KENAPA HARUS MINDER???


Kenapa harus mindeer????http://emo.huhiho.com

seperti biasa pagi saya sempatkan untuk berolah raga agar sehat dan segar dengan harapan kesempataan untuk berbuat, berdakwah dan beramal menjadi lebih panjang dan lebih banyak lagi.

dan pagi itu saya berolah raga di sebuah stadion oleh raga di tengah-tengah kota Semarang, yang cukup ramai dan nyaman.

setelah berlari kecil beberapa kali mengelilingi lapangan perhatian saya tersedot oleh sekelompok klub joging dan senam sehat yang berjumlah sekitar 50 orang yang kebanyakan manusia manula... .
Ada
sesuatu yang menarik perhatian sehingga senagaja saya hentikan sejenak lari kecil saya untuk mengetahui apa yang mereka lakukan.

http://emo.huhiho.comBenar saja, klub jogging dan senam sehat itu sedang merayakan pesta ulang tahun salah satau anggotanya. Yang menarik adalah bahwa pemimpin klub tersebut memandu doa para anggotanya dengan awalan doa seperti ini :

“SAUDARA-SAUDARA MARI KITA BERDUA UNTUK TEMAN KITA YANG BERULANG TAHUN DENGAN MENYEBUT ATAS BAPA DAN PUTRA ROH KUDUS.”


Padahal diantara anggota klub itu ada yang muslim.

Sambil meneruskan lari kecil lagi, saya terus dan terus berfikir. Betapa mereka telah berani dan terang-terangan merendahkan Allah SWT. Dengan mengangkat sekutu Bagi-NYA.

Betapa mereka telah dengan bangga menunjukkan kemusyrikannya di depan anggotanya yang muslim. Dan betapa mereka tidak malu dan tidak sungkan mempraktekan di depan umum agama musyriknya, bahkan dengan pengeras suara, dan bahkan di depan kalangan muslim sekalipun.


Saya jadi merenung, betapa umat islam dewasa ini ketika berhadapan dengan mereka yang musyrik itu, untuk mengucap salam saja sebagai identitas muslim, rasanya lidak agak kelu. Sehingga harus diatmbahi atau diganti denagn “SALAM SEJAHTERA”.

Betapa umat islam dewasa ini ketika berhadapan dengan mereka untuk tiba-tiba kaku, sehingga harus diganti dengan Tuhan, padahal Allah adalah Allah.


Dan betapa umat islam dewasa ini ketika berhadapan dengan mereka, untuk berkata benar, berkata sesuai dnegan tuntunan agamanya, bahkan berzikir, bertasbih apalagi berdakwah di depan mereka, tidak ada nyali melakukannya.

Atas nama toleransi atas namA PERDAMAIAN, ATAS NAMA TENGGANG RASA, UMAT ISLAM MULAI TERJANGKIT RASA MINDER. UMAT ISLAM MULAI TAKUT UNTUK MENUNJUKKAN JATI DIRI AGAMANYA YANG BENAR, YANG AGUNG.


Padahal tanpa keberanian untuk menunjukkan jati diri muslim, kita akan terjajah oleh kekuatan kita sendiri. Dan padahal kekuatan dakwah islam itu justru terletak kepada keberanian uamtnya untuk berkata ISLAM, Berbuat ISLAM, dan berfikir iSLAM, di depan siapapun dan dimanapun serta kapanpun.

sudah saatnya umat islam terbebas dari kungkungan rasa mindernya, sudah saatnya setiap muslim berani dan bangga dengan keselamtannya dan atribut-atributnya.


DIN ISLAM tetap lah PADA DIN ISLAM. http://emo.huhiho.comorang yang mengaku islam belum tentu dia di DIN ISLAM. Semoga menjadi renungan dan menjadi perhatain kita untuk selalu menghargai diri kita di posisi manapun, kapanpun.

ups ana Lupa :
DI AMBIL DARI BUKU QONSIS
oleh UST. M BOGI


Kenapa harus mindeer????http://emo.huhiho.com

seperti biasa pagi saya sempatkan untuk berolah raga agar sehat dan segar dengan harapan kesempataan untuk berbuat, berdakwah dan beramal menjadi lebih panjang dan lebih banyak lagi.

dan pagi itu saya berolah raga di sebuah stadion oleh raga di tengah-tengah kota Semarang, yang cukup ramai dan nyaman.

setelah berlari kecil beberapa kali mengelilingi lapangan perhatian saya tersedot oleh sekelompok klub joging dan senam sehat yang berjumlah sekitar 50 orang yang kebanyakan manusia manula... .
Ada
sesuatu yang menarik perhatian sehingga senagaja saya hentikan sejenak lari kecil saya untuk mengetahui apa yang mereka lakukan.

http://emo.huhiho.comBenar saja, klub jogging dan senam sehat itu sedang merayakan pesta ulang tahun salah satau anggotanya. Yang menarik adalah bahwa pemimpin klub tersebut memandu doa para anggotanya dengan awalan doa seperti ini :

“SAUDARA-SAUDARA MARI KITA BERDUA UNTUK TEMAN KITA YANG BERULANG TAHUN DENGAN MENYEBUT ATAS BAPA DAN PUTRA ROH KUDUS.”


Padahal diantara anggota klub itu ada yang muslim.

Sambil meneruskan lari kecil lagi, saya terus dan terus berfikir. Betapa mereka telah berani dan terang-terangan merendahkan Allah SWT. Dengan mengangkat sekutu Bagi-NYA.

Betapa mereka telah dengan bangga menunjukkan kemusyrikannya di depan anggotanya yang muslim. Dan betapa mereka tidak malu dan tidak sungkan mempraktekan di depan umum agama musyriknya, bahkan dengan pengeras suara, dan bahkan di depan kalangan muslim sekalipun.


Saya jadi merenung, betapa umat islam dewasa ini ketika berhadapan dengan mereka yang musyrik itu, untuk mengucap salam saja sebagai identitas muslim, rasanya lidak agak kelu. Sehingga harus diatmbahi atau diganti denagn “SALAM SEJAHTERA”.

Betapa umat islam dewasa ini ketika berhadapan dengan mereka untuk tiba-tiba kaku, sehingga harus diganti dengan Tuhan, padahal Allah adalah Allah.


Dan betapa umat islam dewasa ini ketika berhadapan dengan mereka, untuk berkata benar, berkata sesuai dnegan tuntunan agamanya, bahkan berzikir, bertasbih apalagi berdakwah di depan mereka, tidak ada nyali melakukannya.

Atas nama toleransi atas namA PERDAMAIAN, ATAS NAMA TENGGANG RASA, UMAT ISLAM MULAI TERJANGKIT RASA MINDER. UMAT ISLAM MULAI TAKUT UNTUK MENUNJUKKAN JATI DIRI AGAMANYA YANG BENAR, YANG AGUNG.


Padahal tanpa keberanian untuk menunjukkan jati diri muslim, kita akan terjajah oleh kekuatan kita sendiri. Dan padahal kekuatan dakwah islam itu justru terletak kepada keberanian uamtnya untuk berkata ISLAM, Berbuat ISLAM, dan berfikir iSLAM, di depan siapapun dan dimanapun serta kapanpun.

sudah saatnya umat islam terbebas dari kungkungan rasa mindernya, sudah saatnya setiap muslim berani dan bangga dengan keselamtannya dan atribut-atributnya.


DIN ISLAM tetap lah PADA DIN ISLAM. http://emo.huhiho.comorang yang mengaku islam belum tentu dia di DIN ISLAM. Semoga menjadi renungan dan menjadi perhatain kita untuk selalu menghargai diri kita di posisi manapun, kapanpun.

ups ana Lupa :
DI AMBIL DARI BUKU QONSIS
oleh UST. M BOGI

 
Catatan Annurshah Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template