Anak Perempuan



بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِي


Siang ini brwosing ke DetikHealth ternyata menemukan sebuah artikel tentang Banyak Ibu Gugurkan Kandungan Karena Bayinya Perempuan. Naudzubillah

ini salah satu kutipan yang membuat saya merasa tidak percaya.
Namun, Dr Agent mengatakan, ada juga pasien yang terang-terangan mengatakan alasannya ingin menggugurkan kandungan karena menginginkan bayi laki-laki. Dr Agent juga membenarkan ia pernah diminta untuk melakukan aborsi atas alasan ini. Namun ia mengatakan kepada pasien bahwa hal itu tidak etis dan ia tidak bisa membantu. Ia juga mengungkapkan beberapa orang rekannya melakukan aborsi dengan alasan jenis kelamin ini dan mereka merasa hal itu wajar dilakukan.
Jujur kenapa saya tertarik dengan artikel ini. Karena saya sempat mendengar ucapan pedas sebelum membaca artikel ini. Seorang Ibu yang pastinya adalah perempuan. Ia melahirkan seorang anak laki-laki. Namun dengan mudahnya mencemooh dengan tak berpikir lebih teliti. Ketika ada tetangganya yang melahirkan anak seorang putri /perempuan ia justru menghakimi.

"Anaknya perempuan hidupnya susah, kalau anak laki-laki tidak"

Beberapa contoh terburuk perlakuan bahkan paling kejam ialah menguburkan bayi hidup-hidup. Bayi perempuan di kalangan Arab zama jahiliyah amat menyedihkan dan sangat hina. Banyak kes penguburan hidup-hidup bayi yang tidak berdosa.karena takut jatuh miskin. Naudzubillah

Allah S.w.t berfirman yang maksudnya, “Dan apabila seseorang dari mereka diberi khabar dengan kelahiran anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya dan dia sangat marah. “ Surah An Nahl : Ayat 58


Jika ingat lagunya cangcuter yang liriknya : Wanita racun dunia....

jujur saya sangat tidak suka, apalagi menyanyikannya tanpa penuh berpikir dengan rasa semangat. Yah mungkin itu hanya sebuah sindiran halus untuk beberapa wanita yang dianggapnya telah melakukan hal yang membuat lelaki sakit hati. Tapi tokh tidak semuakan?

Namun apakah tidak ingat ketika tanpa perempuan juga lelaki tak bisa melahirkan keturunan laki-laki? Aku justru ingin sekali bisa diberi kesempatan melahirkan bayi perempuan, ku ingin ia bisa menemaniku mengerti betapa indahnya menjadi perempuan yang kelak dikatakan BIDADARI SURGA jika bertaqwa. Menjadi wanita yang shalihah dan berguna bagi agama, bangsa dan negara. Ia bisa menjadikan contoh seperti isteri Rosulullah yang sangat dikenang oleh umatnya.

Yah, wanita memang ribet. Lihat saja ketika ia harus menutup aurat harus memperhatikan dari atas sampai bawah, mana saja yang harus benar-benar tidak terlihat di hadapan yang bukan mahramnya. Sedangkan laki-laki lebih ringan untuk menutup aurat.


Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).


Wahai wanita calon ibu, cintailah anak-anak perempuanmu ia terlahir tanpa kemauannya melainkan pilihanNYA.



بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِي


Siang ini brwosing ke DetikHealth ternyata menemukan sebuah artikel tentang Banyak Ibu Gugurkan Kandungan Karena Bayinya Perempuan. Naudzubillah

ini salah satu kutipan yang membuat saya merasa tidak percaya.
Namun, Dr Agent mengatakan, ada juga pasien yang terang-terangan mengatakan alasannya ingin menggugurkan kandungan karena menginginkan bayi laki-laki. Dr Agent juga membenarkan ia pernah diminta untuk melakukan aborsi atas alasan ini. Namun ia mengatakan kepada pasien bahwa hal itu tidak etis dan ia tidak bisa membantu. Ia juga mengungkapkan beberapa orang rekannya melakukan aborsi dengan alasan jenis kelamin ini dan mereka merasa hal itu wajar dilakukan.
Jujur kenapa saya tertarik dengan artikel ini. Karena saya sempat mendengar ucapan pedas sebelum membaca artikel ini. Seorang Ibu yang pastinya adalah perempuan. Ia melahirkan seorang anak laki-laki. Namun dengan mudahnya mencemooh dengan tak berpikir lebih teliti. Ketika ada tetangganya yang melahirkan anak seorang putri /perempuan ia justru menghakimi.

"Anaknya perempuan hidupnya susah, kalau anak laki-laki tidak"

Beberapa contoh terburuk perlakuan bahkan paling kejam ialah menguburkan bayi hidup-hidup. Bayi perempuan di kalangan Arab zama jahiliyah amat menyedihkan dan sangat hina. Banyak kes penguburan hidup-hidup bayi yang tidak berdosa.karena takut jatuh miskin. Naudzubillah

Allah S.w.t berfirman yang maksudnya, “Dan apabila seseorang dari mereka diberi khabar dengan kelahiran anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya dan dia sangat marah. “ Surah An Nahl : Ayat 58


Jika ingat lagunya cangcuter yang liriknya : Wanita racun dunia....

jujur saya sangat tidak suka, apalagi menyanyikannya tanpa penuh berpikir dengan rasa semangat. Yah mungkin itu hanya sebuah sindiran halus untuk beberapa wanita yang dianggapnya telah melakukan hal yang membuat lelaki sakit hati. Tapi tokh tidak semuakan?

Namun apakah tidak ingat ketika tanpa perempuan juga lelaki tak bisa melahirkan keturunan laki-laki? Aku justru ingin sekali bisa diberi kesempatan melahirkan bayi perempuan, ku ingin ia bisa menemaniku mengerti betapa indahnya menjadi perempuan yang kelak dikatakan BIDADARI SURGA jika bertaqwa. Menjadi wanita yang shalihah dan berguna bagi agama, bangsa dan negara. Ia bisa menjadikan contoh seperti isteri Rosulullah yang sangat dikenang oleh umatnya.

Yah, wanita memang ribet. Lihat saja ketika ia harus menutup aurat harus memperhatikan dari atas sampai bawah, mana saja yang harus benar-benar tidak terlihat di hadapan yang bukan mahramnya. Sedangkan laki-laki lebih ringan untuk menutup aurat.


Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).


Wahai wanita calon ibu, cintailah anak-anak perempuanmu ia terlahir tanpa kemauannya melainkan pilihanNYA.

Kecantikan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِي


"cantik alami lebih baik dari pada make-up yang mengelabui"


Cantik itu tidak selalu identik dengan make-up dan penampilan.

Jujur saya wanita, saya suka berhias ketika mungkin akan tidur atau bepergian. Menghadap Alloh pun berhias untuk menyembunyikan rambut agar tak terlihat. Namun koridor saya tak memiliki make-up seperti lipstik dan lain-lain.

make-up saya disini hanya bercermin. Dan memperhatikan keindahan jilbab itu saja.


Bahkan bisa jadi saya sedikit Phobia dengan make-up tebal. Saya selalu mengingatkan siapapun tolong make-up seadanya jangan berlebihan. Ibuku, adikku, saudaraku.
Perlukah sebuah make-up itu untuk mempesona, atau agar eksis terbilang *cantik*?
Sekedar mempesona dihadapan suami tak apalah. Terkadang kita lupa make-up apa saja yang kurang diperoleh agar bibir ini pas.
Jujur naluri bermake-up bagi wanita bisa jadi karena kebiasaan ibu berdandan, atau diam-diam lihat gaya selebriti papan penggilesan ups.

Saya juga suka lihat si A,make-upnya minimalis.Tapi gak tahu kenapa tiba-tiba si A berubah jadi berminyak belum lagi ribet harus bawa make-up kemana-mana biar bedaknya gak lunturr kaya ngasih pemutih.
Lupa bertahan pada iffah dan izzah make-upnya sembarang tempat agar eksis.

Saya juga sering melihat wanita berjilbab tapi tak bisa lepas dari make-up.
Terkadang ingin sekali tangan ini bisa menjamah dan berkata berhias yang baik.
Dalam islam memakai bedak tebal, eye shadow, lipstik dengan warna mencolok dan merangsang, dan lain sebagainya. itu sudah dalam kategori tabaruj. (Berhias berlebihan).

Tapi kalau pernikahan bagaiamana?
ya, boleh saja kenapa tidak? tapi ingat tidak berlebihan.
Saya ingatkan tidak berlebihan. Karena yang berlebihan kadang bukan semakin cantik tapi semakin menyeramkan.

Janganlah mereka memukul-mukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.”[Al-Nuur:31]

Untuk apa berusaha keras menutup aurat namun masih berdandan berlebihan?
Bukankah tujuan berjilbab karena ingin menyingkirkan sebuah tradisi jahiliyah?
bukankah tujuan menutup aurat karena tak ingin menampakkan perhiasan?

kalau kamu merasa cantik,kenapa tak Pede tanpa make-up?
Kalau kamu merasa cantik, kenapa harus khawatir dengan orang lain yang mengatakan kamu pucat?

C : eria A : anggun n : nikmat t : erpukau i : indah k : karenaNYA

upgrade Kecantikan : Keindahan CInta-NYA yang dinantikan

ukhti renungkan sejenak,
Berapa banyak menghabiskan untuk membeli make-up tak berguna?

sadarkah kita,
akan nilai kecantikan sesungguhnya?
cantik yang menurut mata hawa nafsu itu begitu banyak tak bisa dilukiskan?

Jagalah, binalah kecantikanmu
dengan siraman yang bermandikan make-up

Hiasilah dengan harumnya namamu yang menyandang gelar wanita bukan dengan parfum.
cobalah bercermin pada air yang memantulkan bayangannya.

Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”

Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilai seperti sayap burung nasar.”

Saya berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.” (Al-waqi’ah : 23)

Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman : 70)

Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita”

Saya berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.” (Ash-Shaffat : 49)

Kecantikan tak berharga tinggi dibandingkan dengan kemuliaan.

Katakan untuk : Aku berhias hanya untukmu akhi suamiku.

Berhias mestilah dilakukan secara sederhana, karena tujuan berhias agar ia kelihatan bersih dan senang dilihat oleh suami. InsyaAllah.. :)


Masya Alloh dapat award dari kawanku Irma


salam ukhuwah *_________$
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِي


"cantik alami lebih baik dari pada make-up yang mengelabui"


Cantik itu tidak selalu identik dengan make-up dan penampilan.

Jujur saya wanita, saya suka berhias ketika mungkin akan tidur atau bepergian. Menghadap Alloh pun berhias untuk menyembunyikan rambut agar tak terlihat. Namun koridor saya tak memiliki make-up seperti lipstik dan lain-lain.

make-up saya disini hanya bercermin. Dan memperhatikan keindahan jilbab itu saja.


Bahkan bisa jadi saya sedikit Phobia dengan make-up tebal. Saya selalu mengingatkan siapapun tolong make-up seadanya jangan berlebihan. Ibuku, adikku, saudaraku.
Perlukah sebuah make-up itu untuk mempesona, atau agar eksis terbilang *cantik*?
Sekedar mempesona dihadapan suami tak apalah. Terkadang kita lupa make-up apa saja yang kurang diperoleh agar bibir ini pas.
Jujur naluri bermake-up bagi wanita bisa jadi karena kebiasaan ibu berdandan, atau diam-diam lihat gaya selebriti papan penggilesan ups.

Saya juga suka lihat si A,make-upnya minimalis.Tapi gak tahu kenapa tiba-tiba si A berubah jadi berminyak belum lagi ribet harus bawa make-up kemana-mana biar bedaknya gak lunturr kaya ngasih pemutih.
Lupa bertahan pada iffah dan izzah make-upnya sembarang tempat agar eksis.

Saya juga sering melihat wanita berjilbab tapi tak bisa lepas dari make-up.
Terkadang ingin sekali tangan ini bisa menjamah dan berkata berhias yang baik.
Dalam islam memakai bedak tebal, eye shadow, lipstik dengan warna mencolok dan merangsang, dan lain sebagainya. itu sudah dalam kategori tabaruj. (Berhias berlebihan).

Tapi kalau pernikahan bagaiamana?
ya, boleh saja kenapa tidak? tapi ingat tidak berlebihan.
Saya ingatkan tidak berlebihan. Karena yang berlebihan kadang bukan semakin cantik tapi semakin menyeramkan.

Janganlah mereka memukul-mukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.”[Al-Nuur:31]

Untuk apa berusaha keras menutup aurat namun masih berdandan berlebihan?
Bukankah tujuan berjilbab karena ingin menyingkirkan sebuah tradisi jahiliyah?
bukankah tujuan menutup aurat karena tak ingin menampakkan perhiasan?

kalau kamu merasa cantik,kenapa tak Pede tanpa make-up?
Kalau kamu merasa cantik, kenapa harus khawatir dengan orang lain yang mengatakan kamu pucat?

C : eria A : anggun n : nikmat t : erpukau i : indah k : karenaNYA

upgrade Kecantikan : Keindahan CInta-NYA yang dinantikan

ukhti renungkan sejenak,
Berapa banyak menghabiskan untuk membeli make-up tak berguna?

sadarkah kita,
akan nilai kecantikan sesungguhnya?
cantik yang menurut mata hawa nafsu itu begitu banyak tak bisa dilukiskan?

Jagalah, binalah kecantikanmu
dengan siraman yang bermandikan make-up

Hiasilah dengan harumnya namamu yang menyandang gelar wanita bukan dengan parfum.
cobalah bercermin pada air yang memantulkan bayangannya.

Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”

Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilai seperti sayap burung nasar.”

Saya berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.” (Al-waqi’ah : 23)

Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman : 70)

Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita”

Saya berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.” (Ash-Shaffat : 49)

Kecantikan tak berharga tinggi dibandingkan dengan kemuliaan.

Katakan untuk : Aku berhias hanya untukmu akhi suamiku.

Berhias mestilah dilakukan secara sederhana, karena tujuan berhias agar ia kelihatan bersih dan senang dilihat oleh suami. InsyaAllah.. :)


Masya Alloh dapat award dari kawanku Irma


salam ukhuwah *_________$

Silaturahmi



Salam silaturahim,
Alhamdulillah hari rabu tanggal 15 kemarin bisa Kopdar alias kopi darat kalau bahasa gaulnya di dunia maya.
yah ketemu sama anak dunia maya berawal dari sebuah Group Ruang Muslim yang akhirnya menyatukan hati kami yang berjauhan.

Sebelumnya masih ingat, 6 bulan yang lalu teman menikah. Saat itu kita bertiga bisa kumpul dan berangkat bersama, setelah 6 bulan kemudian tak ada pertemuan lagi. Masing-masing sibuk, cuma pegang kepala dan manggut-manggut kalau selalu batal ketemuan.

Tapi hadirnya si bungsu dari Tangerang, menjadikan kami bisa berkumpul kembali di rumah kawan. Dan ternyata kabar baik pula setelah enam bulan menikah sudah mendapatkan 4 bulan kehamilan.
Coba kita tetap sibuk dengan pekerjaan masing-masing, pasti tak tahu menahu. Smspun sudah jarang, senyumanpun tak terlihat.
Seakan sirna rasa rindu itu kemarin.

Kalau saya sendiri sih, tidak berpikir terlalu jauh untuk sengaja bertemu dengan sahabat dunia maya, karena beberapa sebab. Namun melihat unsur kesengajaan kawan dumay jadi semangat menjalin ukhuwah.

kawan sendiri bagaimana?? mungkinkah punya niatan bertemu dengan kawan di dumay?
Ada satu impian yang belum terwujud, aku ingin bertemu dengannya. Karena awal tahun 2009 hingga sekarang kami sering berinteraksi lewat Friendster, dia wanita yang luar biasa dimataku. Bahkan tak lepas dari curhat dan pada akhirnya kita yang sama-sama tadinya belum berjilbab akhirnya memutuskan berjilbab satu per satu. Aku senang melihat perubahan pada dirinya.
Namun dunia maya yang penuh dengan tanda tanya ini penuh juga dengan seribu wajah.
Kita juga harus hati-hati tak tahu dalamnya lautan yang bisa kita ukur.


مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturrahim.


Silaturahmi secara bahasa berasal dari dua kata, yakni silah (hubungan) dan Rahim (Rahim perempuan) yang mempunyai arti Hubungan nasab, sebagaimana ayat diatas kata al-Arham (rahim) diartikan sebagai Silaturahmi. Namun pada hakikatnya silaturahmi bukanlah sekedar hubungan nasab, namun lebih jauh dari itu hubungan sesama muslim merupakan bagian dari silaturrahmi, sehingga Allah SWT mengibarat kan umat Islam bagaikan satu tubuh. Sebagaimana firman-Nya,Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (49:10)

Namun menurutku silaturahim yang baik dalam dunia blogger, yaitu rasa semangka, Semangat bertaqwa dan hati yang ikhlas saling mengunjungi.

Nah, dari pada bengong di rumah nunggu yang lewat gak lewat (abang tukang getuk) hihi biasanya abang tukang bakso.

Mendingan silaturahim yuk, coba ingat-ingat mungkin ada yang dekat dari rumah yang butuh senyuman kita?.

hayu... Salam silaturahim.

pertemuan yang diabadikan foto kabur hihi


Salam silaturahim,
Alhamdulillah hari rabu tanggal 15 kemarin bisa Kopdar alias kopi darat kalau bahasa gaulnya di dunia maya.
yah ketemu sama anak dunia maya berawal dari sebuah Group Ruang Muslim yang akhirnya menyatukan hati kami yang berjauhan.

Sebelumnya masih ingat, 6 bulan yang lalu teman menikah. Saat itu kita bertiga bisa kumpul dan berangkat bersama, setelah 6 bulan kemudian tak ada pertemuan lagi. Masing-masing sibuk, cuma pegang kepala dan manggut-manggut kalau selalu batal ketemuan.

Tapi hadirnya si bungsu dari Tangerang, menjadikan kami bisa berkumpul kembali di rumah kawan. Dan ternyata kabar baik pula setelah enam bulan menikah sudah mendapatkan 4 bulan kehamilan.
Coba kita tetap sibuk dengan pekerjaan masing-masing, pasti tak tahu menahu. Smspun sudah jarang, senyumanpun tak terlihat.
Seakan sirna rasa rindu itu kemarin.

Kalau saya sendiri sih, tidak berpikir terlalu jauh untuk sengaja bertemu dengan sahabat dunia maya, karena beberapa sebab. Namun melihat unsur kesengajaan kawan dumay jadi semangat menjalin ukhuwah.

kawan sendiri bagaimana?? mungkinkah punya niatan bertemu dengan kawan di dumay?
Ada satu impian yang belum terwujud, aku ingin bertemu dengannya. Karena awal tahun 2009 hingga sekarang kami sering berinteraksi lewat Friendster, dia wanita yang luar biasa dimataku. Bahkan tak lepas dari curhat dan pada akhirnya kita yang sama-sama tadinya belum berjilbab akhirnya memutuskan berjilbab satu per satu. Aku senang melihat perubahan pada dirinya.
Namun dunia maya yang penuh dengan tanda tanya ini penuh juga dengan seribu wajah.
Kita juga harus hati-hati tak tahu dalamnya lautan yang bisa kita ukur.


مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturrahim.


Silaturahmi secara bahasa berasal dari dua kata, yakni silah (hubungan) dan Rahim (Rahim perempuan) yang mempunyai arti Hubungan nasab, sebagaimana ayat diatas kata al-Arham (rahim) diartikan sebagai Silaturahmi. Namun pada hakikatnya silaturahmi bukanlah sekedar hubungan nasab, namun lebih jauh dari itu hubungan sesama muslim merupakan bagian dari silaturrahmi, sehingga Allah SWT mengibarat kan umat Islam bagaikan satu tubuh. Sebagaimana firman-Nya,Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (49:10)

Namun menurutku silaturahim yang baik dalam dunia blogger, yaitu rasa semangka, Semangat bertaqwa dan hati yang ikhlas saling mengunjungi.

Nah, dari pada bengong di rumah nunggu yang lewat gak lewat (abang tukang getuk) hihi biasanya abang tukang bakso.

Mendingan silaturahim yuk, coba ingat-ingat mungkin ada yang dekat dari rumah yang butuh senyuman kita?.

hayu... Salam silaturahim.

pertemuan yang diabadikan foto kabur hihi

Internet untuk jihad


Tubuhku yang mungil bertahanlah sebentar, kehidupanmu tak akan lama. Tak ada yang kekal, tak ada yang bisa membuatmu merasa bahagia melebihi impianmu.

Tubuhku yang kian menguning bukan mengitam karena dilindungi kain tebal yang mengharuskanmu.
Maka haruskanlah kau membiasakan hatimu tak mengumbar tentang keburukanmu.
Dunia mayamu sudah menjadi suatu pekerjaan yang tak bisa lepas dari jari -jemarimu.
Karena Jihad bukan sekedar di dunia nyata, namun di dunia maya.

Masih ingatkah kau ketika kau membaca artikel tentang Seorang mualaf warga asing yang langsung memanjangkan jilbabnya tanpa banyak tanya. Karena ia sudah yakin terhadap Islam.


Al Baqarah : 218 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.







Tubuhku yang mungil bertahanlah sebentar, kehidupanmu tak akan lama. Tak ada yang kekal, tak ada yang bisa membuatmu merasa bahagia melebihi impianmu.

Tubuhku yang kian menguning bukan mengitam karena dilindungi kain tebal yang mengharuskanmu.
Maka haruskanlah kau membiasakan hatimu tak mengumbar tentang keburukanmu.
Dunia mayamu sudah menjadi suatu pekerjaan yang tak bisa lepas dari jari -jemarimu.
Karena Jihad bukan sekedar di dunia nyata, namun di dunia maya.

Masih ingatkah kau ketika kau membaca artikel tentang Seorang mualaf warga asing yang langsung memanjangkan jilbabnya tanpa banyak tanya. Karena ia sudah yakin terhadap Islam.


Al Baqarah : 218 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.






Jangan Menyebalkan



Suatu cerita tentang bernamakan wanita. Seorang yang Ibu yang rajin mengatur kebutuhan di saat suaminya sedang bekerja. Ia pasti sudah memulai strategi cara hemat dalam pengeluaran untuk kebutuhan hari ini, esok dan seterusnya.

Namun, ketika Ibuku mendengar dan melihat tingkah laku ibu-ibu lain ada yang aneh.
Sang Ibu sibuk memilih belanjaan namun tak kunjung usai. Dengan tawar menawar harga yang kelewat batas.
bahkan terkadang mengambil belanjaan sesuai dengan keinginannya yang tidak sesuai dengan porsi si Penjual.

Pembeli memang raja, tapi apa harus selalu diberlakukan raja?
Ketika sudah membuat hati sakit.
Aku pernah mendengar katanya si pedagang merasa marah dan menggerutu ketika pembeli ibu-ibu A itu menawar harga yang terlewat batas.

Belum lagi mendengar cerita orang lain. Membeli barang, besoknya dikembalikan lagi di minta uangnya dikembalikan. Karena merasa tidak cocok.
kalaupun tidak cocok apa seharusnya seperti itu?

Dan lebih parahnya tetanggaku ada lho yang super duper menyebalkan.

A: Pak pempek.
di tunggu sebentar eh gasnya agak eror, mau gak mau nunggu kan?
sekitar lima belas menit kemudian hampir selesai malah si ibu ini bilang:

A : "Gak jadi pak, gak usah deh"

Si penjual pun merasa sakit hati, ketika gasnya sudah mau menyala.

Belum lagi ada dukuh.

A : Dukuh.... om dukuh...

udah di cicipin ditawar-tawar,eh gak jadi beli.
Astaghfirullah. Mending nyicipinnya sekali, ini berkali-kali.
Mati kutu deh.

Jujur saya ya pernah jualan, hihi... tapi terkadang mereka gak punya pemahaman luas sih. Udah di kasih tahu. Saya cuma ambil untung sekian. Kalau saya jual sekian yang ada saya bangkrut!

Saya jawab saja maaf untuk harga sekian. tapi ibu-ibu ada lho yang maksa.
Ibu : Ini uangnya. (barang langsung dicomot minta di bungkus).

Saya : lho kurang 5 ribu. Untung apa saya?

Ke supermarket aja mau nawar gak? Yang ada malu-maluin.

Seorang wanita memang terkadang lupa jati dirinya ketika sudah jadi ibu-ibu makin jadi kelakuannya. Saya sih berani nawar, tapi saya juga mikir mereka jualan juga minta untung bukan buntung. Jadi kalau tawar menawar saya mikir dulu berapa tawaran saya yang dirasa mereka mau menjualkan dagangannya ke saya.
Kesepakatan yang seimbang dan proposional.


Ciptakanlah suasana sebaik mungkin antara pembeli dan penjual, bagaimanapun mereka sudah mau melayani anda sebagai pembeli. Begitu sebaliknya jadilah penjual yang baik, karena pembeli tertarik dengan dagangan anda.

Apapun masalah anda pasanglah wajah yang baik ketika anda sebagai pembeli maupun penjual. Namun ketika pembeli tidak menyenangkan bagaimana mereka si penjual akan memberikan senyuman manis dan ikhlas?

Pembeli adalah raja. Lalu penjual adalah apa?



Suatu cerita tentang bernamakan wanita. Seorang yang Ibu yang rajin mengatur kebutuhan di saat suaminya sedang bekerja. Ia pasti sudah memulai strategi cara hemat dalam pengeluaran untuk kebutuhan hari ini, esok dan seterusnya.

Namun, ketika Ibuku mendengar dan melihat tingkah laku ibu-ibu lain ada yang aneh.
Sang Ibu sibuk memilih belanjaan namun tak kunjung usai. Dengan tawar menawar harga yang kelewat batas.
bahkan terkadang mengambil belanjaan sesuai dengan keinginannya yang tidak sesuai dengan porsi si Penjual.

Pembeli memang raja, tapi apa harus selalu diberlakukan raja?
Ketika sudah membuat hati sakit.
Aku pernah mendengar katanya si pedagang merasa marah dan menggerutu ketika pembeli ibu-ibu A itu menawar harga yang terlewat batas.

Belum lagi mendengar cerita orang lain. Membeli barang, besoknya dikembalikan lagi di minta uangnya dikembalikan. Karena merasa tidak cocok.
kalaupun tidak cocok apa seharusnya seperti itu?

Dan lebih parahnya tetanggaku ada lho yang super duper menyebalkan.

A: Pak pempek.
di tunggu sebentar eh gasnya agak eror, mau gak mau nunggu kan?
sekitar lima belas menit kemudian hampir selesai malah si ibu ini bilang:

A : "Gak jadi pak, gak usah deh"

Si penjual pun merasa sakit hati, ketika gasnya sudah mau menyala.

Belum lagi ada dukuh.

A : Dukuh.... om dukuh...

udah di cicipin ditawar-tawar,eh gak jadi beli.
Astaghfirullah. Mending nyicipinnya sekali, ini berkali-kali.
Mati kutu deh.

Jujur saya ya pernah jualan, hihi... tapi terkadang mereka gak punya pemahaman luas sih. Udah di kasih tahu. Saya cuma ambil untung sekian. Kalau saya jual sekian yang ada saya bangkrut!

Saya jawab saja maaf untuk harga sekian. tapi ibu-ibu ada lho yang maksa.
Ibu : Ini uangnya. (barang langsung dicomot minta di bungkus).

Saya : lho kurang 5 ribu. Untung apa saya?

Ke supermarket aja mau nawar gak? Yang ada malu-maluin.

Seorang wanita memang terkadang lupa jati dirinya ketika sudah jadi ibu-ibu makin jadi kelakuannya. Saya sih berani nawar, tapi saya juga mikir mereka jualan juga minta untung bukan buntung. Jadi kalau tawar menawar saya mikir dulu berapa tawaran saya yang dirasa mereka mau menjualkan dagangannya ke saya.
Kesepakatan yang seimbang dan proposional.


Ciptakanlah suasana sebaik mungkin antara pembeli dan penjual, bagaimanapun mereka sudah mau melayani anda sebagai pembeli. Begitu sebaliknya jadilah penjual yang baik, karena pembeli tertarik dengan dagangan anda.

Apapun masalah anda pasanglah wajah yang baik ketika anda sebagai pembeli maupun penjual. Namun ketika pembeli tidak menyenangkan bagaimana mereka si penjual akan memberikan senyuman manis dan ikhlas?

Pembeli adalah raja. Lalu penjual adalah apa?

Ala Hijab



Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuhu.

Siang kawan, sediakan mata yang peka yah hehehe.... lagi punya cerita unik nih. (menurutku).

Sudah ku jelajahi semua pencarian mbah “google” untuk menemukan beberapa model jilbab trend masa kini. Memasuki era 2011 sudah banyak kemajuan. Bahkan disinyalir suara-suara anak muda wanita yang tergerak memberi kebebasan dalam berjilbab.

“mbak tadi aku habis liat hijabber”
“apa? Hijabber? Oh, iya….iya baru saja aku browsing”
“iya, pengen coba-coba deh pakai model kayak hijabber”
“jedor, gubrak gak salah nih” dalam hati bergumam dan tersenyum.
“temanku udah banyak yang pakai jilbab model hijabber begituan mbak”
“oh, yah? Tapi janganlah kalau gak pede”
“iya sih, aku gak pede, masih malu”
“tapi kan kalau di sini kayaknya jarang deh yang pakai model begituan. Ribet mendingan yang biasa aja”
“iya, tapi temanku banyak mbak. Aku sih masih belum pede”

Belum pede tapi maksa pede, belum berani tapi coba-coba. Mau coba, monggo tapi apa gak mikir sebelum bertindak.
Nah perbincanganku singkat namun terasa dalam. Aku tahu ketika semua sudah diberi kebebasan dalam tata cara pakaian. Bahkan Islam tidak memaksakan namun menganjurkan. Karena Islam tidak memberi kebebesan dalam arti sempit.
Islam memberi kewajiban untuk menutup aurat. Yah tepatnya berhijab yang berarti.

HIJAB ITU :
  1. IMAN
  2. KESUCIAN
  3. TAKWA
  4. RASA MALU
  5. ‘IFFAH (MENAHAN DIIR DARI MAKSIAT)

nah hijab tak bisa lepas dari 5 komponen tersebut. Bukan hanya wanita saja yang perlu hijab. Lelaki juga lho. yah kan? komponen diatas berarti Hijab untuk Laki-laki dan perempuan.

Jadi jangan bangga dulu aku telah hijab karena telah memakai jilbab. ntar nyasar di jalan kan malu hihi... ketawa sendiri. Cari alamat aslinya mpok tingtung.

Jadi bukan sekedar menggunakan kata “HIJAB” kita dikatakan sekumpulan wanita berjilbab. HIJAB sendiri sebenarnya digunakan untuk kaum laki-laki dan perempuan.

Aku sendiri miris dengan kata-kata ini sebenarnya. Mereka menyuguhkan pakaian yang jauh dari syar’i namun menuntut modis dengan beragam model yang merasa indah dan mulai dengan ketertarikan percobaan para akhwat muda ini.

Kemudian datang lagi seorang wanita dengan dandanan yang mirip ala hijabber itu. Ia datang dengan sedikit ribet dilirikku. Ternyata beberapa hari kemudian ia melepaskan baju dan jilbabnya ala hijabber.

wah jadi gak muslimah lagi donk?
Apa mungkin ribet? Apa mungkin gak bisa eksis? apa mungkin baju baru? desig aku banyak mungkinya huzzz..husst suudzon gak boleh yah .


Allah Maha-Indah dan menyukai keindahan

Namun bukan di dominasi keindahan ragawi yang membutakan hati nurani.
Jilbab ala hijaber indah tapi terasa alay.

Ala Syar’i aja yuk.. yang jauh dari gangguan lekukan tubuh dan berkesan memamerkan dandanan ala tabaruj.

Uhibbukum fillahi ta'ala, ya Ukhtiy... Aku mencintai kalian karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, wahai saudai-saudariku." Bukan untuk menggurui.

Tapi wanita sekarang di dominasi dengan fisik sempurna. Alloh menciptakan manusia semakin hari semakin cantik. Semakin sempurna di lihat mata. Tapi keindahan itu bukan terletak bagaimana cara kita membuat badan ini terlihat elegan, wah, modis, atau trendi.

Walapun generasi sekarang wanita muda banyak memunculkan model pakaian yang berwarna - warni dan denagn beberapa bros, slayer dan lain-lainnya, atau bahkan seperti model slempangan model nenek-nenek masih terlihat rambutnya. Pakaian celana yang dibuat gombrang namun atasan dibuat sedikit ketat atau longgar menciut bawahnya. aduh ribet deh ngeliatnya.
pastinya yang punya duit banyak bisa bermodel hijabber yah. Saya bukan menyindir atau menghina tapi kita AKHWAT, sama-sama makan nasi, minum air putih jadi mengingatkan yang terbaik.

Karena sebaiknya wanita tidak memerkan perhiasan berlebihan kan?

Biar trendi tapi tetap syar'i
gimana ituh ukhti??
yah sebisa mungkin kamu membuat tubuhmu indah di pandang ya tidak kumel.
gamis indah boleh, baju indah boleh tapi tidak mencolok dan beragam variasi membuatnya ribet sendiri kan?

Gimana pendapat saudara-saudariku? Bolehlah tak sependapat denganku hehe....



Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuhu.

Siang kawan, sediakan mata yang peka yah hehehe.... lagi punya cerita unik nih. (menurutku).

Sudah ku jelajahi semua pencarian mbah “google” untuk menemukan beberapa model jilbab trend masa kini. Memasuki era 2011 sudah banyak kemajuan. Bahkan disinyalir suara-suara anak muda wanita yang tergerak memberi kebebasan dalam berjilbab.

“mbak tadi aku habis liat hijabber”
“apa? Hijabber? Oh, iya….iya baru saja aku browsing”
“iya, pengen coba-coba deh pakai model kayak hijabber”
“jedor, gubrak gak salah nih” dalam hati bergumam dan tersenyum.
“temanku udah banyak yang pakai jilbab model hijabber begituan mbak”
“oh, yah? Tapi janganlah kalau gak pede”
“iya sih, aku gak pede, masih malu”
“tapi kan kalau di sini kayaknya jarang deh yang pakai model begituan. Ribet mendingan yang biasa aja”
“iya, tapi temanku banyak mbak. Aku sih masih belum pede”

Belum pede tapi maksa pede, belum berani tapi coba-coba. Mau coba, monggo tapi apa gak mikir sebelum bertindak.
Nah perbincanganku singkat namun terasa dalam. Aku tahu ketika semua sudah diberi kebebasan dalam tata cara pakaian. Bahkan Islam tidak memaksakan namun menganjurkan. Karena Islam tidak memberi kebebesan dalam arti sempit.
Islam memberi kewajiban untuk menutup aurat. Yah tepatnya berhijab yang berarti.

HIJAB ITU :
  1. IMAN
  2. KESUCIAN
  3. TAKWA
  4. RASA MALU
  5. ‘IFFAH (MENAHAN DIIR DARI MAKSIAT)

nah hijab tak bisa lepas dari 5 komponen tersebut. Bukan hanya wanita saja yang perlu hijab. Lelaki juga lho. yah kan? komponen diatas berarti Hijab untuk Laki-laki dan perempuan.

Jadi jangan bangga dulu aku telah hijab karena telah memakai jilbab. ntar nyasar di jalan kan malu hihi... ketawa sendiri. Cari alamat aslinya mpok tingtung.

Jadi bukan sekedar menggunakan kata “HIJAB” kita dikatakan sekumpulan wanita berjilbab. HIJAB sendiri sebenarnya digunakan untuk kaum laki-laki dan perempuan.

Aku sendiri miris dengan kata-kata ini sebenarnya. Mereka menyuguhkan pakaian yang jauh dari syar’i namun menuntut modis dengan beragam model yang merasa indah dan mulai dengan ketertarikan percobaan para akhwat muda ini.

Kemudian datang lagi seorang wanita dengan dandanan yang mirip ala hijabber itu. Ia datang dengan sedikit ribet dilirikku. Ternyata beberapa hari kemudian ia melepaskan baju dan jilbabnya ala hijabber.

wah jadi gak muslimah lagi donk?
Apa mungkin ribet? Apa mungkin gak bisa eksis? apa mungkin baju baru? desig aku banyak mungkinya huzzz..husst suudzon gak boleh yah .


Allah Maha-Indah dan menyukai keindahan

Namun bukan di dominasi keindahan ragawi yang membutakan hati nurani.
Jilbab ala hijaber indah tapi terasa alay.

Ala Syar’i aja yuk.. yang jauh dari gangguan lekukan tubuh dan berkesan memamerkan dandanan ala tabaruj.

Uhibbukum fillahi ta'ala, ya Ukhtiy... Aku mencintai kalian karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, wahai saudai-saudariku." Bukan untuk menggurui.

Tapi wanita sekarang di dominasi dengan fisik sempurna. Alloh menciptakan manusia semakin hari semakin cantik. Semakin sempurna di lihat mata. Tapi keindahan itu bukan terletak bagaimana cara kita membuat badan ini terlihat elegan, wah, modis, atau trendi.

Walapun generasi sekarang wanita muda banyak memunculkan model pakaian yang berwarna - warni dan denagn beberapa bros, slayer dan lain-lainnya, atau bahkan seperti model slempangan model nenek-nenek masih terlihat rambutnya. Pakaian celana yang dibuat gombrang namun atasan dibuat sedikit ketat atau longgar menciut bawahnya. aduh ribet deh ngeliatnya.
pastinya yang punya duit banyak bisa bermodel hijabber yah. Saya bukan menyindir atau menghina tapi kita AKHWAT, sama-sama makan nasi, minum air putih jadi mengingatkan yang terbaik.

Karena sebaiknya wanita tidak memerkan perhiasan berlebihan kan?

Biar trendi tapi tetap syar'i
gimana ituh ukhti??
yah sebisa mungkin kamu membuat tubuhmu indah di pandang ya tidak kumel.
gamis indah boleh, baju indah boleh tapi tidak mencolok dan beragam variasi membuatnya ribet sendiri kan?

Gimana pendapat saudara-saudariku? Bolehlah tak sependapat denganku hehe....

Ibuku sayang ibuku malang


Teringat cerita tentang seorang kawan. Bahkan bukan sekedar cerita namun sudah menjadi bukti nyata secara kasat mata.
Banyak sebuah pengharapan di mata bundanya. Banyak sebuah keistimewaan disebuah mata bundanya.
Dia ingin anak-anaknya bisa sukses tidak seperti ibunya. Atau bahkan mengungguli ibunya.
Jika melihat penampilan akhwat sahabat fillah. Sungguh menentramkan hati. saling tersenyum karena mengasihi dan mencintai karena Alloh.

Perbekalan jalan dakwah belum tuntas hingga disini.
Ketika tergelincir arus bukan malah tersangkut melainkan terbawanya. naudzubillah.

Hanya ada satu kalimat jangan berhenti atau putus asa. Ketika ibunda tak bisa seperti kita. Mereka belum bisa menyempurnakan imannya. Ibunda belum bisa berpakaian seperti kita. Ibunda belum bisa menutup aurat seperti kita. Ibunda masih enggan menutupi rambutnya yang kian memutih.

Jika melihat di pedesaan masih sering ibu-ibu atau nenek-nenek memakai kebaya kumel serta tapi /kain / jarit kemudian menginang atau sirih.
Terkadang anaknya yang seorang akhwat lupa dengan kondisi keluarga tercinta bahkan seorang ibu.

Namun jika ia sudah berusaha memberitahukan belum ada hasilnya maka bersabarlah dan berdo'a. Namun aku belum melihat kegigihan kalian, bahkan rasa cinta kalian terhadapnya hingga terhadap Alloh. kadang kalian egois hanya mendoakan ampuni dosaku. Tapi tak berdo'a dengan bersimpuh penuh harap berikan hidayah kepada keluargaku. terutama ibuku adik-adik perempuanku dan semua umatmu.

Ibunda masih tetap berpegang teguh bahwa jilbab bukan segalanya. Tapi ibadahnya yang harus diperbanyak.
Maka dekatilah,nasehatilah dengan cara yang baik. Buatlah hatinya luluh begitu mendengar ucapan putrinya yang begitu kokoh memegang pedoman Al-qur'an.
Kita dituntut untuk Berilmu,bukan sekedar mendengar. Tapi Sami'na Wa Ato'na. (kami dengar dan kami taat)
Bukan hanya umat selain kerabat yang kita ajak kedalam ma'ruf namun kerabat dekat.

Teman blogger/ pembaca yang di rahmati ALloh subhanawallahu wa ta ala.
Masihkah diantara Ibunda atau adik perempuan kalian yang belum bisa kau raih tangannya?
Mari kita sama-sama berusaha tanpa patah semangat hingga akhir hayat.
Kita mungkin tak ingin terpisah jarak antara neraka dan surga. Maka berharaplah dengan Ilmu. Mari bawa bekal kita, mari cari bekal kita.
Bukan semata-mata kita sebagai insan hanya mencari kesenangan yang bersifat (hak saya, apa urusan anda). nauzubillah mindzalik.

Jika ibu sudah mau menuruti apa kata kita, mari buat dia menjadi pendengar suatu pengajian / taklim dan kita adalah sang penceramahnya.

Satu cara saling menyayangi.

Aku dulu pernah di ejek teman saat SD. Aku itu manja dengan ibuku.
terang saja, jika tidak siapa yang mampu membuatnya luluh mendengarkan ucapanku ketika ku ingin berada di sisinya hingga ke jannahNYA?
ketika aku mendahului menggunakan jilbab, dan ibuku mau mengikuti anjuranku siapa yang menyuruhku sebelumnya?
Allohlah jawabnya. Kemudian bagikan ilmu kita kepadanya. Diskusikan sesuatu yang bisa membuatnya tenang dan begitu semakin mencintaiNYA.

Manja-lah terhadap ibuMU.
Manja dalam artian Mandiri Jaga AmanatNYA,.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. AT-TAHRIM :6)



Ibuku sayang Ibuku malang
aku menyebutnya
karena tak terasa waktu menjawabnya
kau sungguh memang sedang malang di penghujung awang-awang

aku tak dapat merubah tetesan air matamu
menjadi kristal bening yang bersifat penenang jiwa
namun hanya do'a yang dapat ku panjatkan untukmu
ku ingin melihat kau sesuai dengan anjuran Alloh Subhana wa ta ala


Engkau akan dengan segera mendapati rentetan kasih sayang Allah yang tidak pernah engkau sangka-sangka sebelumnya.
Jadi, apa lagi yang kau tunggu? Bentangkanlah jilbabmu dan tutupilah cantikmu. Belajarlah menghargai dirimu sendiri dengan menjaga jilbabmu, maka dengan begitu orang lain pun akan ikut menghargai dirimu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya,

“Barang siapa di antara kalian mampu membuat perlindungan diri dari api Neraka meskipun hanya dengan sebiji kurma, maka lakukanlah.” (Hadits shahih. Lihat Shahih Al-Jaami’ (no. 6017). Dari jalan ‘Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu)

Lakukan yah ikhwah fillah...
sambut kemenangan hati dengan bermandikan rasa cinta gelorakan semangat Jihad fii sabilillah


Teringat cerita tentang seorang kawan. Bahkan bukan sekedar cerita namun sudah menjadi bukti nyata secara kasat mata.
Banyak sebuah pengharapan di mata bundanya. Banyak sebuah keistimewaan disebuah mata bundanya.
Dia ingin anak-anaknya bisa sukses tidak seperti ibunya. Atau bahkan mengungguli ibunya.
Jika melihat penampilan akhwat sahabat fillah. Sungguh menentramkan hati. saling tersenyum karena mengasihi dan mencintai karena Alloh.

Perbekalan jalan dakwah belum tuntas hingga disini.
Ketika tergelincir arus bukan malah tersangkut melainkan terbawanya. naudzubillah.

Hanya ada satu kalimat jangan berhenti atau putus asa. Ketika ibunda tak bisa seperti kita. Mereka belum bisa menyempurnakan imannya. Ibunda belum bisa berpakaian seperti kita. Ibunda belum bisa menutup aurat seperti kita. Ibunda masih enggan menutupi rambutnya yang kian memutih.

Jika melihat di pedesaan masih sering ibu-ibu atau nenek-nenek memakai kebaya kumel serta tapi /kain / jarit kemudian menginang atau sirih.
Terkadang anaknya yang seorang akhwat lupa dengan kondisi keluarga tercinta bahkan seorang ibu.

Namun jika ia sudah berusaha memberitahukan belum ada hasilnya maka bersabarlah dan berdo'a. Namun aku belum melihat kegigihan kalian, bahkan rasa cinta kalian terhadapnya hingga terhadap Alloh. kadang kalian egois hanya mendoakan ampuni dosaku. Tapi tak berdo'a dengan bersimpuh penuh harap berikan hidayah kepada keluargaku. terutama ibuku adik-adik perempuanku dan semua umatmu.

Ibunda masih tetap berpegang teguh bahwa jilbab bukan segalanya. Tapi ibadahnya yang harus diperbanyak.
Maka dekatilah,nasehatilah dengan cara yang baik. Buatlah hatinya luluh begitu mendengar ucapan putrinya yang begitu kokoh memegang pedoman Al-qur'an.
Kita dituntut untuk Berilmu,bukan sekedar mendengar. Tapi Sami'na Wa Ato'na. (kami dengar dan kami taat)
Bukan hanya umat selain kerabat yang kita ajak kedalam ma'ruf namun kerabat dekat.

Teman blogger/ pembaca yang di rahmati ALloh subhanawallahu wa ta ala.
Masihkah diantara Ibunda atau adik perempuan kalian yang belum bisa kau raih tangannya?
Mari kita sama-sama berusaha tanpa patah semangat hingga akhir hayat.
Kita mungkin tak ingin terpisah jarak antara neraka dan surga. Maka berharaplah dengan Ilmu. Mari bawa bekal kita, mari cari bekal kita.
Bukan semata-mata kita sebagai insan hanya mencari kesenangan yang bersifat (hak saya, apa urusan anda). nauzubillah mindzalik.

Jika ibu sudah mau menuruti apa kata kita, mari buat dia menjadi pendengar suatu pengajian / taklim dan kita adalah sang penceramahnya.

Satu cara saling menyayangi.

Aku dulu pernah di ejek teman saat SD. Aku itu manja dengan ibuku.
terang saja, jika tidak siapa yang mampu membuatnya luluh mendengarkan ucapanku ketika ku ingin berada di sisinya hingga ke jannahNYA?
ketika aku mendahului menggunakan jilbab, dan ibuku mau mengikuti anjuranku siapa yang menyuruhku sebelumnya?
Allohlah jawabnya. Kemudian bagikan ilmu kita kepadanya. Diskusikan sesuatu yang bisa membuatnya tenang dan begitu semakin mencintaiNYA.

Manja-lah terhadap ibuMU.
Manja dalam artian Mandiri Jaga AmanatNYA,.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. AT-TAHRIM :6)



Ibuku sayang Ibuku malang
aku menyebutnya
karena tak terasa waktu menjawabnya
kau sungguh memang sedang malang di penghujung awang-awang

aku tak dapat merubah tetesan air matamu
menjadi kristal bening yang bersifat penenang jiwa
namun hanya do'a yang dapat ku panjatkan untukmu
ku ingin melihat kau sesuai dengan anjuran Alloh Subhana wa ta ala


Engkau akan dengan segera mendapati rentetan kasih sayang Allah yang tidak pernah engkau sangka-sangka sebelumnya.
Jadi, apa lagi yang kau tunggu? Bentangkanlah jilbabmu dan tutupilah cantikmu. Belajarlah menghargai dirimu sendiri dengan menjaga jilbabmu, maka dengan begitu orang lain pun akan ikut menghargai dirimu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya,

“Barang siapa di antara kalian mampu membuat perlindungan diri dari api Neraka meskipun hanya dengan sebiji kurma, maka lakukanlah.” (Hadits shahih. Lihat Shahih Al-Jaami’ (no. 6017). Dari jalan ‘Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu)

Lakukan yah ikhwah fillah...
sambut kemenangan hati dengan bermandikan rasa cinta gelorakan semangat Jihad fii sabilillah

Agar Bahtera Tidak Tenggelam


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu.

Rasulullah SAW telah menggambarkan takaful adabi (moral) itu dengan gambaran atau ilustrasi yang menarik sekali, sebagaimana diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyir RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Perumpamaan orang yang melaksanakan hukum-hukum Allah, berada pada hukum-hukum itu dan orang yang hanya mencari muka karenanya, seperti segolongan orang yang naik perahu. Sebagian di antara mereka ada yang menetap di bagian bawah yang kasar dan paling jelek, sebagian yang lain menetap di atas. Jika orang-orang yang berada di bagian bawah hendak mengambil air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas dan mengganggu. Mereka berkata, 'Andaikan saja kita membuat lubang (untuk mendapatkan air) dari tempat bagian kita ini, agar kita tidak mengganggu orang-orang yang di atas kita'. Jika urusan mereka ini dibiarkan, tentu mereka semua akan binasa (tenggelam). Namun jika mereka dihalangi, tentu mereka semua akan selamat".'(Diriwayatkan Al Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi dan Al Baihaqi)


Agar bahtera tidak tenggelam. Karena ini kita di tuntut kritis bukan pesimis. Alloh selalu menguatkan pedoman yaitu Al-qur’an namun disamping itu alhadist juga berkesinambungan dalam kenyataan.

Jika dilihat dan di baca dengan seksama hadist tersebut berkaitan dengan amar ma’ruf nahi mungkar yaitu dakwah.
Dakwah yang mana adalah kewajiban umat muslim. Mungkin mendengarnya ekstrim bagi yang belum berilmu banyak. Padahal dakwah sendiri ya amar ma’ruf nahi mungkar yang sejak kecil ditanamkan dalam pelajaran agama islam atau disebut PAI.

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran: 110)


AGAR BAHTERA TIDAK TENGGALAM
Gunung ku daki
lautan kan ku sebrangi
lantas itukah cintamu padaNYA?

Agar bahtera tak tenggelam
Mari tekadkan rasa persatuan cinta pada KALAMNYA
mari kita satukan rasa jihad semangat yang berkobar dalam jiwa

bahtera diibaratkan kapal yang
jika tenggelam karena bermuatan tak seimbang
bermuatan pada kemurkaan
bermuatan pada kemungkaran

Aku berjalan menetapi kesabaran
menetapi kebenaran
karena satu tujuanku Alloh
Jangan berpecah belah antara umat satu dengan umat lainnya
ketika perbedaan antara umat islam itu ada
mari kita satukan dengan rasa cinta
bukan celaan atau hinaan bahkan kekuasaan saling membenarkan dan merasa paling benar.

satu tujuan bahtera tak tenggelam
sampai kapanpun mereka menghujam
tak akan pernah padam
semangat Ikhwah fillah yang selalu siap memadamkan


Alloh memberikan kepada umatnya agar saling mengingatkan satu sama lain.
Ikhfah fillah yang dirahmati Alloh.
jalan hidup kita bagaikan kapal.
Kapal kertas yang siap basah bahkan hancur berkeping-keping bila tak dibekali keimanan
Kapal kertas yang siap musnah bila tak dibekali dengan pemikiran atau akal pikiran yang cerdas.
MATA, HATI, BIBIR, TANGAN BAHKAN KULIT berbicara mempertanggung jawabkan semua perkara.

- Dari Abu Sa`id al khudri r.a, ia berucap Kudengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, ubahlah dengan hatinya. Dan yang demikian itu selemah-lemahnya iman”. (HR. Imam Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu majah)

Kawan, jika hadist Abu Sa`id al khudri r.a, ini kita tilik lebih dalam.
Maka tangan ini bergerak untuk merangkai kata, mencoba mencari makna agar bisa terbaca oleh golongan atas semena-mena.
Kemungkaran bukanlah yang harus diterapkan kita
namun Ma'ruf dengan cara mengubah kebatilan yang fana

Lisanku akan dipertanggung jawabkan
jika ku diam namun ku tahu
berarti ku menyembunyikan kebenaran itu

Mari saudaraku di jalan Alloh. jangan pernah termakan hati dengan ucapan yang tidak baik. Atau mempraktekan kemaksiatan yang bersarang dalam masyarakat yang tengah sakit saat ini.

Tentara atau barisan sesungguhnya bukanlah polri /TNI atau petinggi keamanan.
melainkan adalah KITA.
Mari kita satukan barisan yang mana kita harus kobarkan semangat kata LA ILLAHA ILLALAH
ALLOHU AKBAR.

salam silaturahmi.

MARI saudaraku mulai saat ini kita menulis dengan tulisan yang bersifat kebajikan bukan kemudorotan dan membuang waktu tak penting.
Siapapun berhak membenci perkataan kita yang baik, namun Alloh Maha Tahu ketika kita sedang mengingatkan mereka yang tak mengerti untuk dimengerti. Karena bukan semata-mata menggurui atau sok pintar melainkan karena perintah Alloh.
Siapa yang gengsi dengan menjalankan perintah Alloh? tak mampu?
Semua mampu ketika kita belajar bersabar dan belajar mempelajari ilmuNYA. Karena kita tidak akan mampu menegakkan bahtera itu jika kita kalah sebelum berperang.
ALLOHU AKBAR.

Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba.Semoga bermanfaat.


wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu.


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu.

Rasulullah SAW telah menggambarkan takaful adabi (moral) itu dengan gambaran atau ilustrasi yang menarik sekali, sebagaimana diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyir RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Perumpamaan orang yang melaksanakan hukum-hukum Allah, berada pada hukum-hukum itu dan orang yang hanya mencari muka karenanya, seperti segolongan orang yang naik perahu. Sebagian di antara mereka ada yang menetap di bagian bawah yang kasar dan paling jelek, sebagian yang lain menetap di atas. Jika orang-orang yang berada di bagian bawah hendak mengambil air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas dan mengganggu. Mereka berkata, 'Andaikan saja kita membuat lubang (untuk mendapatkan air) dari tempat bagian kita ini, agar kita tidak mengganggu orang-orang yang di atas kita'. Jika urusan mereka ini dibiarkan, tentu mereka semua akan binasa (tenggelam). Namun jika mereka dihalangi, tentu mereka semua akan selamat".'(Diriwayatkan Al Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi dan Al Baihaqi)


Agar bahtera tidak tenggelam. Karena ini kita di tuntut kritis bukan pesimis. Alloh selalu menguatkan pedoman yaitu Al-qur’an namun disamping itu alhadist juga berkesinambungan dalam kenyataan.

Jika dilihat dan di baca dengan seksama hadist tersebut berkaitan dengan amar ma’ruf nahi mungkar yaitu dakwah.
Dakwah yang mana adalah kewajiban umat muslim. Mungkin mendengarnya ekstrim bagi yang belum berilmu banyak. Padahal dakwah sendiri ya amar ma’ruf nahi mungkar yang sejak kecil ditanamkan dalam pelajaran agama islam atau disebut PAI.

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran: 110)


AGAR BAHTERA TIDAK TENGGALAM
Gunung ku daki
lautan kan ku sebrangi
lantas itukah cintamu padaNYA?

Agar bahtera tak tenggelam
Mari tekadkan rasa persatuan cinta pada KALAMNYA
mari kita satukan rasa jihad semangat yang berkobar dalam jiwa

bahtera diibaratkan kapal yang
jika tenggelam karena bermuatan tak seimbang
bermuatan pada kemurkaan
bermuatan pada kemungkaran

Aku berjalan menetapi kesabaran
menetapi kebenaran
karena satu tujuanku Alloh
Jangan berpecah belah antara umat satu dengan umat lainnya
ketika perbedaan antara umat islam itu ada
mari kita satukan dengan rasa cinta
bukan celaan atau hinaan bahkan kekuasaan saling membenarkan dan merasa paling benar.

satu tujuan bahtera tak tenggelam
sampai kapanpun mereka menghujam
tak akan pernah padam
semangat Ikhwah fillah yang selalu siap memadamkan


Alloh memberikan kepada umatnya agar saling mengingatkan satu sama lain.
Ikhfah fillah yang dirahmati Alloh.
jalan hidup kita bagaikan kapal.
Kapal kertas yang siap basah bahkan hancur berkeping-keping bila tak dibekali keimanan
Kapal kertas yang siap musnah bila tak dibekali dengan pemikiran atau akal pikiran yang cerdas.
MATA, HATI, BIBIR, TANGAN BAHKAN KULIT berbicara mempertanggung jawabkan semua perkara.

- Dari Abu Sa`id al khudri r.a, ia berucap Kudengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, ubahlah dengan hatinya. Dan yang demikian itu selemah-lemahnya iman”. (HR. Imam Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu majah)

Kawan, jika hadist Abu Sa`id al khudri r.a, ini kita tilik lebih dalam.
Maka tangan ini bergerak untuk merangkai kata, mencoba mencari makna agar bisa terbaca oleh golongan atas semena-mena.
Kemungkaran bukanlah yang harus diterapkan kita
namun Ma'ruf dengan cara mengubah kebatilan yang fana

Lisanku akan dipertanggung jawabkan
jika ku diam namun ku tahu
berarti ku menyembunyikan kebenaran itu

Mari saudaraku di jalan Alloh. jangan pernah termakan hati dengan ucapan yang tidak baik. Atau mempraktekan kemaksiatan yang bersarang dalam masyarakat yang tengah sakit saat ini.

Tentara atau barisan sesungguhnya bukanlah polri /TNI atau petinggi keamanan.
melainkan adalah KITA.
Mari kita satukan barisan yang mana kita harus kobarkan semangat kata LA ILLAHA ILLALAH
ALLOHU AKBAR.

salam silaturahmi.

MARI saudaraku mulai saat ini kita menulis dengan tulisan yang bersifat kebajikan bukan kemudorotan dan membuang waktu tak penting.
Siapapun berhak membenci perkataan kita yang baik, namun Alloh Maha Tahu ketika kita sedang mengingatkan mereka yang tak mengerti untuk dimengerti. Karena bukan semata-mata menggurui atau sok pintar melainkan karena perintah Alloh.
Siapa yang gengsi dengan menjalankan perintah Alloh? tak mampu?
Semua mampu ketika kita belajar bersabar dan belajar mempelajari ilmuNYA. Karena kita tidak akan mampu menegakkan bahtera itu jika kita kalah sebelum berperang.
ALLOHU AKBAR.

Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba.Semoga bermanfaat.


wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu.

Wanita Rabbani


Wahai Wanita Sholehah yang bermata jeli
Ku tuturkan keindahan ragawi yang bermuara pada dirimu yang baik hati
Insan rabbani ku sebut dirimu yang berhati lemah lembut yang mencirikan ukhti sejati
Pesona ayumu yang bermandikan cahaya mengalahkan sang mentari
Lisanmu yang terjaga begitu terlihat berwibawa tinggi
Pondasi yang kokoh kau bangun bermuatan surgawi
Dan amat membenci neraka yang berisikan api
Letupan – letupan bara hati bercambuk emosi tak lagi terpatri dalam diri
Suasana hati berusaha mencapai kekuataran diri
Dan bersifat rendah hati
Guratan senyuman manis membahagiakan ragawi
Kala Al-quran menjadi pedoman hidup yang di dahului

Wahai wanita yang rabbani
Aku memujimu sekali lagi karena Illahi
Ku ingin seperti dirimu yang bermandikan cahaya suci
Membiaskan pewaris istri nabi
Dan pemberi kabar baik yang haqiqi
Ilmu mu begitu tinggi
Karena rasa cintamu yang begitu berharga kepada Al-Malik Yang Maha Merajai
Karena ingin mengimani kesetiaan sang junjungan Nabi Muhammad yang begitu dikagumi

Allahu akbar
Allah maha besar
Kau sungguh terpuji
Bak bidadari surgawi
Bermahligai tak bertepi
Karena Alloh tak pernah ingkar janji
Pada siapapun yang berjanji mentaati
Jadilah sang wanita rabbani

**

”Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah.” (HR. an-Nasa’I dan Ahmad)


Terima kasihku ku ucapkan pada Alloh, karena dengan dunia maya ini aku tidak menjadikannya sia-sia. melainkan aku dapat mengecap manisnya dan indahnya Ukhuwah Islamiyah.
Belajar tanpa bersuara, namun belajar dari makna yang tersirat cukup dalam.
Dari mata turun ke hati. Karena membaca (Iqro) dengan hati sungguh-sungguh ku baca tulisan kawan-kawan blogger, kawan-kawan facebookers. Aku belajar juga dari kalian. terima kasih Ilmu yang tidak pelit yang Alloh berikan pemahaman luas dan berikan kelimpahan rizki. Rizki pintar berilmu dan masih banyak lainnya.


Dalam Lisanul al-`Arob terdapat keterangan :
“al-Rabbiyyu atau al-Rabbaniyyu adalah: cendekiawan dan ilmuwan.
Pendapat lain mengatakan bahwa Rabbani adalah orang yang beribadah kepada Rab, dimana ditambahkan alif dan nun untuk menunjukkan kata superlative dalam hubungan. Pendapat lain mengatakan Rabbani adalah orang yang mengabdi lagi ma`rifah kepada Allah.
Sibawaih mengatakan: Mereka menambahkan alif dan nun pada kata Rabbani saat mereka menginginkan spesifikasi khusus tentang ilmu Rab, bukan ilmu yang selainNya.. Satu pendapat mengatakan bahwa Rabbani adalah dari al-Rob yang berarti tarbiyyah (pendidikan)”.


Wahai Wanita Sholehah yang bermata jeli
Ku tuturkan keindahan ragawi yang bermuara pada dirimu yang baik hati
Insan rabbani ku sebut dirimu yang berhati lemah lembut yang mencirikan ukhti sejati
Pesona ayumu yang bermandikan cahaya mengalahkan sang mentari
Lisanmu yang terjaga begitu terlihat berwibawa tinggi
Pondasi yang kokoh kau bangun bermuatan surgawi
Dan amat membenci neraka yang berisikan api
Letupan – letupan bara hati bercambuk emosi tak lagi terpatri dalam diri
Suasana hati berusaha mencapai kekuataran diri
Dan bersifat rendah hati
Guratan senyuman manis membahagiakan ragawi
Kala Al-quran menjadi pedoman hidup yang di dahului

Wahai wanita yang rabbani
Aku memujimu sekali lagi karena Illahi
Ku ingin seperti dirimu yang bermandikan cahaya suci
Membiaskan pewaris istri nabi
Dan pemberi kabar baik yang haqiqi
Ilmu mu begitu tinggi
Karena rasa cintamu yang begitu berharga kepada Al-Malik Yang Maha Merajai
Karena ingin mengimani kesetiaan sang junjungan Nabi Muhammad yang begitu dikagumi

Allahu akbar
Allah maha besar
Kau sungguh terpuji
Bak bidadari surgawi
Bermahligai tak bertepi
Karena Alloh tak pernah ingkar janji
Pada siapapun yang berjanji mentaati
Jadilah sang wanita rabbani

**

”Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah.” (HR. an-Nasa’I dan Ahmad)


Terima kasihku ku ucapkan pada Alloh, karena dengan dunia maya ini aku tidak menjadikannya sia-sia. melainkan aku dapat mengecap manisnya dan indahnya Ukhuwah Islamiyah.
Belajar tanpa bersuara, namun belajar dari makna yang tersirat cukup dalam.
Dari mata turun ke hati. Karena membaca (Iqro) dengan hati sungguh-sungguh ku baca tulisan kawan-kawan blogger, kawan-kawan facebookers. Aku belajar juga dari kalian. terima kasih Ilmu yang tidak pelit yang Alloh berikan pemahaman luas dan berikan kelimpahan rizki. Rizki pintar berilmu dan masih banyak lainnya.


Dalam Lisanul al-`Arob terdapat keterangan :
“al-Rabbiyyu atau al-Rabbaniyyu adalah: cendekiawan dan ilmuwan.
Pendapat lain mengatakan bahwa Rabbani adalah orang yang beribadah kepada Rab, dimana ditambahkan alif dan nun untuk menunjukkan kata superlative dalam hubungan. Pendapat lain mengatakan Rabbani adalah orang yang mengabdi lagi ma`rifah kepada Allah.
Sibawaih mengatakan: Mereka menambahkan alif dan nun pada kata Rabbani saat mereka menginginkan spesifikasi khusus tentang ilmu Rab, bukan ilmu yang selainNya.. Satu pendapat mengatakan bahwa Rabbani adalah dari al-Rob yang berarti tarbiyyah (pendidikan)”.

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template