Mencari dunia dengan agama


sumber foto : disini


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan). Allah berfirman, “Apakah dengan-Ku (kasih dan kesempatan yang Kuberikan) kalian tertipu ataukah kalian berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan (apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.” (HR. Tirmidzi)



sumber foto : disini


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan). Allah berfirman, “Apakah dengan-Ku (kasih dan kesempatan yang Kuberikan) kalian tertipu ataukah kalian berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan (apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.” (HR. Tirmidzi)


Jangan Mencari

sumber google

Jangan MENCARI tapi MENJADI..jangan mencari yang baik,tapi jadilah yang baik.
jangan mencari yang sholeh,tapi jadilah akhwat sholehah..
jangan mencari yang solehah,tapi jadilah ikhwan sholeh...
karna walaupun kita mencari tapi diri kita tidak menjadi,ALLAH tidak akan memberikan..
namun jika kita menjadi tanpa mencaripun ALLAH sudah menyiapkan karna untuk masalah jodoh,
ALLAH akan memberikan sesuai dengan kepribadian & kadar keimanan kita..(QS.An-Nur:26).

Semakin kita mencari kesempurnaan,semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada,yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan.Sadari bahwa apa yg kita dapatkan hari ini adalah yang terbaik menurut ALLAH & jangan pernah ragu,karena kesadaran itu akan menjadikan kita nikmat menjalani hidup ini...


sumber : disini

Janganlah kamu mencintai seseorang dengan cara yang berlebihan,karena bisa jadi suatu ketika nanti kau akan malah balik membencinya.Begitu pula dengan benci,janganlah kamu membenci seseorang dengan mendalam,karena bisa jadi pada suatu hari nanti kamu malah balik mencintainya”
(Ali bin Abi Thalib ra).


Berusaha mencari orang yang baik-baik dan sholeh untuk di jadikan pasangan hidup memang suatu yang baik..Tetapi lebih baik menjadikan diri sendiri orang yang baik terlebih dahulu sebelum memberi selembar kriteria sebagai calon,pendamping,lebih baik kita dulu di utamakan dalam mempelajari Agama Islam dan Mengamalkannya....Berusahalah menjadi baik kepada yang lebih baik..

Semoga kita di pertemukan jodoh dengan orang baik Agamanya,tentunya baik dalam pilihan-Nya...Aamin ya Rabbal'alamin..

sumber : Cahaya Bulan.

sumber google

Jangan MENCARI tapi MENJADI..jangan mencari yang baik,tapi jadilah yang baik.
jangan mencari yang sholeh,tapi jadilah akhwat sholehah..
jangan mencari yang solehah,tapi jadilah ikhwan sholeh...
karna walaupun kita mencari tapi diri kita tidak menjadi,ALLAH tidak akan memberikan..
namun jika kita menjadi tanpa mencaripun ALLAH sudah menyiapkan karna untuk masalah jodoh,
ALLAH akan memberikan sesuai dengan kepribadian & kadar keimanan kita..(QS.An-Nur:26).

Semakin kita mencari kesempurnaan,semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada,yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan.Sadari bahwa apa yg kita dapatkan hari ini adalah yang terbaik menurut ALLAH & jangan pernah ragu,karena kesadaran itu akan menjadikan kita nikmat menjalani hidup ini...


sumber : disini

Janganlah kamu mencintai seseorang dengan cara yang berlebihan,karena bisa jadi suatu ketika nanti kau akan malah balik membencinya.Begitu pula dengan benci,janganlah kamu membenci seseorang dengan mendalam,karena bisa jadi pada suatu hari nanti kamu malah balik mencintainya”
(Ali bin Abi Thalib ra).


Berusaha mencari orang yang baik-baik dan sholeh untuk di jadikan pasangan hidup memang suatu yang baik..Tetapi lebih baik menjadikan diri sendiri orang yang baik terlebih dahulu sebelum memberi selembar kriteria sebagai calon,pendamping,lebih baik kita dulu di utamakan dalam mempelajari Agama Islam dan Mengamalkannya....Berusahalah menjadi baik kepada yang lebih baik..

Semoga kita di pertemukan jodoh dengan orang baik Agamanya,tentunya baik dalam pilihan-Nya...Aamin ya Rabbal'alamin..

sumber : Cahaya Bulan.

Cinta bukan milik kita





















Selama daun itu masih berguguran 
Selama itu pula angin masih terus berhembus


Masih terngiang dalam ingatanku. Aku memikirkan cerita yang begitu syahdu penuh haru. Bagaimana tidak, jika ku bicarakan pada semua yang memiliki rasa yang sama sepertiku pasti akan berceloteh dengan hati yang sama. 


Ini kisah tentang teman, kisah yang begitu tak pernah ku pikirkan sebelumnya disaat perjumpaan baru selama 4 tahun kita tak bertatap muka bahkan hanya beberapa tulisan yang mengiringi perjalanan kita melalui pesan singkat. 
Jam berputar begitu cepat. Waktu yang dirasa cukup untuk berbicara itu tak bisa kurasakan untuk menanyakan apa yang terjadi dalam hatinya hingga peristiwa ini terjadi. 

“Melepas masa lajang begitu indahnya kawan, jadi ingin cepat-cepat seperti dia”

Sms itu ku terima begitu cepat saat kami sedang berjanjian akan bertemu di lokasi utama sebelum meluncur ke acara pernikahan seorang teman SMA. 

“iya, insya Allah ada jalannya”
Ku balas dengan singkat saja.

Kemudian waktu mempertemukan kita dengan cepat. 

   Aku bersalaman dengannya, tangannya begitu dingin wajahnya yang berbeda ku pandang begitu teduh ku rasakan dalam indera perasaku. 
     Kacamata yang selalu menempel pada kulit matanya dan terjepit kedua telinga itu masih ada. Namun tidak seperti dulu yang ku anggap kutu buku bahkan seperti orang yang kurang pergaulan. 
    Rambut pendek dan kacamata itu kini merubah penampilannya menjadi wanita yang pemalu, malu dengan auratnya yang sesumbar seperti dulu. Kini lebih merapat menutup yang diharuskan. Aku senang rasanya karena tak semua orang sama dan selalu buruk dimata kita. 

Perbincangan dimulai saat aku menunggu teman yang akan bersamaan berangkat ke tempat yang dituju. 

“dia begitu mudah mendapatkannya yah, padahal terlalu ekstrim juga mendapatkan jodoh lewat facebook”

“iyalah, bagiku tidak mudah juga untuk menyatakan siap”

“tapi mau bagaimana lagi, jalannya mungkin seperti itu yah Mi”

“benar sekali, ku rasa sepertinya unik. Rahasia takkan pernah terbongkar”

“kalau aku sebenarnya sudah ada yang melamar tapi….”

“tapi kenapa? Lho kok?” 
Aku mencari-cari sesuatu dimatanya. Matanya sekilas sendu itu mulai meredup perlahan menghujam ke tanah kering. 

“yah jodoh tak bisa ditebak”

“ya memang kan? Bukannya seperti itu?” aku semakin penasaran lalu berusaha mendengar suara batinnya yang mulai berkicau kebenaran tanpa ragu. 

“kalau ibuku tak merestui hubunganku. Padahal ada yang melamarku”

“kenapa? Ada alas an tersendiri?” 

“dia hanya lulusan SMA. Padahal aku sih oke-oke saja” jawabnya singkat.

“ya, kalau oke kenapa tidak mendapat restu? Jalan kan sudah terang tinggal bawa lampu bohlan yang terang 20 watt” ledekku menghibur dirinya.

“tapi kan aku S1 Mi, dia Cuma SMA. Padahal ya aku tak masalah fine saja. Tapi ibuku tak boleh lalu harus bagaimana lagi”

“astaghfirullah batinku merajam, seperti aku yang tertusuk duri. Padahal orang lain. Kurasakan bagaimana perasaan lelaki tersebut jika memang kebenaran itu terdengar begitu jelas dalam indera pendengarannya” batinku sambil tersenyum memandang kendaraan yang lalu lalang.

“yah, dia orang tuamu pastinya hormati keputusan ibumu. Daripada harus bertengkar yah? Namun tak ada salahnya jika semua keputusan berharap padaNya”

“iya dia kan ibuku, masa aku mau durhaka padanya?” jawabnya masih dengan mata menghujam menatap tanah kering.

***


    Percakapanku singkat hanya saja menuai kritik dari ku. Seingatku bukan jaman siti nurbaya saja yang menuai kritik. 
Hatinya pasti mulai dalam kegamangan, jika suatu hari ada lelaki yang berpendidikan sama melamar lagi, atau bahkan lebih rendah dari dugaannya. 
Jika berontak itu ada, tak mungkin Ukhti yang shalihah itu berusaha sekuat baja setegar karang menghadapi jalan yang terjal. 

Islam telah berkembang pesat. Wanita mana yang tak mau dinikahi lelaki sholeh. Bahkan sebaliknya lelaki yang sholeh itu segera ingin mendapatkan wanita shalehah.

Apakah pengharapan yang ada pada jantung hati seorang ibu? 
Apakah yang berperan besar dihadapan mata sang ibu?
Sekejap angin berlalu, aku benar-benar tak percaya. Sampai kapan ia berjalan diatas Cahaya yang begitu indah diatas CahayaNya. Jika masih sulit menerangi cahaya kecil yang senantiasa membuat hatinya tenang bersemanyam dalam istana kecilNya. Rumah kecil itu perlu diberikan cahaya yang indah, rumah itu bukan hanya saja atap, kasur, dan perabotan yang serba lengkap dan mewah. Tapi hati yang berada dalam hunian tersebut. 

Hati ibu yang masih terbawa arus gelombang dunia nyata. 
Hati ibu yang masih memegang teguh pendirian yang salah
Hati ibu yang masih bermuara pada egois semata. 

Padahal hati ibu yang masih ingin dipeluk buah hatinya dengan penuh kasih sayang.
Pelajaran berharga untuk kita terutama diriku sendiri, menghadapi kasus seperti ini. Jika belum bisa ibuku menghargai keputusanku seperti dia bagaimana?
Jalan dakwah ini memang masih panjang. Terutama kepada keluarga yang benar-benar membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Kepada merekalah jalan cinta itu harus ditegakkan.

Cinta ini memang bukan milik kita
Karena itu tak perlu hadir sebelah hati dengan perasaan sedih
Takdir tak akan mengubah kepahitan melainkan hikmah dalam suatu pernghargaan besar.
“Saat HARAPAN tidak sesuai dengan KENYATAAN”. Karena Allah tahu, bahwa itu bukanlah yang terbaik untuk kita, kemudian Ia mengganti rencana kita dengan rencanaNya yang jauh lebih sempurna. 

Allah pun berfirman: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. 
(QS Al Baqarah 216).

Banyak pelajaran yang saya petik darinya. Antara berusaha sekuat tenaga meyakinkan orangtua atau menghancurkan kepercayaan padaNya. 
Sulit benar-benar sulit bagiku. 

Semoga ukhti yang baik hati sepertimu selalu mendo’kan Ibunya agar ia mudah mengerti, memahami dan merasakan rasa yang sama sepertimu. 
Do’aku menyertaimu ukht…..



Cinta bukan milik kita
Cinta itu sudah kehendakNya
Cinta itu milik Penguasa Alam Semesta
Hari ini esok dan seterusnya tak ada yang tahu 
Setiap perjumpaan pasti ada perpisahan



Kata Saiyidina Umar: “...waspadalah jangan terpijak atau memijak onak dan duri…” Jangan kau kutip lagi serpihan kaca. Sabarlah hingga kau temukan permata…?

Lihatlah takdir sebagai waktu terindah, jika kelak kita berjumpa dengan masa sulit maka pikirkanlah cinta itu bukan milik kita ya akhi ya ukhti 
Allah Sang Pencipta mendengar serpihan rindumu padaNya. 


 Tulisan ini diikutsertakan pada Monilando’s First Giveaway 





















Selama daun itu masih berguguran 
Selama itu pula angin masih terus berhembus


Masih terngiang dalam ingatanku. Aku memikirkan cerita yang begitu syahdu penuh haru. Bagaimana tidak, jika ku bicarakan pada semua yang memiliki rasa yang sama sepertiku pasti akan berceloteh dengan hati yang sama. 


Ini kisah tentang teman, kisah yang begitu tak pernah ku pikirkan sebelumnya disaat perjumpaan baru selama 4 tahun kita tak bertatap muka bahkan hanya beberapa tulisan yang mengiringi perjalanan kita melalui pesan singkat. 
Jam berputar begitu cepat. Waktu yang dirasa cukup untuk berbicara itu tak bisa kurasakan untuk menanyakan apa yang terjadi dalam hatinya hingga peristiwa ini terjadi. 

“Melepas masa lajang begitu indahnya kawan, jadi ingin cepat-cepat seperti dia”

Sms itu ku terima begitu cepat saat kami sedang berjanjian akan bertemu di lokasi utama sebelum meluncur ke acara pernikahan seorang teman SMA. 

“iya, insya Allah ada jalannya”
Ku balas dengan singkat saja.

Kemudian waktu mempertemukan kita dengan cepat. 

   Aku bersalaman dengannya, tangannya begitu dingin wajahnya yang berbeda ku pandang begitu teduh ku rasakan dalam indera perasaku. 
     Kacamata yang selalu menempel pada kulit matanya dan terjepit kedua telinga itu masih ada. Namun tidak seperti dulu yang ku anggap kutu buku bahkan seperti orang yang kurang pergaulan. 
    Rambut pendek dan kacamata itu kini merubah penampilannya menjadi wanita yang pemalu, malu dengan auratnya yang sesumbar seperti dulu. Kini lebih merapat menutup yang diharuskan. Aku senang rasanya karena tak semua orang sama dan selalu buruk dimata kita. 

Perbincangan dimulai saat aku menunggu teman yang akan bersamaan berangkat ke tempat yang dituju. 

“dia begitu mudah mendapatkannya yah, padahal terlalu ekstrim juga mendapatkan jodoh lewat facebook”

“iyalah, bagiku tidak mudah juga untuk menyatakan siap”

“tapi mau bagaimana lagi, jalannya mungkin seperti itu yah Mi”

“benar sekali, ku rasa sepertinya unik. Rahasia takkan pernah terbongkar”

“kalau aku sebenarnya sudah ada yang melamar tapi….”

“tapi kenapa? Lho kok?” 
Aku mencari-cari sesuatu dimatanya. Matanya sekilas sendu itu mulai meredup perlahan menghujam ke tanah kering. 

“yah jodoh tak bisa ditebak”

“ya memang kan? Bukannya seperti itu?” aku semakin penasaran lalu berusaha mendengar suara batinnya yang mulai berkicau kebenaran tanpa ragu. 

“kalau ibuku tak merestui hubunganku. Padahal ada yang melamarku”

“kenapa? Ada alas an tersendiri?” 

“dia hanya lulusan SMA. Padahal aku sih oke-oke saja” jawabnya singkat.

“ya, kalau oke kenapa tidak mendapat restu? Jalan kan sudah terang tinggal bawa lampu bohlan yang terang 20 watt” ledekku menghibur dirinya.

“tapi kan aku S1 Mi, dia Cuma SMA. Padahal ya aku tak masalah fine saja. Tapi ibuku tak boleh lalu harus bagaimana lagi”

“astaghfirullah batinku merajam, seperti aku yang tertusuk duri. Padahal orang lain. Kurasakan bagaimana perasaan lelaki tersebut jika memang kebenaran itu terdengar begitu jelas dalam indera pendengarannya” batinku sambil tersenyum memandang kendaraan yang lalu lalang.

“yah, dia orang tuamu pastinya hormati keputusan ibumu. Daripada harus bertengkar yah? Namun tak ada salahnya jika semua keputusan berharap padaNya”

“iya dia kan ibuku, masa aku mau durhaka padanya?” jawabnya masih dengan mata menghujam menatap tanah kering.

***


    Percakapanku singkat hanya saja menuai kritik dari ku. Seingatku bukan jaman siti nurbaya saja yang menuai kritik. 
Hatinya pasti mulai dalam kegamangan, jika suatu hari ada lelaki yang berpendidikan sama melamar lagi, atau bahkan lebih rendah dari dugaannya. 
Jika berontak itu ada, tak mungkin Ukhti yang shalihah itu berusaha sekuat baja setegar karang menghadapi jalan yang terjal. 

Islam telah berkembang pesat. Wanita mana yang tak mau dinikahi lelaki sholeh. Bahkan sebaliknya lelaki yang sholeh itu segera ingin mendapatkan wanita shalehah.

Apakah pengharapan yang ada pada jantung hati seorang ibu? 
Apakah yang berperan besar dihadapan mata sang ibu?
Sekejap angin berlalu, aku benar-benar tak percaya. Sampai kapan ia berjalan diatas Cahaya yang begitu indah diatas CahayaNya. Jika masih sulit menerangi cahaya kecil yang senantiasa membuat hatinya tenang bersemanyam dalam istana kecilNya. Rumah kecil itu perlu diberikan cahaya yang indah, rumah itu bukan hanya saja atap, kasur, dan perabotan yang serba lengkap dan mewah. Tapi hati yang berada dalam hunian tersebut. 

Hati ibu yang masih terbawa arus gelombang dunia nyata. 
Hati ibu yang masih memegang teguh pendirian yang salah
Hati ibu yang masih bermuara pada egois semata. 

Padahal hati ibu yang masih ingin dipeluk buah hatinya dengan penuh kasih sayang.
Pelajaran berharga untuk kita terutama diriku sendiri, menghadapi kasus seperti ini. Jika belum bisa ibuku menghargai keputusanku seperti dia bagaimana?
Jalan dakwah ini memang masih panjang. Terutama kepada keluarga yang benar-benar membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Kepada merekalah jalan cinta itu harus ditegakkan.

Cinta ini memang bukan milik kita
Karena itu tak perlu hadir sebelah hati dengan perasaan sedih
Takdir tak akan mengubah kepahitan melainkan hikmah dalam suatu pernghargaan besar.
“Saat HARAPAN tidak sesuai dengan KENYATAAN”. Karena Allah tahu, bahwa itu bukanlah yang terbaik untuk kita, kemudian Ia mengganti rencana kita dengan rencanaNya yang jauh lebih sempurna. 

Allah pun berfirman: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. 
(QS Al Baqarah 216).

Banyak pelajaran yang saya petik darinya. Antara berusaha sekuat tenaga meyakinkan orangtua atau menghancurkan kepercayaan padaNya. 
Sulit benar-benar sulit bagiku. 

Semoga ukhti yang baik hati sepertimu selalu mendo’kan Ibunya agar ia mudah mengerti, memahami dan merasakan rasa yang sama sepertimu. 
Do’aku menyertaimu ukht…..



Cinta bukan milik kita
Cinta itu sudah kehendakNya
Cinta itu milik Penguasa Alam Semesta
Hari ini esok dan seterusnya tak ada yang tahu 
Setiap perjumpaan pasti ada perpisahan



Kata Saiyidina Umar: “...waspadalah jangan terpijak atau memijak onak dan duri…” Jangan kau kutip lagi serpihan kaca. Sabarlah hingga kau temukan permata…?

Lihatlah takdir sebagai waktu terindah, jika kelak kita berjumpa dengan masa sulit maka pikirkanlah cinta itu bukan milik kita ya akhi ya ukhti 
Allah Sang Pencipta mendengar serpihan rindumu padaNya. 


 Tulisan ini diikutsertakan pada Monilando’s First Giveaway 

Kaulah Bidadari




Bila bunga itu berguguran, aku mau yang terbaik. Yakni yang belum dipetik dan baru bermekaran.
Bahkan sudah ku pesan satu yang sedang menjelang waktu mekar. 

Saya membaca artikel dibawah ini betapa tidak terkejutnya, awalnya saya ditandai seorang akhwat di Facebook, karena dia termasuk akhwat yang pandai menulis saya beruntung bisa berteman dengannya. 




♥Agar Bidadari Cemburu Padamu....♥
[Setangkai Cindera Hati]

Untuk Para Wanita Solehah Pendamba Surga,
Pembuat Iri Bidadari dan Para Lelaki Yang Ingin Menikahi

“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada ditempat yang aman. Di dalam taman -taman dan mata air – mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal,(duduk) berhadap-hadapan.Demikianlah…dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli”(QS. Ad Dukhan 51-54)

Sebuah dialog panjang antara Ummu Salamah dengan Rasulullah SAW. 
Dialog ini merangkum sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali.Jika membacanya anda menjadi cemburu pada bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia lebih baik dan patut dicemburui oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana?Simak Saja?

Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu’Anha berkata,”Ya Rasulullah, jelaskan padaku firman Alloh tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli…”

Beliau menjawab,”Bidadari yang kulitnya bersih,matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.”

Aku (ummu salamah) berkata lagi,”Jelaskan padaku ya Rasulullah, tentang firmanNya: “Laksana mutiara yang tersimpan baik…”(QS. Al Waqi’ah 23)

Beliau menjawab,” Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”
Aku bertanya,” Ya Rasulullah jelaskanlah kepadaku tentang firman Alloh; “ Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik…”(QS Ar Rahman 70)

Beliau menjawab,” Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita”.

Aku bertanya lagi,” Jelaskan padaku firman Alloh: “ Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik…”(QS As Shaffat 49)

Beliau menjawab,” Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Aku bertanya lagi,” Ya Rasulullah jelaskan padaku firman Alloh ; “Penuh cinta lagi sebaya umurnya…”(QS Al Waqi’ah 37)

Beliau menjawab,” Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban.Itulah yang dijadikan Alloh tatkala mereka sudah tahu, lalu Alloh menjadikan merka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”

Aku bertanya,” Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?”

Beliau menjawab,” Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya,” Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”

Beliau menjawab,”Karena Shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Alloh. Alloh meletakkan cahaya diwajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas.Mereka berkata,”Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”

Aku berkata,” Ya Rasulullah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal dunia.Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab,” Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa diantara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata,”Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”

…Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR Ath Thabrani)

||Buku ini, Buku ini hadir untuk wanita yang ingin menghadirkan atmosfer surga dalam setiap hirup nafasnya. 
Yang muda maupun yang telah kaya pengalaman hidup. 
Yang sudah mendampingi dan didampingi, juga yang sedang menanti.
Agar bidadari cemburu padamu....

Lalu para lelaki? 
Seharusnya mereka juga tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan keadilan syari’at Allah. 
Menjaga tanpa mengekang, menghormati kebebasan namun tetap melindungi, serta memberikan rasa nyaman sekaligus rasa aman. Ia, menjadikannya rusuk kiri. 
Dekat ke tangan untuk dilindungi, dekat ke hati untuk dicintai. 
Nah, buku ini Insya Allah membantu kita, memahami ‘sang kawan perjalanan. ^^

:::Sumber Buku:::
1. http://aniksofiyah.blogspot.com/2010/11/agar-bidadari-cemburu-padamu.html
2. http://proumedia.co.id/

YUSUF MANSYUR : ‎( PESAN PENDEK ) HIKMAH JODOH - Indah itu rahasia Allah, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita menerima kekasih kita, jika ALLAH tidak menghendaki jodoh kita dengan calon kekasih kita. Kita tetap tidak akan bersamanya, think positive & terimalah takdirnya
Karena tulang rusuk dan pemiliknya tak akan pernah tertukar dan akan bertemu pada saatnya kelak, pada masa yang terbaik bagi diri kita.

Tertular virus Postingan sahabat blog, jadi bahas tentang Jodoh dan nikkah :D
Oh iya, insya Allah postingan tentang Jodoh juga akan hadir lagi, insya Allah untuk bulan ini satu postingan lagi. Berbeda versi pasti he... :D

Annur El Karimah





Bila bunga itu berguguran, aku mau yang terbaik. Yakni yang belum dipetik dan baru bermekaran.
Bahkan sudah ku pesan satu yang sedang menjelang waktu mekar. 

Saya membaca artikel dibawah ini betapa tidak terkejutnya, awalnya saya ditandai seorang akhwat di Facebook, karena dia termasuk akhwat yang pandai menulis saya beruntung bisa berteman dengannya. 




♥Agar Bidadari Cemburu Padamu....♥
[Setangkai Cindera Hati]

Untuk Para Wanita Solehah Pendamba Surga,
Pembuat Iri Bidadari dan Para Lelaki Yang Ingin Menikahi

“Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada ditempat yang aman. Di dalam taman -taman dan mata air – mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal,(duduk) berhadap-hadapan.Demikianlah…dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari bermata jeli”(QS. Ad Dukhan 51-54)

Sebuah dialog panjang antara Ummu Salamah dengan Rasulullah SAW. 
Dialog ini merangkum sifat-sifat bidadari yang ingin kita kenali.Jika membacanya anda menjadi cemburu pada bidadari, maka tenanglah. Karena sungguh indah, bahwa dialog beliau berdua diakhiri dengan peyakinan bahwa wanita dunia lebih baik dan patut dicemburui oleh bidadari. Wanita dunia yang bagaimana?Simak Saja?

Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu’Anha berkata,”Ya Rasulullah, jelaskan padaku firman Alloh tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli…”

Beliau menjawab,”Bidadari yang kulitnya bersih,matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar.”

Aku (ummu salamah) berkata lagi,”Jelaskan padaku ya Rasulullah, tentang firmanNya: “Laksana mutiara yang tersimpan baik…”(QS. Al Waqi’ah 23)

Beliau menjawab,” Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia…”
Aku bertanya,” Ya Rasulullah jelaskanlah kepadaku tentang firman Alloh; “ Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik…”(QS Ar Rahman 70)

Beliau menjawab,” Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita”.

Aku bertanya lagi,” Jelaskan padaku firman Alloh: “ Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik…”(QS As Shaffat 49)

Beliau menjawab,” Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Aku bertanya lagi,” Ya Rasulullah jelaskan padaku firman Alloh ; “Penuh cinta lagi sebaya umurnya…”(QS Al Waqi’ah 37)

Beliau menjawab,” Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban.Itulah yang dijadikan Alloh tatkala mereka sudah tahu, lalu Alloh menjadikan merka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”

Aku bertanya,” Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?”

Beliau menjawab,” Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya,” Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”

Beliau menjawab,”Karena Shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Alloh. Alloh meletakkan cahaya diwajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas.Mereka berkata,”Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”

Aku berkata,” Ya Rasulullah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal dunia.Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah diantara laki-laki itu yang menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab,” Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa diantara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata,”Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya…”

…Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR Ath Thabrani)

||Buku ini, Buku ini hadir untuk wanita yang ingin menghadirkan atmosfer surga dalam setiap hirup nafasnya. 
Yang muda maupun yang telah kaya pengalaman hidup. 
Yang sudah mendampingi dan didampingi, juga yang sedang menanti.
Agar bidadari cemburu padamu....

Lalu para lelaki? 
Seharusnya mereka juga tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan keadilan syari’at Allah. 
Menjaga tanpa mengekang, menghormati kebebasan namun tetap melindungi, serta memberikan rasa nyaman sekaligus rasa aman. Ia, menjadikannya rusuk kiri. 
Dekat ke tangan untuk dilindungi, dekat ke hati untuk dicintai. 
Nah, buku ini Insya Allah membantu kita, memahami ‘sang kawan perjalanan. ^^

:::Sumber Buku:::
1. http://aniksofiyah.blogspot.com/2010/11/agar-bidadari-cemburu-padamu.html
2. http://proumedia.co.id/

YUSUF MANSYUR : ‎( PESAN PENDEK ) HIKMAH JODOH - Indah itu rahasia Allah, sekuat apa kita setia, selama apa kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita menerima kekasih kita, jika ALLAH tidak menghendaki jodoh kita dengan calon kekasih kita. Kita tetap tidak akan bersamanya, think positive & terimalah takdirnya
Karena tulang rusuk dan pemiliknya tak akan pernah tertukar dan akan bertemu pada saatnya kelak, pada masa yang terbaik bagi diri kita.

Tertular virus Postingan sahabat blog, jadi bahas tentang Jodoh dan nikkah :D
Oh iya, insya Allah postingan tentang Jodoh juga akan hadir lagi, insya Allah untuk bulan ini satu postingan lagi. Berbeda versi pasti he... :D

Annur El Karimah


Isbhir Ukh.....






Bila hati berpaut tentang jiwa yang masih tersembunyi dibalik CahayaNya
Ada yang menantimu lebih unggul, 
Ishbir... 
kita masih berperan dalam mengarungi samudra saat kita masih sendiri dan punggung kita dibutuhkan sangat. 
Selagi masih sendiri ishbir ya ukht, 
Kita masih dibutuhkan umat.
selagi sendiri kuatkan tekad jihad
Bismillahirohamanirrohim, Allohu Akbar...Allahu Akbar.
Agungkan CintaNYA setulus jiwa.



Tarbiyah diri
Tarbiyah hati
Bekali diri dengan ilmu akhirat dan ilmu duniawi
Agar kelak siap. . .
Bila waktunya tiba
Allah titipkan kepada kita satu amanah bernama bahtera rumah tangga
Mengayuh Bahtera Rumah Tangga dengan Akhlaq Yang Mulia, AAMIIN 

Ishbir ya ukh Maya ,  eh untuk semuanya







Bila hati berpaut tentang jiwa yang masih tersembunyi dibalik CahayaNya
Ada yang menantimu lebih unggul, 
Ishbir... 
kita masih berperan dalam mengarungi samudra saat kita masih sendiri dan punggung kita dibutuhkan sangat. 
Selagi masih sendiri ishbir ya ukht, 
Kita masih dibutuhkan umat.
selagi sendiri kuatkan tekad jihad
Bismillahirohamanirrohim, Allohu Akbar...Allahu Akbar.
Agungkan CintaNYA setulus jiwa.



Tarbiyah diri
Tarbiyah hati
Bekali diri dengan ilmu akhirat dan ilmu duniawi
Agar kelak siap. . .
Bila waktunya tiba
Allah titipkan kepada kita satu amanah bernama bahtera rumah tangga
Mengayuh Bahtera Rumah Tangga dengan Akhlaq Yang Mulia, AAMIIN 

Ishbir ya ukh Maya ,  eh untuk semuanya


 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template