Rahasia Hati

Tak dapat ku mengerti tentang ejaan katamu 
Mulai berlaku namun mulai membual 
Rasanya tak sebanding 
Ah, jiwa 
Jiwa ini menginginkan qolbu salim
Bukan hati yang tak bisa tertebak layaknya benang kusut


Sekedar berbagi tentang kisah.

Saya merasakan bagaimana curhatan seorang gadis bahkan melihat kelakuan para orang tua. 
Satu hal yang menggelitik dan bahkan mengurut dada, rasanya tak sebanding dengan bibir yang selalu mengatakan kebenaran.
JIka ia adalah pemimpin atau Imam terbaik. Maka berikanlah jalan terbaik bagi keluarganya.
Nyatanya kesetiaan dunia dan harta terkadang tak bisa lepas darinya.
Berucap A namun hati ingin B. 
Ah, kau ini mau merah atau hijau sih?

Ada anak yang menginginkan sebuah cinta yang baik, namun ayahnya tak mengijinkan lantaran kedudukan pria lebih rendah. Padahal jika bibirnya berkoar tentang Tauhid Subhanallah rasanya dia paling benar. 
Nyatanya riwayat hidupnya masih curam terkenang sang mertua. Ia nyaris merenggut harta kekayaannya hanya untuk kepentingan anak-anaknya. Bahkan tanpa ridlonya membagi sebuah warisan. 
Curhatan ini di dengar olehku, karena sang nenek begitu merasa di bodohi sang menantu.
Teganya menantunya menjadikan mertua layaknya anak-anak. 
Sungguh miris tak pantas saja jika ibadahmu tak tertolong doa dan ridlo orang-orang yang harusnya menyelamatkanmu.

Pelajaran hidup ini tak bisa ditebak, karena aku hanya bisa memperhatikan. Tokh, yang tahu Rahasia hatimu. Yang diam-diam suka bermajlis taklim, namun tak mengajak keluargamu bermajlis taklim.
membiarkan kebenaran itu hanya bersarang pada dirimu sendiri. 



Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.QS. ALI IMRAN Ayat : 186

 Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. QS AL-MUNAFIQUN Ayat : 9
Tak dapat ku mengerti tentang ejaan katamu 
Mulai berlaku namun mulai membual 
Rasanya tak sebanding 
Ah, jiwa 
Jiwa ini menginginkan qolbu salim
Bukan hati yang tak bisa tertebak layaknya benang kusut


Sekedar berbagi tentang kisah.

Saya merasakan bagaimana curhatan seorang gadis bahkan melihat kelakuan para orang tua. 
Satu hal yang menggelitik dan bahkan mengurut dada, rasanya tak sebanding dengan bibir yang selalu mengatakan kebenaran.
JIka ia adalah pemimpin atau Imam terbaik. Maka berikanlah jalan terbaik bagi keluarganya.
Nyatanya kesetiaan dunia dan harta terkadang tak bisa lepas darinya.
Berucap A namun hati ingin B. 
Ah, kau ini mau merah atau hijau sih?

Ada anak yang menginginkan sebuah cinta yang baik, namun ayahnya tak mengijinkan lantaran kedudukan pria lebih rendah. Padahal jika bibirnya berkoar tentang Tauhid Subhanallah rasanya dia paling benar. 
Nyatanya riwayat hidupnya masih curam terkenang sang mertua. Ia nyaris merenggut harta kekayaannya hanya untuk kepentingan anak-anaknya. Bahkan tanpa ridlonya membagi sebuah warisan. 
Curhatan ini di dengar olehku, karena sang nenek begitu merasa di bodohi sang menantu.
Teganya menantunya menjadikan mertua layaknya anak-anak. 
Sungguh miris tak pantas saja jika ibadahmu tak tertolong doa dan ridlo orang-orang yang harusnya menyelamatkanmu.

Pelajaran hidup ini tak bisa ditebak, karena aku hanya bisa memperhatikan. Tokh, yang tahu Rahasia hatimu. Yang diam-diam suka bermajlis taklim, namun tak mengajak keluargamu bermajlis taklim.
membiarkan kebenaran itu hanya bersarang pada dirimu sendiri. 



Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.QS. ALI IMRAN Ayat : 186

 Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. QS AL-MUNAFIQUN Ayat : 9

Mahabbah Bersemi


Wahai Al Wadud pemilik Langit 
Semesta bertasbih KepadaMu
Tanda rasa cinta beriring syukur

Jejak-jejak itu bak mozaik 
Sinar-sinar itu kian membayang 
Sepanjang terkenang
Sadarkan aku bila langit itu luas
Janjikan aku bila laut itu dangkal 

Nyanyian sholawat menggelegar bersemai 
Wahai Dzat yang Agung pemilik Mahabbah 
Rinduku terpaut pada dua orang keramat 

Ayah kekuatanmu bukanlah super boy
Namun kerapuhan tulangmu mengungguli segalanya 
Air matamu terpendam berhari-hari tanpa terserak
Karena kau terlalu lama menahan sakit
Lelahmu terbayar kasih sayang berulang-ulang 
Hingga akhir hayat  mendekat 

Lelaki ini mengajarkanku arti otot-otot sama kuat 
Lelaki ini mengajarkanku rapuh dengan semangat 
Lelaki ini mengajarkanku setia dan taat 
Lelaki ini adalah lelaki terhebat 


Bibir pertama kali berucap menyebut namamu mama
Ibu kasihmu senantiasa terjaga nan menggelora 
Syahdunya rasa cinta itu selembut belaian kasihmu membelaiku
Wanita bijaksana ini mengajarkan arti kekuatan 
Wanita lemah lembut ini mengajarkan kasih sayang perempuan 
Wanita ini selalu menuntun dalam jalan kasih kebenaran 
        Wanita ini mengajarkan keutamaan tugas seorang perempuan
        Wanita ini mengajarkan air mata penuh kebaktian pada seorang imam
Ketahui tak mungkin seorang anak sukses tanpa sayap kanan dan kirinya.
       

Ridlo mereka adalah RidloMu 
Ku tak mampu menjabarkan lewat kata-kata lagi 
untuk melukiskan kekuatannya dalam hidupku

Wahai Dzat pemilik Rahman 
Aku hanyalah manusia yang tak sanggup menduakan cintaMu
Ku pastikan sayangilah mereka 
Ampunilah kesalahann dosa yang terselip diantara keduanya
Kumpulkanlah kami dalam SurgaMu nanti 
Jadikanlah kami orang yang mencintai karenaMu
Ikhtiarku berharap pada RidloMu 
Dalam mahligai keluarga samara penuh mahabbahMu 

Sekali lagi terima kasih tiada terperi 
Atas pelajaran hidup ini 
Karena hati ini menjadi berbakti, 
Mampu berdiri menjadi mandiri 
Semua karena kalian yang begitu berarti 

Geliat rindu ini 
Merona disepanjang hari 
Ku akhir rasa syukur ini 
Atas kasih sayang yang mengharap Ilahi 
Dan bersama ini mahabbah bersemi
Ampuni keduanya jauhkanlah benci dari hati kami 
Agar cinta bersemi dalam keridloan-Mu
Aamiin 



“Tiga doa yang mustajab (dikabulkan) dan tidak ada keraguan padanya (yaitu) doa orang tua, doa orang yang sedang safar dan doa orang yang terdzalimi.”9 (hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

 Dalam hidup ini, kebahagiaan terbesar berasal dari kebahagiaan keluarga. Dan sayangilah keluargamu, karena kamu akan mendapatkan kasih dan cinta itu hingga mampu berkata rasa syukur tiada duanya.

“Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba “Ungkapkanlah Cintamu” pada blog senyumsyukurbahagia.blogspot.com, hidup bahagia dengan Senyum dan Syukur” 


Annur El Karimah 
Merindu ^_^
 di sudut layar gemersik hardsik menguing. 





Wahai Al Wadud pemilik Langit 
Semesta bertasbih KepadaMu
Tanda rasa cinta beriring syukur

Jejak-jejak itu bak mozaik 
Sinar-sinar itu kian membayang 
Sepanjang terkenang
Sadarkan aku bila langit itu luas
Janjikan aku bila laut itu dangkal 

Nyanyian sholawat menggelegar bersemai 
Wahai Dzat yang Agung pemilik Mahabbah 
Rinduku terpaut pada dua orang keramat 

Ayah kekuatanmu bukanlah super boy
Namun kerapuhan tulangmu mengungguli segalanya 
Air matamu terpendam berhari-hari tanpa terserak
Karena kau terlalu lama menahan sakit
Lelahmu terbayar kasih sayang berulang-ulang 
Hingga akhir hayat  mendekat 

Lelaki ini mengajarkanku arti otot-otot sama kuat 
Lelaki ini mengajarkanku rapuh dengan semangat 
Lelaki ini mengajarkanku setia dan taat 
Lelaki ini adalah lelaki terhebat 


Bibir pertama kali berucap menyebut namamu mama
Ibu kasihmu senantiasa terjaga nan menggelora 
Syahdunya rasa cinta itu selembut belaian kasihmu membelaiku
Wanita bijaksana ini mengajarkan arti kekuatan 
Wanita lemah lembut ini mengajarkan kasih sayang perempuan 
Wanita ini selalu menuntun dalam jalan kasih kebenaran 
        Wanita ini mengajarkan keutamaan tugas seorang perempuan
        Wanita ini mengajarkan air mata penuh kebaktian pada seorang imam
Ketahui tak mungkin seorang anak sukses tanpa sayap kanan dan kirinya.
       

Ridlo mereka adalah RidloMu 
Ku tak mampu menjabarkan lewat kata-kata lagi 
untuk melukiskan kekuatannya dalam hidupku

Wahai Dzat pemilik Rahman 
Aku hanyalah manusia yang tak sanggup menduakan cintaMu
Ku pastikan sayangilah mereka 
Ampunilah kesalahann dosa yang terselip diantara keduanya
Kumpulkanlah kami dalam SurgaMu nanti 
Jadikanlah kami orang yang mencintai karenaMu
Ikhtiarku berharap pada RidloMu 
Dalam mahligai keluarga samara penuh mahabbahMu 

Sekali lagi terima kasih tiada terperi 
Atas pelajaran hidup ini 
Karena hati ini menjadi berbakti, 
Mampu berdiri menjadi mandiri 
Semua karena kalian yang begitu berarti 

Geliat rindu ini 
Merona disepanjang hari 
Ku akhir rasa syukur ini 
Atas kasih sayang yang mengharap Ilahi 
Dan bersama ini mahabbah bersemi
Ampuni keduanya jauhkanlah benci dari hati kami 
Agar cinta bersemi dalam keridloan-Mu
Aamiin 



“Tiga doa yang mustajab (dikabulkan) dan tidak ada keraguan padanya (yaitu) doa orang tua, doa orang yang sedang safar dan doa orang yang terdzalimi.”9 (hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

 Dalam hidup ini, kebahagiaan terbesar berasal dari kebahagiaan keluarga. Dan sayangilah keluargamu, karena kamu akan mendapatkan kasih dan cinta itu hingga mampu berkata rasa syukur tiada duanya.

“Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba “Ungkapkanlah Cintamu” pada blog senyumsyukurbahagia.blogspot.com, hidup bahagia dengan Senyum dan Syukur” 


Annur El Karimah 
Merindu ^_^
 di sudut layar gemersik hardsik menguing. 




Episode "MENANGIS"




Menangis bukanlah tanda kelemahan jiwa seorang hamba yang menyebabkan seseorang dapat jatuh ke jurang kehinaan, 

namun justru sikap terpuji yang mesti wujud pada diri setiap hamba Allah yang senantiasa berdiri pada dua tonggak kehidupan yang sangat penting; khouf (rasa takut) dan radja’ (rasa harap).

Tips Menangis:

Ternyata ada banyak sekali ayat-ayat suci al-Qur’an yang mengajarkan dan mengkisahkan kepada kita perihal menangis ini, antara lain :

1. Surat Al Isra: 109.

“Dan mereka bersujud sambil menangis dan maka bertambahlah atas mereka perasaan khusyu'."

2. Surat An Najmi: 59-60.

“Apakah karena keterangan ini kamu merasa heran, lalu tertawa dan tidak menangis?”

3. Surat Maryam: 58.

“…apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”



Kisah-Kisah Tangisan Dalam Hadits:

Hadits 1

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu Rasulullah bersabda kepadaku: “Bacakanlah kepadaku Al Qur’an. Aku menjawab, “Ya Rasulullah bagaimana aku akan membacakan Al Qur’an kepadamu, padahal kepadamulah Al Qur’an itu telah diturunkan. Rasul bersabda: “Aku suka mendengar Al Qur’an itu dibaca oleh orang lain. Maka aku membaca surat An Nisa’ sampai kepada ayat fakaifa idza ji’na min kulli ummatin bi syahidin waji’na bika ‘ala haaulai syahidan (bagaimanakah bila Kami telah mendatangkan engkau (Rasulullah) sebagai saksi atas semua mereka itu?) Rasulullah bersabda, “ Cukuplah bacaanmu itu Ibnu Mas’ud. Maka Ibnu Mas’ud berkata, “maka aku menoleh pada Nabi, maka kulihat mata Nabi berlinang basah oleh air mata. (HR. Bukhari Muslim)

Hadits 2

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, “Tidak akan masuk ke dalam neraka, seseorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah, sehingga air susu kembali ke putingnya, dan tidak akan dapat bersatu debu saat berjihad fisabillah dengan asap neraka jahannam”. (HR. Tarmidzi)

Hadits ini mengungkapkan bahwa mustahil bagi seseorang yang pernah menangis berurai air mata karena takut kepada Allah saat di dunia, bakal dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah Azza Wa Jalla di hari kiamat.



Rasul bersabda: “Menangislah kamu semua. Dan apabila kamu tidak dapat menangis maka pura-pura menangislah kamu!” (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Dishohihkan oleh Hakim dan Dzahabi).

Dalam hadits ini, menangis jelas ada diperintahkan oleh Rasulullah kepada umatnya. Dan jika hati kita masih keras sehingga sulit untuk menangis, maka Nabi memerintahkan untuk berpura-pura menangis terlebih dahulu. Pura-pura menangis bukanlah sesuatu yang buruk. Banyak orang hari ini, karena ketidak tahuannya, mereka selalu menghina saat melihat orang lain berusaha keras untuk menangis dengan menuduh mereka pura-pura menangis.

Di mata mereka pura-pura menangis adalah perbuatan hina dan dosa. Padahal berpura-pura menangis adalah ibadah di sisi Allah Azza Wa Jalla. Kenapa pura-pura menangis disebut ibadah? Jawabnya tidak lain karena pura-pura menangis adalah perintah Rasulullah. Sudah diketahui dalam Islam bahwa menjalankan sebuah perintah Nabi adalah ibadah di sisi Allah. Dan, menjalankan sebuah ibadah akan mendapatkan pahala dan ganjaran kebaikan dari Allah Robbul Jalal. Maka apakah pantas orang yang sedang beribadah , dalam hal ini pura-pura menangis, mendapatkan ejekan dari mereka yang mengaku muslimin juga?

Dari Al Irbad bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shalallahu 'alaihi wassallam, telah menasehati kami dengan nasehat yang menyebabkan hati kami bergetar dan airmata kami bercucuran.” ( HR. Abu Daud)

Masih banyak hadist-hadist lainnya. in hanya sebagian, semoga menjadi renungan dan untuk menyadarkan diri bahwa kita harus menangis. 




salin_tempel dari ukhti fillah dari berbagai sumber. 

Saudara-saudariku menangis yuk karena Allah ^_^ 



Menangis bukanlah tanda kelemahan jiwa seorang hamba yang menyebabkan seseorang dapat jatuh ke jurang kehinaan, 

namun justru sikap terpuji yang mesti wujud pada diri setiap hamba Allah yang senantiasa berdiri pada dua tonggak kehidupan yang sangat penting; khouf (rasa takut) dan radja’ (rasa harap).

Tips Menangis:

Ternyata ada banyak sekali ayat-ayat suci al-Qur’an yang mengajarkan dan mengkisahkan kepada kita perihal menangis ini, antara lain :

1. Surat Al Isra: 109.

“Dan mereka bersujud sambil menangis dan maka bertambahlah atas mereka perasaan khusyu'."

2. Surat An Najmi: 59-60.

“Apakah karena keterangan ini kamu merasa heran, lalu tertawa dan tidak menangis?”

3. Surat Maryam: 58.

“…apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”



Kisah-Kisah Tangisan Dalam Hadits:

Hadits 1

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu Rasulullah bersabda kepadaku: “Bacakanlah kepadaku Al Qur’an. Aku menjawab, “Ya Rasulullah bagaimana aku akan membacakan Al Qur’an kepadamu, padahal kepadamulah Al Qur’an itu telah diturunkan. Rasul bersabda: “Aku suka mendengar Al Qur’an itu dibaca oleh orang lain. Maka aku membaca surat An Nisa’ sampai kepada ayat fakaifa idza ji’na min kulli ummatin bi syahidin waji’na bika ‘ala haaulai syahidan (bagaimanakah bila Kami telah mendatangkan engkau (Rasulullah) sebagai saksi atas semua mereka itu?) Rasulullah bersabda, “ Cukuplah bacaanmu itu Ibnu Mas’ud. Maka Ibnu Mas’ud berkata, “maka aku menoleh pada Nabi, maka kulihat mata Nabi berlinang basah oleh air mata. (HR. Bukhari Muslim)

Hadits 2

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, “Tidak akan masuk ke dalam neraka, seseorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah, sehingga air susu kembali ke putingnya, dan tidak akan dapat bersatu debu saat berjihad fisabillah dengan asap neraka jahannam”. (HR. Tarmidzi)

Hadits ini mengungkapkan bahwa mustahil bagi seseorang yang pernah menangis berurai air mata karena takut kepada Allah saat di dunia, bakal dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah Azza Wa Jalla di hari kiamat.



Rasul bersabda: “Menangislah kamu semua. Dan apabila kamu tidak dapat menangis maka pura-pura menangislah kamu!” (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Dishohihkan oleh Hakim dan Dzahabi).

Dalam hadits ini, menangis jelas ada diperintahkan oleh Rasulullah kepada umatnya. Dan jika hati kita masih keras sehingga sulit untuk menangis, maka Nabi memerintahkan untuk berpura-pura menangis terlebih dahulu. Pura-pura menangis bukanlah sesuatu yang buruk. Banyak orang hari ini, karena ketidak tahuannya, mereka selalu menghina saat melihat orang lain berusaha keras untuk menangis dengan menuduh mereka pura-pura menangis.

Di mata mereka pura-pura menangis adalah perbuatan hina dan dosa. Padahal berpura-pura menangis adalah ibadah di sisi Allah Azza Wa Jalla. Kenapa pura-pura menangis disebut ibadah? Jawabnya tidak lain karena pura-pura menangis adalah perintah Rasulullah. Sudah diketahui dalam Islam bahwa menjalankan sebuah perintah Nabi adalah ibadah di sisi Allah. Dan, menjalankan sebuah ibadah akan mendapatkan pahala dan ganjaran kebaikan dari Allah Robbul Jalal. Maka apakah pantas orang yang sedang beribadah , dalam hal ini pura-pura menangis, mendapatkan ejekan dari mereka yang mengaku muslimin juga?

Dari Al Irbad bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shalallahu 'alaihi wassallam, telah menasehati kami dengan nasehat yang menyebabkan hati kami bergetar dan airmata kami bercucuran.” ( HR. Abu Daud)

Masih banyak hadist-hadist lainnya. in hanya sebagian, semoga menjadi renungan dan untuk menyadarkan diri bahwa kita harus menangis. 




salin_tempel dari ukhti fillah dari berbagai sumber. 

Saudara-saudariku menangis yuk karena Allah ^_^ 

Mengeratkan Ukhuwah

Dinamakan sahabat karena mereka mencintai kebaikan bersama kita.. bersama berada dalam kebaikan dan senantiasa menasihati dalam kebenaran bersama kita.






Mereka tahu cara yang terbaik menyampaikan kata dan nasihat kepada kita, mereka selalu berbaik sangka kepada kita, senantiasa mencari udzur kita, mengajak kita selalu dalam kebaikan, ada disamping kita dalam kebaikan ketika orang lain mendustakan kita.

Sahabat tidak mudah pergi ketika terjadi pertikaian diantara kita, namun mencari jalan terbaik untuk meminta maaf dan menyambung ukhuwwah.

Sungguh, pertemanan di dunia maya begitu luas, pertemanan dan persahabatan bisa diterima begitu mudah dengan satu tombol.

Namun apakah hakikat persahabatan yang dijalin bisa didapatkan, sedang syubhat begitu menyambar-nyambar.. sedang hati ini begitu rentan terhadap fitnah.. mampukah pertemanan tetap dipertahankan?

Kami disini wahai sahabatku semua, mengharapkan kebaikan ada pada dirimu, mengharapkan jalan yang lurus untuk engkau tempuh, maka bersabarlah atas segala nasihat dan berkatalah yang baik atau engkau diam.

BaarokaAlloohu fiikum.

(via Ummu Hudzaifah Najwa)

sumber gambar : TUMBLR 

#sahabat ^_^

Dinamakan sahabat karena mereka mencintai kebaikan bersama kita.. bersama berada dalam kebaikan dan senantiasa menasihati dalam kebenaran bersama kita.






Mereka tahu cara yang terbaik menyampaikan kata dan nasihat kepada kita, mereka selalu berbaik sangka kepada kita, senantiasa mencari udzur kita, mengajak kita selalu dalam kebaikan, ada disamping kita dalam kebaikan ketika orang lain mendustakan kita.

Sahabat tidak mudah pergi ketika terjadi pertikaian diantara kita, namun mencari jalan terbaik untuk meminta maaf dan menyambung ukhuwwah.

Sungguh, pertemanan di dunia maya begitu luas, pertemanan dan persahabatan bisa diterima begitu mudah dengan satu tombol.

Namun apakah hakikat persahabatan yang dijalin bisa didapatkan, sedang syubhat begitu menyambar-nyambar.. sedang hati ini begitu rentan terhadap fitnah.. mampukah pertemanan tetap dipertahankan?

Kami disini wahai sahabatku semua, mengharapkan kebaikan ada pada dirimu, mengharapkan jalan yang lurus untuk engkau tempuh, maka bersabarlah atas segala nasihat dan berkatalah yang baik atau engkau diam.

BaarokaAlloohu fiikum.

(via Ummu Hudzaifah Najwa)

sumber gambar : TUMBLR 

#sahabat ^_^

Siapa bilang pria tak bisa banyak menangis?

Siapa bilang pria tak bisa banyak menangis?


Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering “menangis”
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya,
Itulah mengapa Tuhan menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita, 
Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan ketegarannya.

Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya,
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga,
Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya.

Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya,
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.

Tak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya,
Pria “menangis” dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.

Tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya,
Pria “menangis” dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnnya angin malam.

Tak nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele,
Pria “menangis” dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat.

Pria “menangis” dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari,
Pria “menangis” dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeky,
Pria “menangis” dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istri,
Pria “menangis” dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya,

Namun…Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya,
di kesendiriannya menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan Tuhannya,
Sungguh tiada yang pantas mendampingi pria berharga seperti itu melainkan wanita mulia yang memahami nilainya.

Indah jalan menuju Tuhan jika wanita shalehah yang menjadi teman.
Pandanglah Ayah …..
Pandanglah Suami …..
Sesungguhnya syurga Allah di dalam keridha’an mereka ..

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

sumber gambar : LINK disini
Sumber tulisan :Facebook 

Salam Silaturahim 
Annur El Karimah. Jangan lupa follow El Karimah Shop Online
Siapa bilang pria tak bisa banyak menangis?


Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering “menangis”
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya,
Itulah mengapa Tuhan menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita, 
Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan ketegarannya.

Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya,
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga,
Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya.

Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya,
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.

Tak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya,
Pria “menangis” dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.

Tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya,
Pria “menangis” dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnnya angin malam.

Tak nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele,
Pria “menangis” dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat.

Pria “menangis” dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari,
Pria “menangis” dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeky,
Pria “menangis” dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istri,
Pria “menangis” dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya,

Namun…Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya,
di kesendiriannya menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan Tuhannya,
Sungguh tiada yang pantas mendampingi pria berharga seperti itu melainkan wanita mulia yang memahami nilainya.

Indah jalan menuju Tuhan jika wanita shalehah yang menjadi teman.
Pandanglah Ayah …..
Pandanglah Suami …..
Sesungguhnya syurga Allah di dalam keridha’an mereka ..

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

sumber gambar : LINK disini
Sumber tulisan :Facebook 

Salam Silaturahim 
Annur El Karimah. Jangan lupa follow El Karimah Shop Online

PETIKLAH 10 KUNTUM BUNGA UNTUKMU


Sesungguhnya kita, sebagaimana para ibu dan akhwat, berjalan dalam mengarungi hidup ini dengan banyak sekali ujian, tantangan, resiko dan pelajaran. Agar kita bisa melaluinya, maka kita harus menyentuh solusi yang terpenting. Dan solusi tersebut adalah bunga-bunga yang perlu kita petik agar bisa diambil manfaatnya. Bunga-bunga itu antara lain adalah:

Bunga pertama: Ingatlah bahwa Rabb anda adalah Dzat yang mengampuni orang yang beristighfar, Dzat yang akan menerima taubat orang yang bertaubat, dan menerima orang yang kembali kepada-Nya.

Bunga kedua: Kasihanilah orang-orang yang lemah, maka anda akan berbahagia. Berikanlah kepada orang-orang yang membutuhkan, maka anda akan disembuhkan, dan janganlah memendam kebencian, maka anda akan dimaafkan.

Bunga ketiga: Optimislah, maka Allah Ta'ala selalu bersama anda, para malaikat akan senantiasa memohonkan ampun untuk anda, dan sorga senantiasa menunggu anda.

Bunga keempat: hapuslah air mata anda dengan berbaik sangka kepada Rabb anda. Lemparkanlah kegundahan anda dengan mengingat nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada anda.

sumber LINK

Bunga kelima: Janganlah mengira bahwa bumi ini akan sempurna bagi seseorang. Tidak ada dipermukaan bumi ini seorangpun yang memperoleh segenap keinginannya, dan selamat dari segenap kesedihan.

Bunga keenam: Jadilah anda seperti pohon korma yang tinggi cita-citanya, jauh dari kotoran-kotoran, jika engkau melemparinya dengan batu, maka dia akan memberikan korma segarnya kepada anda.

Bunga ketujuh: Pernahkah anda mendengar bahwa kesedihan itu akan mengembalikan apa yang telah lepas, dan kesusahan itu dapat memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi?. Kalau begitu, mengapa bersedih dan susah?!

Bunga kedelapan: Janganlah anda menunggu ujian dan fitnah, akan tetapi tunggulah keamanan, keselamatan dan 'afiah, Insya Allah.

Bunga kesembilan: Padamkanlah api kebencian dari dadamu dengan pemberian maaf yang sempurna kepada setiap orang yang berlaku buruk kepada anda.

Bunga kesepuluh: Mandi, wudhu',bersiwak, dan keteraturan (kedisiplinan) adalah obat mujarab bagi setiap kesusahan dan kesempitan.


sumber : Majalah Qiblati

Sesungguhnya kita, sebagaimana para ibu dan akhwat, berjalan dalam mengarungi hidup ini dengan banyak sekali ujian, tantangan, resiko dan pelajaran. Agar kita bisa melaluinya, maka kita harus menyentuh solusi yang terpenting. Dan solusi tersebut adalah bunga-bunga yang perlu kita petik agar bisa diambil manfaatnya. Bunga-bunga itu antara lain adalah:

Bunga pertama: Ingatlah bahwa Rabb anda adalah Dzat yang mengampuni orang yang beristighfar, Dzat yang akan menerima taubat orang yang bertaubat, dan menerima orang yang kembali kepada-Nya.

Bunga kedua: Kasihanilah orang-orang yang lemah, maka anda akan berbahagia. Berikanlah kepada orang-orang yang membutuhkan, maka anda akan disembuhkan, dan janganlah memendam kebencian, maka anda akan dimaafkan.

Bunga ketiga: Optimislah, maka Allah Ta'ala selalu bersama anda, para malaikat akan senantiasa memohonkan ampun untuk anda, dan sorga senantiasa menunggu anda.

Bunga keempat: hapuslah air mata anda dengan berbaik sangka kepada Rabb anda. Lemparkanlah kegundahan anda dengan mengingat nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada anda.

sumber LINK

Bunga kelima: Janganlah mengira bahwa bumi ini akan sempurna bagi seseorang. Tidak ada dipermukaan bumi ini seorangpun yang memperoleh segenap keinginannya, dan selamat dari segenap kesedihan.

Bunga keenam: Jadilah anda seperti pohon korma yang tinggi cita-citanya, jauh dari kotoran-kotoran, jika engkau melemparinya dengan batu, maka dia akan memberikan korma segarnya kepada anda.

Bunga ketujuh: Pernahkah anda mendengar bahwa kesedihan itu akan mengembalikan apa yang telah lepas, dan kesusahan itu dapat memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi?. Kalau begitu, mengapa bersedih dan susah?!

Bunga kedelapan: Janganlah anda menunggu ujian dan fitnah, akan tetapi tunggulah keamanan, keselamatan dan 'afiah, Insya Allah.

Bunga kesembilan: Padamkanlah api kebencian dari dadamu dengan pemberian maaf yang sempurna kepada setiap orang yang berlaku buruk kepada anda.

Bunga kesepuluh: Mandi, wudhu',bersiwak, dan keteraturan (kedisiplinan) adalah obat mujarab bagi setiap kesusahan dan kesempitan.


sumber : Majalah Qiblati
 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template