi pada saat SMA, aku berubah haluan, aku ingin jadi presenter /pembaca acara berita.  aku suka bahasa Indonesia dan saat ada pelajaran bahasa Indonesia untuk membawakan acara, aku mendapatkan sanjungan/pujian paling baik. Yang lainnya tidak oh, bahagia. 

Itu semua tidak cukup membuatku memotivasiku untuk maju. Karena kendala biaya dan ayahku sudah meninggal. Harapan kuliah tak sampai, bahkan belajar bahasa inggrispun tak terealisasikan. Sepertinya saat itu aku merasa terpuruk bahkan bak keruntuhan atap rumah. Hanya bisa berharap ada angin segar yang membantuku menerima uang dari langit. 

Bisa sekolah saja, sudah untung bagiku. Karena aku berjuang dalam doa. Saat itu ekonomi keluargaku tidak sebaik dulu. Aku pun menggeleng saat aku sudah mulai memasuki usia perjuangan. Usia dimana kita harus memutar otak untuk bisa menghidupi diri sendiri dan membuat orang lain bahagia. 


Bekerja yang tak pernah ku sukai dan ku duga. Hingga akhirnya harapanku cuma satu menjadi PNS.
Ah, gila ini tidak mungkin PNS? Suara itu serasa mesin kereta api sedang melaju dengan kecepatan tinggi. 
Pendamping Nan Shalihah
 

PNS itu adalah PENDAMPING  NAN SHALIHAH.
Pendamping shalihah adalah isteri shalihah. Ibu rumah tangga yang bijaksana yakni PNS.
Pendidik nan sabar, pegawai nan santai dan sukses. Singkatan yang banyak namun ku ambil singkatan yang begitu bermakna dan berharga.

Menjadi ibu rumah tangga itu luar biasa bagiku, karena selain kita bisa menjadi pendidik kita juga bisa menjadi pengajar bagi anak kita kelak. Meskipun aku masih single, karena itu harapanku adalah PNS.
Menjadi pendamping itu bukan seperti halnya dengan guru yang hanya mengajar. Melainkan mendidik secara bijaksana. Karena mengajar belum tentu mendidik, sedangkan mendidik sudah tentu mengajar.
Karena itu, aku selalu bermimpi menjadi Pendamping nan shalihah bisa membangun sebuah istana dan kekuatan ahlak yang sempurna. 

Meskipun begitu aku masih punya harapan besar. Entah seperti negeri dongeng dalam beribu-ribu mimpi yang menakjubkan.
Ketika aku mampu menjadi pendamping nan shalihah, masih memiliki mimpi ingin membangun sekolah yang berbeda dari lainnya. Dimana para pendidiknya tak dibayar, mereka bekerja secara bergantian dengan sukarela. Bisa mahasiswa atau anak magang. Dan yang sekolah adalah anak yang kurang mampu. Mereka bukan sekedar belajar, melainkan diberi bekal pendidikan ahlak yang baik. Agar mereka tahu bahwa tujuan hidup itu bukan sekedar mimpi. Melainkan masa depan yang diraih melalui kegigihan dalam sebuah kesabaran dan pengorbanan.

Banyak sekali sebenarnya yang ingin ku cita-citakan, tetapi PNSlah harapan besarku saat ini. Apalagi usiaku sudah kepala 2. Semoga semua terwujud aamiin.

Karena ini adalah perjuangan baru lagi, dengan rasa semangat dan diiringi dengan ilmu untuk mencapai suatu kebahagiaan dunia akhirat aamiin.

Mimpi yang terbaik adalah mimpi yang diringi dengan niat dan doa yang kuat barulah penunjang mimpi harus dilengkapi. Insha Allah kamu bisa memilih mana mimpi yang terbaik bagimu. Semoga.


Meski semua hanya bayang ilusi
Namun dulu tetaplah semu
Yang terlanjur adalah hari ini
Karena masih ada yang kan berpijak menunggu

Itulah mimpi yang sejati 
(annur_ karimah)


Diikutsertakan dalam Giveaway Tuppy, Buku dan Bipang di www.argalitha.blogspot.com".




 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template