Li­fe is so beautiful

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan didalam telur akan berakhir....
Tapi... Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam,maka kehidupan baru telah lahir...
hal-hal besar selalu dimulai dari dalam.

Allah.Swt tidak pernah menjanjikan bahwa:

- Langit itu selalu biru
- Bunga selalu mekar
- Mentari selalu bersinar

Tapi ketahuilah bahwa DIA selalu memberi:
- Pelangi .....disetiap badai
- Senyum .....disetiap air mata
- Berkat .......disetiap­ cobaan
- Jawaban .....disetiap doa

Jangan pernah menyerah,terus berjuanglah,"Li­fe is so beautiful"

- Hidup adalah tantangan,....H­adapilah
- Hidup adalah anugerah,.... Terimalah
- Hidup adalah tugas,.........­.selesaikanlah
- Hidup adalah cita2,.........­..capailah
- Hidup adalah misteri,.......­.singkapkanlah
- Hidup adalah kesempatan,..am­billah
- Hidup adalah lagu,..........­..nyanyikanlah
- Hidup adalah janji,.........­...penuhilah
- Hidup adalah keindahan,...be­rsyukurlah
- Hidup adalah teka-teki,.....­pecahkanlah
1 hal yg buat kita bahagia adalah cinta
1 hal yg buat kita tambah dewasa adalah masalah
1 hal yg buat kita hancur adalah....putus­ asa
1 hal yg buat kita maju adalah....usaha
1 hal yang buat kita kuat adalah....DOA

Asal nyomot tapi maknanya dalam. Diambil dari status FB ukhti fillah.

Pagi yang cerah untuk jiwa yang MerinduNYA.
Lama juga saya gak nongol dan gak mampir ke rumah baca teman blog. 

Maaf ya, karena saya sedang fokus menulis untuk buku. Jadi sementara hiatus. :)


^_^ Assalamu'alaikum,
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan didalam telur akan berakhir....
Tapi... Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam,maka kehidupan baru telah lahir...
hal-hal besar selalu dimulai dari dalam.

Allah.Swt tidak pernah menjanjikan bahwa:

- Langit itu selalu biru
- Bunga selalu mekar
- Mentari selalu bersinar

Tapi ketahuilah bahwa DIA selalu memberi:
- Pelangi .....disetiap badai
- Senyum .....disetiap air mata
- Berkat .......disetiap­ cobaan
- Jawaban .....disetiap doa

Jangan pernah menyerah,terus berjuanglah,"Li­fe is so beautiful"

- Hidup adalah tantangan,....H­adapilah
- Hidup adalah anugerah,.... Terimalah
- Hidup adalah tugas,.........­.selesaikanlah
- Hidup adalah cita2,.........­..capailah
- Hidup adalah misteri,.......­.singkapkanlah
- Hidup adalah kesempatan,..am­billah
- Hidup adalah lagu,..........­..nyanyikanlah
- Hidup adalah janji,.........­...penuhilah
- Hidup adalah keindahan,...be­rsyukurlah
- Hidup adalah teka-teki,.....­pecahkanlah
1 hal yg buat kita bahagia adalah cinta
1 hal yg buat kita tambah dewasa adalah masalah
1 hal yg buat kita hancur adalah....putus­ asa
1 hal yg buat kita maju adalah....usaha
1 hal yang buat kita kuat adalah....DOA

Asal nyomot tapi maknanya dalam. Diambil dari status FB ukhti fillah.

Pagi yang cerah untuk jiwa yang MerinduNYA.
Lama juga saya gak nongol dan gak mampir ke rumah baca teman blog. 

Maaf ya, karena saya sedang fokus menulis untuk buku. Jadi sementara hiatus. :)


^_^ Assalamu'alaikum,

Sifat-sifat manusia di dalam Al-qur'an

Tabiat Manusia

Manusia dilahirkan dalam pelbagai bangsa, agama, persekitaran dan budaya. Tetapi manusia sebenarnya mempunyai beberapa sifat yang sama yang disebutkan dalam Al-Quran yang perlu kita teliti untuk dijadikan pedoman. Adapun sifat-sifat yang tercatat pada lembaran kitab suci itu, kebanyakan bersifat negatif yang menggambarkan bahwa manusia itu lemah. Mengapa?

Seperti yang disebutkan oleh Allah s.w.t:

“Wahai umat manusia, kamulah yang sentiasa berhajat kepada Allah (dalam segala perkara), sedang Allah Dia lah sahaja Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji.” (Fatir:15)

Tiada ruang penafian bahwa Allah berkuasa atas segalanya sama ada di langit atau di dunia. Justeru itu, Allah jadikan manusia bersifat lemah supaya manusia bisa kembali kepada-Nya dalam apa jua keadaan. Namun, dengan rahmat-Nya, Dia tidak membiarkan manusia tanpa pergantungan dan jalan keluar. Lantaran itu, Allah utuskan nabi dan turunkan Al-Quran bagi memberi peringatan.


sumber gbr

Sifat-sifat manusia

1.  Lemah

Allah (senantiasa) hendak meringankan (beban hukumnya) daripada kamu, kerana manusia itu dijadikan berkeadaan lemah. (An-Nisaa:28)

2.  Tidak Bersyukur

Dan Dia lah yang menghidupkan kamu, kemudian Ia mematikan kamu, kemudian Ia menghidupkan kamu semula. Sesungguhnya manusia sangatlah tidak bersyukur. (Al-Hajj:66)

Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur) dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar. (Fussilat:51)

Sesungguhnya manusia sangat tidak bersyukur akan nikmat Tuhannya. (AL-‘Adiyat:6)

3.   Berputus asa

Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, mendapati dia amat berputus asa, lagi amat tidak bersyukur. (Hud:9)

Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah ia serta menjauhkan diri  dan apabila ia merasai kesusahan, jadilah ia berputus asa. (Al-Israa’:83)

Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah). (Fussilat:49)

4.  Tidak menghargai nikmat Allah

Sesungguhnya manusia (yang ingkar) sangat suka menempatkan sesuatu pada bukan tempatnya lagi sangat tidak menghargai nikmat Tuhannya. (Ibrahim:34)

5.  Suka membantah

Ia menciptakan manusia dari air benih, (setelah sempurna kejadiannya), tiba-tiba menjadilah ia seorang pembantah yang terang jelas bantahannya. (Al-Nahl:4)

Dan demi sesungguhnya Kami telah huraikan dengan berbagai-bagai cara di dalam Al-Quran ini untuk umat manusia, dari segala jenis contoh bandingan dan sememangnya manusia itu, sejenis makhluk yang banyak sekali bantahannya. (Al-Kahfi:54)

6.  Terburu-buru

Dan manusia berdoa dengan (memohon supaya ia ditimpa) kejahatan sebagaimana ia berdoa dengan memohon kebaikan, dan sememangnya manusia itu (bertabiat) terburu-buru. (Al-Israa’:11)

Jenis manusia dijadikan bertabiat terburu-buru dalam segala halnya, Aku (Allah) akan perlihatkan kepada kamu tanda-tanda kekuasaanKu, maka janganlah kamu meminta disegerakan (kedatangannya). (Al-Anbiyaa’:37)

7.  Kufur nikmat

Dan apabila kamu terkena bahaya di laut, (pada saat itu) hilang lenyaplah (dari ingatan kamu) makhluk-makhluk yang kamu seru selain dari Allah, maka apabila Allah selamatkan kamu ke darat, kamu berpaling tadah (tidak mengingatiNya); dan memanglah manusia itu sentiasa kufur (akan nikmat-nikmat Allah). (Al-Israa’:67)

8.  Bakhil dan Kikir

Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Al-Israa’:100)

9.  Zalim

sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan. (Al-Ahzab:72)

10.  Sombong

Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami, kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah ia (dengan sombongnya): “Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku”. (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu) (Az-Zumar:49)

11.  Tidak mengenang budi

Dan mereka (yang musyrik mempersekutukan Allah dengan) menjadikan sebahagian dari hamba-hamba Allah sebagai anak bagiNya. Sesungguhnya manusia (yang demikian sesatnya) sangat tidak mengenang budi, lagi nyata kufurnya. (Az-Zukhruf:15)

12.  Resah dan Gelisah

“ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” [Al-Maarij:19]

Disebutkan seterusnya bahwa manusia yang resah gelisah itu mempunyai dua ciri yang utama iaitu:

1. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, [Al-Maarij:20]
2. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, [Al-Maarij:21]

13.  Mudah terpedaya

Wahai manusia! Apakah yang memperdayakanmu – (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang Maha Pemurah ? (Al-Infitar:6)

14.  Melampaui batas

 Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang sewajibnya), (Al-‘Alaq:6)

15.  Kerugian

Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. (Al-‘Asr:2)

Solusi Sikap?

Kita melihat begitu banyak sifat manusia yang disebutkan oleh Allah. Adapun, ia sebenarnya lebih banyak dari apa yang dikemukakan secara tidak langsung dari lafaz (إنسان). Tetapi adakah sifat-sifat ini berbentuk konkrit yang tidak bisa diruntuhkan dari jiwa-jiwa manusia?

Justeru itu, sebenarnya Allah jualah yang memberi solusi bagaimana untuk merobek sifat-sifat ini dari terus bersarang dalam jiwa manusia. Mungkin terdapat lebih banyak solusi yang lain. Cuma beberapa solusi yang saya rasa amat penting untuk sama-sama kita usahakan untuk menghapuskan sifat ini dari kamus kehidupan.



Pertama: Menjaga solat dengan baik

“Iaitu mereka yang tetap mengerjakan sembahyangnya”(Al-Ma’arij:23)

Dalam menyebutkan sifat resah dan gelisah yang disebutkan di atas beserta ciri-cirinya, Allah merakamkan pengecualian selepas itu berkenaan sifat ini terhadap orang yang-yang solat dan tetap melazimi solatnya. Namun, solat ini bukan sahaja dalam rangka perlaksanaannya tetapi penjagaan terhadap solat dari segi ketepatan waktu dan kekhusyukannya. Hal ini kerana dalam ayat lain Allah menyifatkan orang-orang mukmin itu mengambil berat akan hal demikian.

Di samping itu, solat juga disifatkan sebagai suatu  amalan yang bisa membersihkan manusia dari segala yang buruk dan memotivasikan diri dalam rangka berterusan ke atas kebaikan.

Kedua:  Mengeluarkan sedekah

“Dan mereka (yang menentukan bahagian) pada harta-hartanya, menjadi hak yang termaklum”(Al-Ma’arij:24)

Selain menjaga solat, Allah juga menyebutkan berkenaan tentang pengeluaran wang pada bukan kegunaan kita yaitu sedekah. Sedekah sebenarnya boleh menjatuhkan dinding ego dan kesombongan seorang itu daripada terus bermahkota perasaan besar diri terutama bagi golongan bangsawan. Selain daripada memberi ketenangan kepada si penerima, bersedekah membolehkan manusia merasai kesusahan orang lain disamping tidak berlaku zalim kepada mereka yang memerlukannya.

Ketiga: Berpesan kepada kebenaran dan kesabaran

Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan kepada kesabaran. (Al-Asr:3)

Allah mempotretkan manusia senantiasa dalam keadaan rugi kecuali mereka yang berusaha beriman dengan sebenar-benar keimanan dengan melakukan amal kebaikan disamping turut sama berpesan kepada orang lain tentang kebenaran dan menjauhi kemaksiatan. Justeru, dalam membasmi sifat-sifat buruk yang ada dalam diri manusia, perkara yang penting adalah kita saling menasihati sesama kita kearah kebaikan supaya manusia sentiasa kembali ingat tentang hari pembalasan.


Tabiat Manusia

Manusia dilahirkan dalam pelbagai bangsa, agama, persekitaran dan budaya. Tetapi manusia sebenarnya mempunyai beberapa sifat yang sama yang disebutkan dalam Al-Quran yang perlu kita teliti untuk dijadikan pedoman. Adapun sifat-sifat yang tercatat pada lembaran kitab suci itu, kebanyakan bersifat negatif yang menggambarkan bahwa manusia itu lemah. Mengapa?

Seperti yang disebutkan oleh Allah s.w.t:

“Wahai umat manusia, kamulah yang sentiasa berhajat kepada Allah (dalam segala perkara), sedang Allah Dia lah sahaja Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji.” (Fatir:15)

Tiada ruang penafian bahwa Allah berkuasa atas segalanya sama ada di langit atau di dunia. Justeru itu, Allah jadikan manusia bersifat lemah supaya manusia bisa kembali kepada-Nya dalam apa jua keadaan. Namun, dengan rahmat-Nya, Dia tidak membiarkan manusia tanpa pergantungan dan jalan keluar. Lantaran itu, Allah utuskan nabi dan turunkan Al-Quran bagi memberi peringatan.


sumber gbr

Sifat-sifat manusia

1.  Lemah

Allah (senantiasa) hendak meringankan (beban hukumnya) daripada kamu, kerana manusia itu dijadikan berkeadaan lemah. (An-Nisaa:28)

2.  Tidak Bersyukur

Dan Dia lah yang menghidupkan kamu, kemudian Ia mematikan kamu, kemudian Ia menghidupkan kamu semula. Sesungguhnya manusia sangatlah tidak bersyukur. (Al-Hajj:66)

Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri (dari bersyukur) dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar. (Fussilat:51)

Sesungguhnya manusia sangat tidak bersyukur akan nikmat Tuhannya. (AL-‘Adiyat:6)

3.   Berputus asa

Dan demi sesungguhnya! Jika Kami rasakan manusia sesuatu pemberian rahmat dari Kami kemudian Kami tarik balik pemberian itu daripadanya, mendapati dia amat berputus asa, lagi amat tidak bersyukur. (Hud:9)

Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah ia serta menjauhkan diri  dan apabila ia merasai kesusahan, jadilah ia berputus asa. (Al-Israa’:83)

Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah). (Fussilat:49)

4.  Tidak menghargai nikmat Allah

Sesungguhnya manusia (yang ingkar) sangat suka menempatkan sesuatu pada bukan tempatnya lagi sangat tidak menghargai nikmat Tuhannya. (Ibrahim:34)

5.  Suka membantah

Ia menciptakan manusia dari air benih, (setelah sempurna kejadiannya), tiba-tiba menjadilah ia seorang pembantah yang terang jelas bantahannya. (Al-Nahl:4)

Dan demi sesungguhnya Kami telah huraikan dengan berbagai-bagai cara di dalam Al-Quran ini untuk umat manusia, dari segala jenis contoh bandingan dan sememangnya manusia itu, sejenis makhluk yang banyak sekali bantahannya. (Al-Kahfi:54)

6.  Terburu-buru

Dan manusia berdoa dengan (memohon supaya ia ditimpa) kejahatan sebagaimana ia berdoa dengan memohon kebaikan, dan sememangnya manusia itu (bertabiat) terburu-buru. (Al-Israa’:11)

Jenis manusia dijadikan bertabiat terburu-buru dalam segala halnya, Aku (Allah) akan perlihatkan kepada kamu tanda-tanda kekuasaanKu, maka janganlah kamu meminta disegerakan (kedatangannya). (Al-Anbiyaa’:37)

7.  Kufur nikmat

Dan apabila kamu terkena bahaya di laut, (pada saat itu) hilang lenyaplah (dari ingatan kamu) makhluk-makhluk yang kamu seru selain dari Allah, maka apabila Allah selamatkan kamu ke darat, kamu berpaling tadah (tidak mengingatiNya); dan memanglah manusia itu sentiasa kufur (akan nikmat-nikmat Allah). (Al-Israa’:67)

8.  Bakhil dan Kikir

Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Al-Israa’:100)

9.  Zalim

sesungguhnya tabiat kebanyakan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan. (Al-Ahzab:72)

10.  Sombong

Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami, kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah ia (dengan sombongnya): “Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku”. (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu) (Az-Zumar:49)

11.  Tidak mengenang budi

Dan mereka (yang musyrik mempersekutukan Allah dengan) menjadikan sebahagian dari hamba-hamba Allah sebagai anak bagiNya. Sesungguhnya manusia (yang demikian sesatnya) sangat tidak mengenang budi, lagi nyata kufurnya. (Az-Zukhruf:15)

12.  Resah dan Gelisah

“ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” [Al-Maarij:19]

Disebutkan seterusnya bahwa manusia yang resah gelisah itu mempunyai dua ciri yang utama iaitu:

1. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, [Al-Maarij:20]
2. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, [Al-Maarij:21]

13.  Mudah terpedaya

Wahai manusia! Apakah yang memperdayakanmu – (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang Maha Pemurah ? (Al-Infitar:6)

14.  Melampaui batas

 Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang sewajibnya), (Al-‘Alaq:6)

15.  Kerugian

Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. (Al-‘Asr:2)

Solusi Sikap?

Kita melihat begitu banyak sifat manusia yang disebutkan oleh Allah. Adapun, ia sebenarnya lebih banyak dari apa yang dikemukakan secara tidak langsung dari lafaz (إنسان). Tetapi adakah sifat-sifat ini berbentuk konkrit yang tidak bisa diruntuhkan dari jiwa-jiwa manusia?

Justeru itu, sebenarnya Allah jualah yang memberi solusi bagaimana untuk merobek sifat-sifat ini dari terus bersarang dalam jiwa manusia. Mungkin terdapat lebih banyak solusi yang lain. Cuma beberapa solusi yang saya rasa amat penting untuk sama-sama kita usahakan untuk menghapuskan sifat ini dari kamus kehidupan.



Pertama: Menjaga solat dengan baik

“Iaitu mereka yang tetap mengerjakan sembahyangnya”(Al-Ma’arij:23)

Dalam menyebutkan sifat resah dan gelisah yang disebutkan di atas beserta ciri-cirinya, Allah merakamkan pengecualian selepas itu berkenaan sifat ini terhadap orang yang-yang solat dan tetap melazimi solatnya. Namun, solat ini bukan sahaja dalam rangka perlaksanaannya tetapi penjagaan terhadap solat dari segi ketepatan waktu dan kekhusyukannya. Hal ini kerana dalam ayat lain Allah menyifatkan orang-orang mukmin itu mengambil berat akan hal demikian.

Di samping itu, solat juga disifatkan sebagai suatu  amalan yang bisa membersihkan manusia dari segala yang buruk dan memotivasikan diri dalam rangka berterusan ke atas kebaikan.

Kedua:  Mengeluarkan sedekah

“Dan mereka (yang menentukan bahagian) pada harta-hartanya, menjadi hak yang termaklum”(Al-Ma’arij:24)

Selain menjaga solat, Allah juga menyebutkan berkenaan tentang pengeluaran wang pada bukan kegunaan kita yaitu sedekah. Sedekah sebenarnya boleh menjatuhkan dinding ego dan kesombongan seorang itu daripada terus bermahkota perasaan besar diri terutama bagi golongan bangsawan. Selain daripada memberi ketenangan kepada si penerima, bersedekah membolehkan manusia merasai kesusahan orang lain disamping tidak berlaku zalim kepada mereka yang memerlukannya.

Ketiga: Berpesan kepada kebenaran dan kesabaran

Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan kepada kesabaran. (Al-Asr:3)

Allah mempotretkan manusia senantiasa dalam keadaan rugi kecuali mereka yang berusaha beriman dengan sebenar-benar keimanan dengan melakukan amal kebaikan disamping turut sama berpesan kepada orang lain tentang kebenaran dan menjauhi kemaksiatan. Justeru, dalam membasmi sifat-sifat buruk yang ada dalam diri manusia, perkara yang penting adalah kita saling menasihati sesama kita kearah kebaikan supaya manusia sentiasa kembali ingat tentang hari pembalasan.


 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template